1

367 32 1
                                    

Hello!!🙌🙌

Happy reading and don't forget buat V O T E, ok?

☆☆

"I will go, then"

  Ucapan itu selalu memebekas jelas diotak seorang Irene. Dua tahun yang dia lakukan bersama Junmyeon itu seperti tak berarti. Sudah seminggu setelah putusnya hubungan antara Irene dan Junmyeon, tapi selalu saja membekas jelas dibenak wanita bernama Irene itu.

"Hey, you can live without him. Please, let him go, and enjoy you life" ucap Jennie pada Irene.

"Gue nggak suka liat lo sedih terus" Irene yang diajak bicara hanya menampakkan senyum masamnya. Jennie tak paham lagi apa yang harus dia lakukan. Sahabatnya itu masih tak bisa melupakan Junmyeon sibrengsek itu. Dari awal hubungan mereka, Jennie sudah punya firasat aneh. Dan lihat apa yang terjadi sekarang.

"I gave him everything, but now it doesn't mean anything for him" ucap Irene dengan tatapan kosong. Kantung matanya terlihat jelas dimatanya. Seolah sangat berat untuk menjalani kehidupannya.

"Yes, because he's not proper enough for you" walau Jennie sudah bersuami, dia akan selalu meluangkan waktunya untuk bersama sahabatnya ini. Karna bagi Jennie without Irene, i can't be with Jongin. Karna sangat jelas, semua berawal dari Irene yang memperkenalkan Jongin kepadanya.

"Emang" ucal Irene membenarkan.

"Nah itu yang gue bilang" ucap Jennie sumringah karna akhirnya wanita didepannya ini tau seberapa buruk mantannya itu.

"And now i have everything. And that's because of you, Jen. I can even imagine what have i done if you're not here with me" Mereka saling tatap dan tiba-tiba tertawa bersamaan karna momen awkward tadi yang terlau dramatis bagi mereka berdua.

"By the way, gue kemaren akhirnya resign dari kantornya Junmyeon" Jennie tak kaget lagi. Sama sekali tidak. Karna mungkin semua orang akan melakukan hal yang sama dengan Irene. Dan pasti Irene akan semakin terpuruk jika bertemu Junmyeon setiap hari.

"Terus gimana nasib lo?" Tanya Jennie lebih lanjut.

"Ya gue bakal cari kerja lagi, tapi bukan sekarang" ucap Irene lalu menghabiskan minumnya.

"Udah sore. Lo harus pulang. Kan ada Jongin dirumah" goda Irene kelada Jennie sahabatnya itu.

"Sebenernya nanti juga bisa, sih. Tapi lo maksa sih" canda Jennie dengan tawa renyahnya. Semoga sore ini bisa mengubah hari-hari Irene besoknya. Agar semua bisa lebih mudah seperti biasa, tanpa beban.

☆☆

.
.

Gimana, up nggak nih?🙏

Ini cerita pertama, dan semoga bisa deh jadi yabg pertama dihati kalian..

Dukung gue terus ya, jangan lupa follow velvettiato biar lo tau perkembangan dari "Feelings"

.
.
.

Tengkyuu very much my reader!❤❤

F E E L I N G S [ hunrene📌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang