Setelah dia antar sintya kerumah sakit dia lagsung pulang sesudah sampai rumah dia menuju kamar untuk istirahat tapi di tengah perjalanan menujukamar dia dihalangi dengan oceh adiknya
"Kak gmna orangnya cantik"
"Manis kan kaa"
"Trus gmn tdi ketemunya lancar"
Masih banyak lagi ocehan yg keluar dri mulut adiknya
"Sudahh yaa kakak capek abis pulang kerja kakak mau istirahat dlu ya byee"ucap nya seraya menutup dan ngonci kamar di membanting tubuhnya kekasur dia lelah capek abis ketemu sama calon lngsng kerja plng2 sudah dibomkan dengan ocehan adiknya melelahkan hariini bagi dia karna terlalu lelah akhirnya dia tertidur pulas
Malam hari
Tok..tok..tok..
"Kakk ayoo bangun waktunya makan malam"teriak adiknya karna mendengar suara teriakan adiknya dia bangun
"Ada apaa sii"ucapnya setelah buka pintu dan melihat adiknya yg sedang tertawa
"Sana kakak mandi dandan yg keren trus turun ke bawah soalnya ada tamu sepesial"ucapnya sambil me dorong2 badan sari masuk kekamar mandi
"Emang siapa si tamunya"tanyanya
"Udah deh jangan banyak tanya mandi sana"ucap adiknya
Beberapa menit
Tap...tap..tap
Suara ketuka sepatu mengalihkan penglihatan semua orang yg ada diruang tamu
"Nahh tuh dia sipemalas"ucap adiknya
"Hai tante om selamat malam"ucap sari sambil mendudukan pantatnya disebelah adiknya
"Tidak usah panggil kita om tante panggil saja papa dan mama "ucap papa sintya
"Aahh iyaa papa mama"ucap sari gugup
"jadi kita the de poin aja yaa biar cepat jadi kalian kan tau kalo kalian dijodohkan karna papa sama ayah sari janji apa bila nanti anak kita yg pertama sudah besar kita sepakat menjodohkan kalian tapi pada saat mama sama bunda sari melahirkan kalian dua2nya perempuan karna kita sudah sepakat menjodohkan anak 1 kita yaudah kita jodohkan kamu sama sari walaupun kalian perempuan papa tau hubungan seperti kalian pastinya dilarang apalagi ini indonesia bukan negara asing jadi yaa kita sembunyikan kalo masalah anak kita kan bisa buat bayi tabung nahh masalah pernikahan kita majukan jadi minggu depan saja masalah resepsinya kita yg atur ok"jelas papa
"APAAA DIMAJUINN"teriak sari dan sintya dan papa hanya menganguk
"Apa tidak kecepetan pah maksud sari yaa itu sii terlalu cepat"ucap sari
"Tidak sayang lebih cepat lebih baik"balas mama
"Huhh ok dh "pasra sari dan sintya
