prolog

245 29 61
                                    

Dorm iz*one. Seoul, korea selatan 23.37 KST

"Hana, dul, set, go." Lalu lagu yang hendak digunakan oleh iz*one, group rookie baru jebolan produce 48 dari mnet untuk comeback pun terlantun.

"STOP!" bentak seorang koreografer mereka.

"Kalian tidak fokus, semua gerakan ngalor ngidul kemana mana, setiap gerakan beda beda, gimana kalian mau sukses debut sampai 2 tahun kedepan?!" marah sang koreografer

"Eunbi, gerakanmu lemah. Harus lebih powerful lagi. Chaewon, haduh sudah kubilang berapa kali pada detik ke 10 kamu bertukar posisi dengan Hyewon. Wonyoung apakah kamu optimis menjadi center di comeback kali ini? Apa mau bertukar posisi dengan minjoo? Sepertinya apabila comeback kali ini kamu yang menjadi centernya, semua akan berantakan," lanjut sang koreografer sambil beranjak untuk mengambil minumnya. Sedangkan semua member iz*one diam tidak ada yang berani berbicara sedikitpun.

"Sudahlah! Kalian terlalu lelah malam ini, lagipula sudah hendak tengah malam, kalian tidurlah!" lalu sang koreografer pun mengemasi barangnya dan keluar ruangan

"Eonniee," lalu pecah sudah segala tangis yang ditahan oleh para member sejak 5 menit yang lalu. Mereka saling berpelukan dan menguatkan satu sama lain.

"Eonnie maaf, aku gabisa jadi center yang bener, gerakanku salah semua. Sepertinya comeback kali ini akan lebih baik bila centernya minju eonnie atau chaeyeon eonnie." Tangis wonyoung sambil memeluk eunbi.

"Wonyoung -ah sudahlah, tidak apa apa. Mungkin pelatih juga lelah, sedangkan kita juga lelah makanya kita dimarahi," ucap eunbi pelan sambil membelai halus surai wonyoung.

"Kalau tahu begini seharusnya aku tidak usah debut saja. Pelatih sangat keras pada group rookie seperti kita," keluh chaewon sambil menyenderkan kepalanya pada dinding.

"Aku ingin menjadi orang biasa saja, tidak mau menjadi idol," ujar chaeyeon sambil menghela nafas.

"Bahkan waktu aku, nako, dan hitomi di AKB saja pelatihnya tidak sekejam ini pada murid yang baru lolos menjadi member AKB." ucap sakura dengan matanya yang berkaca kaca.

"Kalian yang sudah terbiasa dengan agensi kalian masing masing selama bertahun tahun saja menganggap ini berat, bagaimana dengan kami yang tidak pernah diajari dance sesusah ini? Di jepang kami lebih mementingkan kontak dengan para penggemar daripada dance yang susah seperti ini." nako menangis di pundak yuri.

"Sudahlah teman teman, kita kembali ke dorm saja. Kita sudah terlalu lelah malam ini" putus eunbi yang hendak keluar dari pintu ruang latihan.

"aku ingin menjadi orang biasa saja, mungkin dua tahun kedepan akan terasa berat untukku. Vocalku tidak sebaik yuri, danceku tidak sebaik chaeyeon, rapp saja aku masih tidak powerful. Mungkin karna aku beruntung saja bisa debut bersama iz*one," ucap hyewon sembari mengenakan jaketnya.

"Hal terakhir yang harus kusesali adalah berdoa setiap malam saat kita syuting produce 48 mengharap bisa debut dengan izone. Jujur aku sangat senang bisa berteman dengan kalian semua. Tapi aku lelah mengikuti semua jadwal padat dan comeback ini," kata yuri sebelum menghilang dari balik pintu.

Lalu semua orang telah keluar dari pintu ruang latihan. Dan sepasang mata terbuka.
"Jadi kalian ingin menjadi orang biasa saja? Baiklah akan saya kabulkan permintaan kalian."

Hello, this is author speaking rn
Ff ini didedikasikan untuk fams rpku, aijones! Lofiu!

With love,
V

ALUD12ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang