2

88 4 0
                                    

Warning!!!!

Berhati-hatilah dengan kata yang kau ucapkan bila bersamanya

Hembusan nafas terdengar sangat jelas saat ini. Hanya ada kami berdua diruangan ini, yaa... hanya aku dan sehun tentunya. Setelah aku mempergok saat dia bersama wanita lain ia langsung saja memanggilku dan menyuruhku untuk masuk kedalam apartemennya. Sedangkan nasib wanita yang tadi bersama sehun, sedari tadi aku tidak melihatnya, mungkin sehun sudah menyuruhnya untuk pulang.

Rasa kecanggungan mulai menyelimuti, aku tidak pernah berfikir akan bertemu dengannya lagi setelah kejadiaan di uks. Sudah hampir seminggu juga kami tidak bertemu.

Perlahan sehun mulai memelukku dari belakang. Tunggu apa maksud semua ini perasaanku mulai menjadi tidak enak. Bukankah ini kali pertama aku menginjakakkan kaki didalam apartemennya?

Hembusan nafas sehun yang tenang membuatku seketika releks dan rasa basah mulai terasa dipundakku. Apa yang dilakukan sehun disana.
Sehun mulai mencium pundakku dengan lembut namun sedikit menuntut membuatku merasa resah.

"Hentikan sehun... apa yang kau lakukan" tetap saja hal tersebut tidak dihiraukannya. Dia langsung saja membalik badanku hingga kedua mataku dapat melihat kembali matanya yang indah dan gelap.

"Bogoshipo" dan seketika dia menyambar langsung bibirku dengan nafsu membaranya. Ia mulai menghisap keatas kebawah sambil sesekali menggigit kecil bibirku. Hingga suara erangan mulai keluar dari mulutku. Tunggu... apa yang terjadi aku bukanlah jalang mengapa aku bersikap seperti ini didepan sonsangnim.

Aku menghentikan aktifitasnya dan mendorong tubuh sehun menjauh dariku, sebaiknya aku segera pulang dan membersihkan diri pikirku namun tanganku tercengkram oleh tangan sonsangnim brengsek ini.

"Kau mau kemana bukannya permainan tadi belum selesai" sambil menarikku kembali lagi kehadapannya.
"Permainan.... yak aku bukanlah jalangmu aku hanya muridmu saja. Sudah cukup aku ingin pulang bila kau ingin melanjutkannya telpon saja jalang yang setiap hari memuaskanmu itu" aku mulai tidak bisa mengendalikan kontrol mulutku, mengapa aku bisa mengucapkan hal seperti ini, bukannya aku selama ini pendiam.

Dan lagi-lagi sehun mulai menciumi bibirku dengan nafsu, tidak seperti ciuman yang tadi, ciuman sekarang ini terkesan menuntut dan sedikit keras. Sehun berusaha memasukkan lidahnya kedalam namun aku menutup kuat-kuat bibirku aku tidak ingin terlalu larut akan permainannya ini. Tanpa pikir panjang sehun menggigit bibirku dengan keras hingga mulutku terasa asin mungkin ini adalah darah. Hal tersebut sehun gunakan untuk memasukkan lidahnya kedalam.  Ia mulai mengaksen setiap rongga gigiku dan sesekali bermain dengan lidahku.

Aku pun mulai larut akan permainan ini walaupun diawal sehun bersikap kasar namun ini semua terasa nikmat. Hingga tanpa sadar tanganku sudah bertengker di lehernya dengan posisi sehun sedang memangkuku di atas sofanya. Sejurus kemudian sehun langsung melepaskan kemeja yang dipakainya dan berusaha melepaskan ikat pinggangnya.

Perasaanku mulai campur aduk saat ini, aku tidak ingin melakukan hal seperti ini apalagi usiaku saat ini belum genap 17 tahun.dengan cepat aku menghentikan pergerakan tangan sehun. "sehun sepertinya aku tidak bisa melakukan hal ini aku sangat takut" air mataku langsung saja lolos, aku tidak tau mengapa aku selalu bersikap cengeng seperti ini. Sehun mulai mengelus punggungku pelan dan memelukku dengan posesif,  hingga aku baru menyadari sesuatu yang menonjol dibawah sana, hingga tidak disengaja aku malah menyentuh benda keramat tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Attention || Ooh Sehun [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang