PROLOG

35 9 5
                                    

AUTHOR POV.

Sekarang, ada seorang Pria yang berjalan pelan, dengan sesekali menendangi batu batu kecil, dari penampilannya, bisa kita lihat bahwa dia adalah seorang Mahasiswa yang baru saja pulang dari kampusnya

'Huh, capek banget sih hari ini, ini semua gara gara dosen galak itu'- ucap Hans dalam hati, dan dari kampus sampai ke apartemen nya saja, ia terus mengumpat dosen itu

Karena, tadi Hans disuruh membersihkan semua toilet yang ada di lantai 1&2, gara gara ia terlambat 30 detik mengikuti pelajaran dosen tadi

Langkah kaki Hans berhenti, tepat di depan sebuah gedung, ya apartemen nya sekarang ada di depan matanya, lebih tepatnya kalau dia masuk lebih dalam ke dalam gedung itu, karena apartemen nya terletak di lantai 3

Ia pun bergegas masuk karena Hans ingin cepat cepat untuk beristirahat di dalam kamarnya

Hans melangkahkan kakinya ke arah Lift, dan masuk ke dalam Lift yang akan membawa nya langsung ke lantai 2

Sesampainya di lantai 2, Hans langsung berjalan menuju ke apartemen nya

================================

Di dalam apartemen Hans.....

Hans langsung menutup pintu apartemennya, lalu mengunci apartemennya, dan langsung berjalan ke arah Kamar Tidurnya

Di dalam Kamar Tidur nya ia langsung melempar asal, Tas Ransel kesayangannya itu, dan langsung menjatuhkan badannya tepat di atas kasurnya

Dan Hans langsung dibawa ke alam mimpinya, ya dia sudah tidur

Hans, pulang dari kampus, belum mandi langsung tidur??, Jorok???

Iya, Hans selalu begitu jika ia sangat capek, dan nanti ia akan terbangun tengah malam untuk mandi, jorok??, hmm iya juga ya

================================

00.00 AM

Mata Hans mengerjap, dan mengedarkan pandangannya pada seluruh bagian di kamarnya

Ia, itulah yang akan pertama kali Hans lakukan jika ia bangun tidur

Dan, sekarang Hans sudah bangkit dari posisi tidurnya, ia sekarang sedang duduk di atas ranjang tidurnya, dan mengumpulkan nyawanya yang berceceran di mana mana, tanpa gerakan sedikitpun

Ini adalah sebuah keajaiban, yang mungkin bisa dilakukan oleh manusia manusia lainnya, dan author juga bisa, mungkin para reader juga bisa kali ya

Setelah nyawa Hans sudah terkumpul, Hans langsung beranjak dari tempat tidurnya, ke kamar mandi, dan ya pasti karena ingin mandi

================================

Sudah lewat 20 menit kemudian...

Hans keluar dari kamar mandi sambil, mengalungkan handuk mandinya di pinggangnya, yang membuat bagian atasnya terlihat, dan menampilkan abs nya

Kaki Hans berjalan melangkah dengan santai ke arah Walk In Closet, dan disana ia sibuk memilah milih baju, dan akan menjadi saingan berat para wanita saat memilah milih baju yang akan ia pakai

Dan sekarang, pilihan nya jatuh kepada kaos putih, dengan tangan pendek, yang dipadukannya dengan hanya sebuah boxer

Kemudian setelah ia selesai memakai pakaian nya itu, ia pun kembali ke ranjang nya untuk tidur kembali

Ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang nya, dan menutup matanya

Sekarang deru nafas Hans sudah teratur, menandakan kalau Hans sekarang berada di alam mimpi

================================

02.00 AM

Hans merasakan ada angin dan cahaya yang menerpa tubuhnya, membuat Hans mau tidak mau terbangun dari tidurnya

Mata Hans mulai terbuka, dan mencari cari sumber arah Cahaya dan Angin tersebut

Dan melihat Jendela kamarnya yang terbuka, padahal Hans ingat jelas saat ia masuk ke kamar nya tadi, kalau Jendela itu sudah tertutup

Tidak memerdulikan kenapa Jendela itu bisa terbuka, jadi sekarang Hans sudah bangkit dari posisi tidurnya, dn berdiri di samping ranjang nya

Niat Hati ingin menutup jendela, apa daya tangan tak sampai ~eh ini kan pantun~

Hans ingin menutup jendela nya tersebut, dan baru beberapa langkah, yang bahkan tak sampai 5 langkah

Cahaya sangat terang membuat mata Hans silau, akhirnya langkah Hans terhenti

1 detik....

2 detik....

3 detik....

4 detik....

5 detik....

Cahay itu mulai meredup perlahan, dan hilang.

Saat Hans membuka matanya ia melihat ada 5 gadis di depannya, dan saat Hans melihat mereka, mereka langsung berjongkok, hmm seperti orang berlari gitu

"Hormat Kami, Yang Mulia Kaisar"

Mata Hans terbelalak mendengar perkataan kelima gadis tersebut

================================






























































Hai, semuanya ini adalah author, yaiyalah siapa lagi, dan author cuma mau menyampaikan terima kasih, karena kalian sudah mau mampir, dan membaca cerita ini

Dan, tolong berikan kritik dan saran kalian, karena kritik dan saran kalian akan sangat membantu perkembangan cerita tidak jelas ini

Dah, sih itu aja cuap cuap dari Author

And Bye Bye, sampai Episode berikutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The 5 AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang