[🎭]The Chat

3K 380 146
                                    

"Not even a single clue?"

"Nope."

"Jaehyun bilang dia tahu siapa yang membunuh Chenle." ucap Doyoung sambil beberapa kali melirik handphonenya

"Siapa?" tanya Taeyong

"Well aku tidak menyangka kalau tuduhan ku salah." ujar Lucas yang sibuk membaca manga yang dia pinjam dari Yuta

"Jaehyun belum sempat memberi tahuku.." Jawab Doyoung tanpa berhenti menatap serius handphonenya

"Anyway.. dimana Jaehyun?" Taeyong berdiri setelah beberapa saat merenggangkan tubuhnya

Wajah Doyoung memucat kemudian menghela nafas panjang sebelum berucap "Sepertinya.. kita kalah selangkah dengan mereka.."

"Maksudmu?"

"They hang Jaehyun in the backyard, belum sempat aku menurunkan Jaehyun dari atas pohon itu.. karena Jisung dan Winwin ada disana" ucap Doyoung "Dan yahh.. aku berlari secepat mungkin sebelum mereka menyadari aku ada disana.." jelasnya sambil mengacak rambutnya frustasi

"Kau akan membuat Winwin atau Jisung curiga dasar bodoh!" ujar Taeyong

"Tenang saja, mereka sepertinya tidak sadar bahwa aku disana atau bahkan tidak tahu.."

"Kau yakin?" ucap Taeyong memastikan

Baru saja Doyoung akan membalas ucapan Taeyong, pintu kamar mereka terbuka dan menampakan Kun dengan wajah kesakitannya serta terus memegangi perutnya

"Kun ada ap- !!" belum selesai Doyoung menyelesaikan pertanyaannya Kun ambruk dengan mulut penuh dengan busa

Ketiganya berujar panik dan mencoba melong Kun yang sudah terkapar di lantai

"Lucas pergi beri tahu yang lain!" perintah Taeyong sambil memeriksa keadaan Kun yang mulai bergerak-gerak gelisah

Tanpa berpikir dua kali Lucas berlari keluar kamar, menggedor setiap pintu kamar yang ia lewati sambil berteriak panik. Dengan cepat dirinya menuruni tangga menuju ruang tengah dan mendapati Ten, Johnny, Hendery, Jeno dan Haechan sedang bersantai disana.

"Kun hyung pingsan!" ujar Lucas dan seketika ruang tengah yang tadinya tenang langsung panik ketika Lucas menuruni tangga, mereka segera mengejar Lucas yang sudah lebih dulu kembali ke lantai atas

"Kun kumohon bertahanlah!" Doyoung terus memegangi tangan Kun yang sejak tadi tubuhnya bergetar hebat serta busa yang tidak berhenti keluar dari mulutnya

"Sialan! Aku tidak bisa menghubungi rumah sakit!" Taeyong panik dan terus menekan tombol dialing berkali-kali

Tubuh Kun perlahan berhenti bergerak, pegangannya pada tangan Doyoung semakin melemah, tatapan Kun kian sayu menuju kegelapan yang damai

"Kun.." ucap Doyoung lirih kemudian merengkuh tubuh Kun yang tidak bernyawa itu dengan kuat, air mata terus bercucuran dari matanya

"Kun..maafkan aku.." Taeyong menjatuhkan ponselnya ketika melihat Doyoung memeluk Kun erat dan menangis

Taeyong sadar bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang leader dia sadar dirinya selalu gagal melindungi teman-teman yang ia sayangi dan sekarang satu persatu pergi meninggalkan dirinya

Taeyong sadar bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang leader dia sadar dirinya selalu gagal melindungi teman-teman yang ia sayangi dan sekarang satu persatu pergi meninggalkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐑easonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang