Maverick Rachmadi

22 1 0
                                    

Erick adalah salah satu anak Tadika Mesra yang memegang title dengan nama yang lumayan singkat, bersama dengan Judi dan Theo. Namanya, hanya terdiri dari dua kata yaitu nama Erick sendiri dan nama ayahnya, persis fondasi dari nama lengkap Judi.

Erick seringkali mengeluh akan nama Ayahnya yang ada di belakang namanya. Menurut Erick nama ayahnya itu mempermudah teman sekolahnya memanggil Erick dengan panggilan "RACHMADIIII".

***

"Eh Bang Erick nama bapaknya abang alay bener ya RaChmadi, kenapa ga Rahmadi aja?" celetuk Ravend tiba-tiba dengan penekanan di huruf C yang dianggap alay.

"Woy vend, serandom-randomnya orang, lu random banget tiba-tiba bahas nama bapak gue. Tapi, lu ada benernya juga sih, gue juga baru ngeh," Erick

"Ngakak woy, ntar kalo manggil harus ra-CH-madi gabisa rahmadi," sahut Kanto yang setelah itu tertawa sampai jatuh dari sofa kemudian disambut gelak tawa Handika yang sukses membuat tetangga sekomplek bangun.

"Woyyyy diem napa, ga fokus nonton nih gua jadinya," Digar si bontot marah pada abang-abangnya.

"Yaelaaaah, nonton aje lu di rumah gar, yang suka bola kan elu doang, jangan salahkan kami kalau berisik!" Erick tidak kalah nyolot dari si bontot.

Karena celetukan random nan tidak berguna Ravend malam itu, Erick jadi memikirkan se sok-ide apa kakeknya itu sampai sampai ayahnya punya nama yang dikategorikan alay.

******

Semua orang tahu sammy, pak RT tahu, pak RW tahu, followers Erick tahu, mungkin pak Presiden juga tahu.

Sammy anjing kesayangan Erick ini memang cukup populer di kalangan masyarakat bahkan followersnya di instagram lebih banyak dari followers semua anak tadika mesra.

Terkadang Handika punya ide gila untuk membunuh sammy supaya dika bisa terkenal, tapi terkenalnya sebagai "pembunuh anjing seleb" ya... cukup buruk.

****

Erick terbiasa bangun siang ketika hari libur menjelang, kebetulan hari ini tanggal merah artinya libur nasional atau Erick lebih kenal hari bangun siang mandi sore nasional.

Jam dinding sudak menunjukkan pukul 11 siang tapi anak sulung pak Rachmadi itu tak kunjung bergerak dari kasurnya, menurut kesaksian Erick, gravitasi kasur 3× lebih kuat ketika tanggal merah.

Sammy sudah bosan menunggu majikannya itu bangun, kesabaran sammy sudah habis hingga akhirnya anjing berbulu putih lebat itu naik ke kasur Erick dan menggong-gong cukup keras sambil berputar-putar didekat perut Erick.

"Sammmm.... sammy, aku mau tidur, kamu main aja sama mama dibawah," yang empunya kasur masih setengah sadar.

Sammy ini anjing tapi pintar, ia turun ke bawah dan mendatangi mama Erick, melihat sammy sang bunda tahu anak sulungnya masih tidur di kamarnya.

Braaakkkk!

"ERICK ASTAGHFIRULLAH ALADZIMMMM BANGUN! MALU SAMA SAMMY DONG!" tak lain tak bukan, istri pak Rachmadi ini sudah menarik selimut anak sulungnya agar anaknya bangun.

"Mama plissss ini hari libur kakak mau bangun siang," kali ini raganya sudah bangun tapi jiwanya masih tidur.

"Hah? Bangun siang? Kamu kira ini jam berapa?!"

"Emang jam berapa ma?"

"SE-BE-LAS! cepetan bangun, kalau ga bangun mama pocongin kamu terus mama pasang bendera kuning depan rumah!" Ancaman sang bunda emang kadang-kadang di luar nalar Erick.

"Iya siap mama! Komando dilaksanakan! Kakak mandi sekarang!" Kata Erick sambil keluar kamar takut-takut sang mama semakin menjadi.

Didepan kamar, berdiri Christo, adik laki-laki Erick menunggu kakaknya keluar, dan mengisyaratkan kata "mampus lo" yang membuat darah Erick mendidih ingin membalas perlakuan kurang ajar adiknya ini.

********

"Eh bang bang, si sammy kan terkenal ya tuh, kenapa ga abang jual aja lumayan tuh pasti mahal," ide aneh ini terlontar dari mulut Raja.

"Kalau tujuan gue duit, si sammy gue suruh endorse endorse lah lebih menjanjikan daripada gue jual, dapet duit cuma sekali. Tapi gue kan tulus mencintai sammy tanpa mengharapkan duit," jawab Erick panjang lebar.

"Iyeee, iyeeee mencintai sammy sampe lupa ada kelas, terus ketauan mama kena semprot deh, gue juga ikutan di ambek mama 3 hari," kali ini Christo adik Erick ikut nongkrong bareng tadika mesra.

"Eh lama lama gue jual lo ya adek tidak tahu diuntung,"

"Lah apa untungnya punya abang macam ente, jajanin kaga, minjrm duit iye," Christo

"SUT AKU MEMANG CINTA KERIBUTAN TAPI INI TOO MUCH! AKU INGIN DAMAI SATU HARIIII SAJA," ini kajo yang mulai panas dengan perdebatan tidak penting dari kakak adik Rachmadi ini.

"Dahlah lu pulang sana to, ini tempat orang gede main," kata Erick

"Lahhhhh!!! Raja kan sekelas sama gue, emang dia dianggep gede ya? Terus gue kecil?" Christo

"Eh sumpah ya lama-lama gue buka akun tokopedia buat jual elo," Erick sudah tidak sabar.

"Bang, kalau abang jual adek, entar yang beliin abang merchandise wibarbir siapa?" Pertanyaan Christo ini memangcing setiap pandangan anak tadika mesra hari itu.

"OOOOOO BANG ERICK YANG MENCAP DIRI MASKULIN INI SUKA WBB OOOOOO," kanto memang paling depab kalau mengolok Erick

"Yhaaaaaaa ganteng-ganteng sukanya yang kiyuttt" awani ikutan ngatain Erick

"Bang, digar gaikutan," lah si bontot membela diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tadika Mesra - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang