1. Menghilangkan luka

41 7 3
                                    

Apapun yang terjadi semoga ini adalah yang terbaik untuk ku dan untuknya.

"Ya Allah ikhlaskan aku dalam menjalani semua ini. Dan berikanlah aku selalu kesabaran. Mudahkan lah aku untuk bisa dekat Dengan mu ya Allah."

"Bagaimana pun. Aku harus bisa mengikhlaskan nya. Dan yakin akan ketentuan Allah atas semua apa yang terjadi padaku."

                
                    Selamat membaca

                     🌹🌹🌹

Di Pagi hari di temani dengan sunrise yang gadis itu suka. Tak pernah ia melewatkan momen ini. Setiap pagi ia selalu melihat nya. Ya, gadis itu sangat suka sekali dengan alam. Alam yang begitu indah. Alam yang selalu membuat nya tenang.

"Bunda, Ayah aku berangkat dulu yah." Ucapnya sambil mencium tangan Bunda nya dan juga abinya yang sedang duduk di meja makan.

"Iya sayang,  hati-hati yah."

"Iya Bunda. Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam." Jawab Bunda dan Ayah berbarengan.

Gadis itu tengah berjalan di lorong sekolah sendiri sambil tersenyum pada siswi yang menyapa nya.

"Manda..." Panggil seseorang yang menghentikan langkah Manda dan melihat ke arah suara itu dengan membalikkan badannya.

Gadis itu  Mandania Putri Azzahra. Teman-teman nya biasa memanggil Manda. Manda duduk di kelas 12 SMA.  sebentar lagi dia akan lulus sekolah. Hari ini Manda  berangkat ke sekolah jam 06:00 Sambil Manda melihat sunrise di pagi hari di sepanjang jalan menuju ke sekolah. Manda hari ini di antar oleh pa Ahmad yang bekerja di rumah nya sebagai supir.

"Citra." Gumam Manda yang tersenyum setelah melihat sahabat nya yang ia rindukan.

Citra Anastasya adalah sahabat Manda dari awal Manda masuk SMA ini. Mereka pun selalu satu kelas dan selalu duduk bersamaan.

Citra menghampiri Manda dengan penuh senyuman di bibirnya.

"Gimana liburan kamu Man?" tanya Citra sambil berjalan menuju kelas mereka.

"Yah gitu deh. Biasa aja." Jawab Manda sambil menghentikan langkahnya dan mata nya langsung tertuju pada seseorang yang saat ini  sedang berjalan ke arah mereka.
"Dia." Ucap Manda kembali.

"Dia Siapa?" tanya Citra dan langsung melihat ke arah yang sedang Manda lihat. "Oh, dia." Dengan wajah malas. "Udahlah Nda. Kita ke kelas aja yuk. Keburu deket orang nya." Lanjut Citra dan langsung menarik Manda ke kelas.

________________

Jam istirahat tiba, Manda dan Citra pergi ke kantin untuk makan, setelah melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di masjid sekolah.

Saat Manda ingin mengambil minuman Manda berpapasan dengan seseorang.

"Manda." Gumam seseorang yang sekarang ada di hadapan Manda. Ia sekilas menatap Manda.

"Misi." Ucap Manda yang masih tertunduk di hadapan orang itu dan langsung meninggalkan nya dengan perasaan yang yang sulit untuk ditebak.

Perasaan itu rasanya selalu hadir saat melihatnya.

"Woy, ngapain Lo bengong di sini, katanya mau makan." Tegur Rendi  sahabat nya.

"Ekh, tadi kita ngeliat Manda keluar dari kantin. Lo abis ketemu sama dia?" tanya Fikri kepada sahabat nya itu

"Ekh udah yuk kita makan." Ia mengalihkan pembicaraan dan meninggalkan mereka berdua.

Di taman sekolah Manda yang tengah duduk sendiri dengan pikiran yang entah karuan. Hatinya pun merasakan sakit dan Rindu.

"Manda. Aku cariin kemana-mana ternyata ada di sini." Citra yang tiba-tiba datang dan menyadarkan lamunan Manda.  "Kamu kenapa sih Man?" tanya Citra kembali.

"Gak ko aku gak papah." Ucap Manda melihat ke arah Citra sambil tersenyum meyakinkan kan.

                         🌷🌷🌷

Waktu terus berlalu dengan cepat, pulang sekolah pun tiba.

"Man, hari ini kamu di jemput apa pulang sendiri?" Tanya Citra pada Manda yang sedari tadi melamun.

"Ekh, iya aku pulang sendiri, kamu duluan aja." Jawab Manda dengan antusias.

"Bener nih, gak mau bareng?" Manda hanya menggeleng kan kepalanya dan tersenyum.

"Yaudah aku duluan yah. Sampai jumpa besok, Sahabat Jannah ku." Sekilas Citra memeluk Manda dan pergi meninggalkan Manda sendiri di halte, memang itu keinginan Manda.

Manda yang sedang menunggu taksi di halte, tiba-tiba Pandangan nya tertuju pada seseorang yang ada di sebrang sana berniat untuk menghampiri Manda.

"Dia." Gumam manda.

"Man, kamu lagi nunggu siapa?" Tanya nya yang saat ini sudah ada di dekat Manda. Tapi Manda terus mengalihkan pandangan nya.

"Taksi." Jawab Manda singkat. Dan tak lama Manda memberhentikan taksi yang lewat.

"Aku duluan, assalamualaikum." Ucap Manda dan segera masuk ke dalam taksi.

Ia hanya berdiam diri dan melihat taksi itu pergi dari hadapannya, lebih tepatnya melihat Manda yang berlalu pergi.

Di dalam taksi Manda terus melihat ke arah luar melalui kaca mobil. Dengan pikirannya sendiri.

Masih adakah rasa itu dalam hatimu untukku. Aku berharap kau masih menyimpan nya. Tapi aku berharap kau bisa melupakan nya. Karna aku akan berusaha melupakan itu semua. Melupakan rasa ini dan melupakan rindu ini yang terus menggejolak.











Segini dulu yah, kalau kalian suka cerita nya dan ingin next. Jangan lupa komen yah.

Jazakillah Khair 🌹

 MandAzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang