part 3

23 2 0
                                    

Setelah selesai melakukan pemeriksaan dokter keluar dari ruangan UGD .

"Dok, bagaimana kondisi aisyah" panik alif

"Kondisi pasien sudah membaik dari sebelum nya , namun kondisi jantung nya sangat lemah sekarang jadi saya sarankan agar tidak membuat pasien terkejut ataupun tertekan karena itu bisa membuat kondisi jantung nya lebih buruk lagi" jelas dokter

"Astagfirullah" ucap farah sambil menutup mulut nya dengan tangan

"Apa kami boleh menjenguk nya sekarang dok" tanya alif

"Untuk saat ini pasien akan di pindahkan ke ruang rawat terlebih dahulu" jawab dokter

"Baik dok , terimakasih " ucap alif

Sedangkan farah hanya berdiri mematung dengan mata yang berkaca-kaca

"Baiklah kalau begitu saya permisi" ucap dokter

"Iya dok" ucap alif

Aisyah telah di pindahkan ke ruang melati no.3

"Assalamu'alaikum" ucap farah dan alif saat masuk ke ruangan itu

Mereka menatap iba kondisi aisyah saat ini yang terbaring lemah , wajahnya pucat dan terpasang alat bantu pernapasan di hidungnya.

"Syah bangun syah" ucap farah

"Syah ini aku alif , aku sudah di sini .. Bangunlah syah"

Jari-jari aisyah mulai bergerak dan mata nya perlahan lahan terbuka

"Ra ra rah" ucap aisyah terbata bata

"Syah, alhamdulillah kamu udah sadar" ucap farah sambil tersenyum pada aisyah

"Lif ka kamu di sini?" tanya aisyah

"Iya syah aku di sini " jawab alif

"Di dia ..." ucap aisyah dengan mata yang berkaca kaca

Belum sempat aisyah melanjutkan perkataan nya alif memotongnya

"Sudah syah , jangan buang air matamu untuk orang seperti itu sya karena air mata mu berharga syah" ucap alif

"Kenapa dia tega padaku lif ? Kenapa ? Apa salahku ? Hiks ... Hiks " tangis aisyah

"kamu tidak salah sama sekali atas hal ini tapi justru dialah yang telah salah meninggalkan mutiara seperti kamu syah , bersyukurlah syah karena allah telah menunjukan siapa dia sebenarnya" ucap alif

"Benar syah, kamu ingatkan dulu kamu pernah bilang bahwa apapun yang terjadi skenario dari allah akan jauh lebih baik" ucap farah memeluk aisyah

"Ta tapi bagaimana dengan keluarga ku ? Mereka telah percaya pada ... hiks hiks 😭 apa yang harus aku katakan pada mereka? aku tidak kuat melihat kekecewaan mereka" ucap aisyah dalam pelukan farah

"Aku di sini syah , aku akan selalu menemani mu ... Jangan takut aku akan menjelaskan semuanya pada keluarga mu" ucap alif sambil tersenyum

Tiba-tiba aisyah merasakan sakit di bagian jantungnya

"Sa sa sakit ... " ucap aisyah terbata bata

"Syah kamu kenapa" panik farah

Dan aisyah pun pingsan di pelukan farah

"Syah syah bangun" ucap farah

" dokter dokter " teriak alif keluar memanggil dokter

Dokter pun datang dengan di dampingi suster

"Suster cepat siapkan alat pemicu detak jantung dan kalian sebaiknya tunggu di luar " titah dokter setelah memeriksa aisyah

"Baik dok " ucap suster

Suster pun membawa peralatan yang telah di instruksi kan oleh dokter tadi

"Siap?" tanya dokter pada suster

"Siap dok" jawab suster

"1 2 3" ucap dokter saat menggunakan alat itu

Degg

***

Di sisi lain farah dan alif hanya melihat aisyah dari pintu kaca ruangan itu

"Lif , aisyah lif hiks hiks" ucap farah pada alif

"Tenanglah rah , aisyah wanita yang kuat dan dia akan berhasil melewati semua ini ... Yakinlah rah" ucap alif sambil memegang bahu farah

Syah ...
Jika saja aku bisa menggantikan posisi mu saat ini , aku akan melakukan hal itu syah .

Tapi ,nyatanya tidak syah ...
Aku yakin kamu adalah wanita yang kuat
Aku yakin kamu bisa melewati semua ini
Aku yakin kamu akan bertahan syah

Ucap alif dalam batin nya sambil melihat aisyah

***

"Lagi , 1 2 3 " ucap dokter

Degg

*
|
*
|
*
|
*

Gimana nih readers , kira kira aisyah aka bertahan engga ya ???

Eit's jangan lupa follow , vote dan komen ya readers

Kepoin yuk , akun author nya 😂

IG: @el_putri10
Fb: ana nur fillah
Blog pribadi : cinta di atas diam dan do'a
WA :083174718964

Syukron






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEDUA KALINYA ( hati yang retak )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang