L.A

107 5 0
                                    


Hari ini Camelia yang biasa di panggil Camel sedang berada di manison nya sendiri bersama ke empat sahabat nya. Berlian, Calista, Ilona, Yasmin. Manison ini Dia beli dengan jeri payah nya sendiri. Semenjak " kejadian itu " dia di buang oleh keluarga Camron. Hingga dia didik oleh pembantu ya yang bernama Aminah dan orang yang sudah dia anggap sebagai Ibu nya sendiri. 

Kalau kalian tanya bagaimana bisa Pembantunya menyekolahan dirinya? itu adalah berkat abang nya. Walaupun sudah di buang oleh keluarga nya dia tetap menyayangi Abang nya. hanya Abang nya.

" Camel! lo serius besok kita ke Indonesia?" tanya Berlian

"iya" jawab singkat Camel

"Kenapa mendadak sih mel? kan bisa Lusa atau 2 minggu lagi?" tanya Ilona 

"Yang penting balik " jawab Yasmin yang udah jenuh dengan pertanyaan teman teman nya

"Santai atuh bang " jawab Calista dengan nadanya yang ia buat buat

Sedangkan Camelia hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya atas tingkah para sahabat sahabat nya tersebut. Setelah melihat perdebatan teman teman nya dia mengangkat suara.

"oh iya gw juga mau bilang kalau misalnya kita akan sekolah di SIS " kata Camelia yang membut teman teman nya membulatkan matanya 

"WHAT!!!" kata mereka berempat serempak

" We are not wrong to hear " tanya Calista yang diangguki teman temannya

"lo serius?" tanya ilona 

" kalau lo ketemu keluarga lo lagi gimana sayang " tanya Berlian

"oke kalau abang lo yang peka, tapi kalau keluarga lo juga gimana?" tanya Yasmin

ya dari antara mereka semua cuma Yasmin lah yang paling berpikir panjang setelah Camel. Dan itu yang membuat mereka tetap bersahabat. Saling melengkapi.

"enggak selama nya kan gue harus ngumpet " Jawab Camel yang di setujui oleh teman teman nya

"Camel, Berlian, Ilona, Calista, Yasmin kalian enggak siap siap?" tanya Bi Aminah

"Emang pesawat jam berapa?" tanya Berlian

"Jam 10 Pagi " Jawab Camel

" Yudah gue mau siap siap dulu " kata Ilona

Setelah itu mereka semu pergi ke kamar mereka masing masing dan menyiapkan baju mereka untuk besok pergi. Pada saat Camel sedang merapikan barang barang dia mendapt foto dia dan abang nya waktu kecil

 Pada saat Camel sedang merapikan barang barang dia mendapt foto dia dan abang nya waktu kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tak terasa menahan kangen yang amat mendalam air mata Camel turun. Sahabat sahabat nya yang berada di luar pintu pun ikut merasakan kesedihan yang Camel rasakan. mereka semua sudah tau apa kelebihan dan kekurangan masing masing, masa lalu mereka masing masing. Jadi tidak ada yang mereka tutup tutupi. 

MAVIA AND TRUTHWhere stories live. Discover now