New Lesson

60 1 0
                                    

Malam itu seperti biasa
Selepas isya ku lanjutkan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an
Dan membaca artinya dari awal sampai akhir di manapun aku selesai membacanya

Malam itu memang terasa berbeda
Ada yang janggal pada diriku
Hati ini terus bergejolak
Seakan ada rasa bersalah di dalamnya
Dan aku menolak untuk merasa bersalah
Aku tidak ingin suasana hatiku terganggu
Karena esok, hari yang sudah kupersiapkan
Akan tiba dalam beberapa jam lagi.

.

.

.

Tiba hari esok,
Bisa dibilang hari yang kutunggu-tunggu
Meskipun akan menjadi hari terakhir aku melihatnya
Sebelum ia pergi meninggalkan kota ini
Tentu saja untuk kegiatan kuliah

Waktu menunjukkan pukul 07:39
Aku melihat notifikasi instagram yang menunjukan adanya pesan baru di dalamnya

Ternyata 'dia'

Aku sempat kebingungan
Tidak biasanya ia menggunakan direct message untuk menyampaikan pesan

Benar saja,
Ku kira akan ada pertanyaan perihal bagaimana pertemuan kita hari ini

.

.

Ternyata bukan.

Karena memang bukan dia pelakunya.

Melainkan 'orang' ini,
Satu-satunya perempuan yang ku khawatirkan keberadaannya semenjak pertama kali melihatnya,
Menggiringku untuk membuka message request yang bahkan tidak aku sadari keberadaannya
Sempat kuurungkan niatku untuk membukanya
Karena aku tahu
Lagi-lagi hal ini akan merusak suasana hati yang akan bersenang-senang beberapa jam lagi

Tetapi keingintahuan ku mengalahkan segalanya
Aku membuka pesannya

Dan yah,
Tentu saja kalian tahu kelanjutannya

Hati yang sudah sembuh
Hati yang mulai tumbuh
Hati yang pernah patah sebelumnya

Hancur lebur tak tersisa dalam beberapa menit saja
Tanganku bergetar hebat hanya untuk mengetik pesan

Ternyata aku tidak sendirian,
Ia pun begitu

Air mata sudah sampai di pucuk
Tak berani aku tumpahkan
Karena bodohnya, aku sedang tidak sendirian
Canda tawa keluarga mengelilingiku
Tidak mungkin secara tiba-tiba aku menangis di depan mereka

.

.

Dibohongi..

Didustai..

Dikhianati..

Dipermainkan..

Kata-kata itu terus bermain di kepalaku

Seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa
Selama ini aku sudah berada di antara pasangan yang sedang merajut kasih
Dan aku berdiri tepat di tengahnya

Perasaan jijik,
Malu,
Dan benci pada diri sendiri mulai merasuki tubuhku

Dan untuk pertama kali,

Aku membencinya.

Walaupun sesaat

Iya, dia,  sosok yang selama ini masih diam-diam ku sayangi
Dan ku khawatirkan keberadaannya

Hahah,
Bodoh.
Seharusnya aku mengkhawatikan diriku sendiri bukan?

Tak habis pikir
Bagaimana bisa ada manusia setega itu
Berbagai umpatan sudah kulontarkan dalam hati

Aku jatuh
Di lubang yang sama
Kedua kalinya

Ingin marah
Kesal
Rasanya mengumpat saja tidak cukup
Ingin melukai diri
Tapi ingat dosa

Sudahlah
Telan lagi saja
Bagaimanapun semuanya sudah terjadi
Dan tidak bisa diubah kembali
Bahkan jika aku menangis darah sekali pun


Dan berakhirlah hari yang cukup berpengaruh besar dalam hidupku
Dengan tangan bergetar kembali ku buka kitab suci yang banyak dicintai umatnya ini
Ku ulangi membaca ayat yang kemarin malam membuatku resah
Ku baca pula artinya dengan khusyu'

Satu ayat...

Dua ayat...

Lima ayat...

Sampai di mana aku selesai membacanya.

Aku tidak sadar
Pipi ini sudah basah
Jantungku berdebar sangat kencang
Nafasku pun tercekat




QS. Al-An'am 6:28-37

Allah SWT berfirman:

"Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 28)

"Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah engkau melihat peristiwa yang mengharukan). Dia berfirman, Bukankah (kebangkitan) ini benar? Mereka menjawab, Sungguh benar, demi Tuhan kami. Dia berfirman, Rasakanlah azab ini, karena dahulu kamu mengingkarinya."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 30)

 
"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"
(QS. Al-An'am 6: Ayat 32)

"Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena sebenarnya mereka bukan mendustakan engkau, tetapi orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 33)

"Dan jika keberpalingan mereka terasa berat bagimu (Muhammad), maka sekiranya engkau dapat membuat lubang di bumi atau tangga ke langit lalu engkau dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka, (maka buatlah). Dan sekiranya Allah menghendaki, tentu Dia jadikan mereka semua mengikuti petunjuk, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang bodoh."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 35)

"Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati, kelak akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya mereka dikembalikan."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 36)





Hatiku diremas tidak karuan
Untuk bernafaspun rasanya mencekit

Astaghfirullahaladzim.

Maafkan aku
Sudah terlanjur banyak dosa

Maafkan hambaMu yang tidak patuh
Yang mengabaikan petunjukMu hanya untuk kesenangan sesaat ya Allah

Padahal aku tahu
Aku tahu detik itu juga
Aku tahu malam itu Kau berusaha melindungiku

Aku lalai
Aku tidak mendengarMu
Aku mengingkariMu
Aku hanya pura-pura tidak tahu dan tidak mau tahu apa arti semua itu

Dan aku lupa Engkau Maha Tahu
Yang Maha membolak-balikkan hati manusia

Aku terima rasa sakit ini
Terima kasih telah menghukumku di dunia
Dan janganlah Engkau menghukumku di akhirat
Na'udzubillahimindzalik

Percaya atau tidak,
Tapi itu sungguh terjadi padaku.

Rahasia PublikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang