Ep. 1

50 2 1
                                    

Author Pov

Di pagi yang cerah terlihat seorang gadis yang sedang berjalan ditrotoar jalanan. Ia tampak bersemangat dan terlihat senang hari ini. Sekali-kali gadis itu lari dan melihat jam yang ada ditangannya. Seteleh beberapa menit ia sudah sampai ke tempat tujuannya yaitu sekolah. Ia sudah sampai di sekolah menegah atas (SMA) yang terkenal di yogjakarta, sekolah yang nampak elit membuat orang-orang disana berlomba-lomba untuk masuk ke sekolah itu.

Gadis itu masuk ke pekarangan sekolah dan pergi ke kelasnya yang berada di tingkat 2. Diperjalanan banyak yang menyalannya. Disekolah ia terkenal dengan kejeniusannya. Tak lama ia berjalan akhirnya sampai di kelasnya. Kelas XI IPS 2.

"Hai Isya" sapa seorang gadis yang memiliki paras yang cantik dan rambut sebahu.

"Oh hai Lia, tumben datangnya pagi biasa juga terlambat" sapa gadis yang dipanggil Isya juga ke gadis yang dipanggil dengan Lia. Lebih tepatnya Natalia prayudha.

"Hehehe udah tobat gue Sya" jawab Lia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Isya memutar mata jengah, sebab temannya yang satu ini bakal berulah lagi besoknya. Katanya tobat emang dia tobat untuk hari ini tapi besoknya berulah lagi. Isya tak ambil pusing itu semua, ia segera mengambil buku geografi didalam tasnya untuk belajar.
Lia yang melihat Isya belajar lagi membuatnya bosan.

"Lia aku ke toilet dulu ya" ucap Isya sambil membereskan bukunya

"Mau di temenin" tanyak Lia

"Ga usah aku bisa sendiri" setelah mengatakan itu Isya langsung pergi begitu aja meninggalkan Lia yang bosan setengah mati.

Di jalan, banyak murid yang menyapa Isya, yang dibalas dengan senyum saja, yang membuat para kaum adam semakin gencar untuk mendapatkan Isya. Tak banyak pula yang menyatakan perasaannya kepada Isya tapi Isya terus menolak dengan secara halus. Prinsip Isya ia tidak mau pacaran, ia ingin langsung menikah tampa melewati yang namanya pacaran. ia akan pacaran tapi tidak dekarang karena itu akan menggangku konsentrasinya untuk belajar. Mungkin kalau kuliah baru bisa pacaran itulah prinsipnya.

Setelah selesai dari toilet Isya langsung balik kekelas sambil merapikan roknya. Karena tidak fokus kejalanan ada seseorang yang menabrak Isya yang membuat ia terjatuh ke lantai

Bruk

"Aduh" ringis Isya sambil mengusap bokongnya yang pertama mendarat ke lantai.

Cowok yang Isya tabrak hanya berdiam diri didepan Isya. Cowok itu nampak tidak ada niat untuk menolong Isya yang ia tabrak.

"Eh kalau jalan itu liat-liat napa, kan akunya jadi jatuh" omel Isya sambil berdiri dan membersihkan roknya yang sudah kotor.

"Salah sendiri jalan sambil nunduk, makanya kalau jalan liat kedepan bukan kebawa." jawab laki-laki yang ditabrak Isya dengan nada datar. Setelah mengatakan itu, laki-laki tersebut pergi meninggalkan Isya yang sedang mengumpat terus.

"Dasar laki-laki ga tau diri udah nabrak aku malah ga minta maaf" omel Isya di sepanjang koridor yang membuat orang keheranan.

Setelah itu Isya melanjutkan perjalannanya ke kelas. Sampainya dikelas Isya langsung duduk di dekat Lia yang sedang memainkan Handphonenya. Tidak lama begitu seseorang seseorang memanggil nama Isya dari arah pintu kelas.

ARISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang