King of evil [Kth & Pjm]

luka

"Joon" jin memanggil tapi dihiraukan oleh namjoon "ya, kau mendengarku atau tidak" namjoon masih tidak menyautnya "KIM NAMJOON PABO YA!" Jin berteriak ke telinga namjoon yg tersumpal earphone

"Ada apa hyung, kau menggangguku"

Jin memutar bola matanya malas "temani aku kerumah jimin" namjoon membulatkan matanya, dia terkejut

"Kenapa joon-ah?" Jin melihat wajah namjoon yg sedang terkejut dengan seksama, lalu namjoon dengan segera mengusap wajahnya kasar dan membuang pandangan dari jin

"Ah, gwenchana" namjoon tersenyum menampakan lesung di pipinya "mau apa hyung ke rumah jimin?" Namjoon bertanya sambil mencatat di bukunya

"Aku -hmm- hanya penasaran" namjoon menautkan kedua alisnya "penasaran?" Kemudian dia menaikan satu alisnya

"Ya aku penasaran, kau menyembunyikan sesuatu dariku joon dan aku penasaran apa itu jadi aku akan tanyakan langsung pada jimin, apa yg kau rahasiakan dariku"

Namjoon berhenti menulis "aku tidak menyembunyikan apapun hyung" Jin menatap mata namjoon "bohong, aku bisa lihat dari matamu" namjoon memutar bola matanya malas

"Benar ya? Kalau kamu bohong aku tidak akan main ke apartemen mu lagi" jin mengancam

"Hm"

"Aish namjoon!, apa buku bodoh mu itu lebih penting dari pada aku? Kau terus saja menulis tanpa mempedulikan aku huhh!" Jin melipat tangan nya didada

"Mau bagaimana lagi? Ini satu satunya penghasilan yg aku bisa kerjakan dan aku sukai, selain membuat musik aku tidak bisa apa apa hyung, kau tahu itu tapi masih saja tidak mengerti seperti bocah"

"Ck, sudahlah aku akan pulang" jin mengambil jaketnya dan pergi

-Nhh ah nghh-

-AAHH! JIM-

-SLEB-

"Hyung, dimana kau mendapat gadis itu? Ah darahnya sangat lezat" taehyung melahap lengan kanan 'makanannya' dengan satu suapan

"Hm, aku menemukannya di dekat jembatan" jimin kemudian merubah wujudnya kembali seperti manusia

"Oh iya hyung, tadi di sekolah aku bertemu seorang gadis, namanya martha apa kau kenal?"

"Kenal, dia tumbal yg kakeknya berikan padaku, tapi aku tidak boleh menikamnya sebelum dia berumur 20 tahun"

Taehyung hanya ber'oh' saja, kemudian membersihkan sisa makanannya sampai bersih

"Tunggu, kakeknya bersekutu denganmu?"

"Iya, dia gila uang dan ingin mendapatkannya dengan cara instan makanya dia bersekutu denganku" ujar jimin

"Dasar manusia, mudah sekali terpengaruh, apa mereka tidak percaya tuhan?, aigooo"

"Kalau percaya kenapa mau bersekutu dengan iblis? Pertanyaan mu kurasa tidak perluku jawab" jimin berkacak pinggang

"Tidak perlu kau jawab hyung, aku sudah tau apa yg akan kau katakan, aku hanya kasihan manusia sangat mudah dipengaruhi hanya mengabulkan permintaannya saja mereka akan tunduk, dasar payah"

"Kau ini, salah satu iblis keturunan terkuat tapi pikiran mu seperti anak anak, itu sudah menjadi tugas kita taehyung, menjerumuskan manusia kelubang hitam apa kau tidak paham juga huh?"

"Hm, eh hyung apa ada obat untuk luka ku?

"Luka yang mana? Apa punggungmu?"

"Iya, ah ini sangat menyiksa setiap aku akan gerakan rasanya seluruh badanku kebas, lihat ini"

"Jika kau ingin luka mu sembuh dan panah itu hilang maka kau harus mencari pengantin"-jimin

"Pengantin?"-taehyung

"Iya agar sayapmu kembali tumbuh"

"Bagaimana caranya aku mencari pengantin?

"Nanti aku akan memberitahumu"

"Mwo? Knpa nanti hyung sekarang saja, cepat katakan"

"Shireo"

"Ahh, pali hyung" taehyung merengek

"Shireo!"

"Waeyo? Pali hyung, nega jeongmal-"

"Sut!" Jimin menempelkan jari telunjuknya dibibir "kau berisik tae"

"Makanya cepat katakan!"

"Shireo!"

"Kau ini, knpa tidak mau hah?!"

"KARNA AKU TIDAK MAU-

KAU AKAN PERGI SETELAH SEMBUH DAN MENINGGALKANKU DI BUMI SENDIRI"

THANKS-!

♥♥♥