sepuluh

818 118 5
                                    

Ini udah hari kelima setiap malam aku nunggu Jaehyun ditempat biasa kita bersama.

Jaehyun menghilang entah kemana.Nggak ada apapun yang dia tinggalin sebagai alat perpisahan ini.

Aku emang bego.Jaehyun pasti marah, makanya dia pergi dan nggak mau ketemu aku lagi.

Tapi sumpah demi apapun,kalaupun aku bisa ketemu Jaehyun walaupun cuma lima detik aja.Aku akan bilang sama dia,

"Untuk perasaan yang kamu rasain sama aku.Aku juga ngerasain hal yang sama.Aku cinta sama kamu Jaehyun,nggak perduli kamu itu apa,darimana asal kamu,dan--"

"Jadi itu tandanya kamu nerima cinta aku,?"

Mataku yang tertutup langsung terbuka gitu aja begitu denger suara Jaehyun.Jantungku bahkan berdetak kencang dengan tiba-tiba.

Aku mendongak untuk menatap pemuda didepanku.

Dia beneran Jaehyun.

Jaehyun natap aku lekat,wajahnya nggak pernah nampilih kesedihan sebelumnya.Tapi entah kenapa malam ini dia terlihat sedih.

Ini bukan sesuatu pertanda buruk kan?.

"Pertanyaan aku belum kamu jawab," ucap dia sambil tersenyum.

Aku menganggukan kepala dengan cepat,pengen nangis.Tapi malu.

"Kalo mau nangis gausah ditahan." kata Jaehyun lalu menarikku kedalam pelukannya.Aku nangis sambil gumamin kata-kata.

"Maafin aku Jaehyun,maafin aku karena udah menghindar dari kamu selama seminggu ini." ucapku.

Jaehyun menggeleng,terus ngapus air mata aku pake ibu jarinya.

"Gak ada yang perlu dimaafin Eunha.Aku ngerti kamu butuh waktu untuk sadar sama perasaan kamu sendiri.Dan liat sekarang?,kamu jadi pacar aku." kata Jaehyun mencubit hidungku pelan.

"Jaehyun..." ucapku pelan.

"Aku mau nggak mau ngomong ini sebenarnya.Aku sayang sama kamu Eunha,tapi,-"

"Tapi apa?."

"Aku rasa aku harus pergi."

"Kemana? berapa lama?." rasanya kaya dunia nggak mau ngeliat aku bahagia,bener kan?

"Aku nggak bisa ngasih tau kamu." jawab Jaehyun,"Cuma sebentar.Setelah itu aku bakal balik lagi,ke kamu."

"Apa aku boleh ikut?." dan jawaban atas pertanyaanku barusan adalah,gelengan kepala Jaehyun.

"Aku janji ini cuma sebentar.Tapi aku boleh minta satu hal sama kamu?,"

"Apa?." aku coba untuk gak nangis,tapi ternyata susah.Karena kenyataanya sekarang aku nangis,Jaehyun mau pergi, bukannya ini terlalu tiba-tiba?.

"Jangan nunggu aku kalau seandainya aku nggak pernah mendatangi kamu."

°°°

Tak terlihat ; jj-jeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang