7

63 4 0
                                    

Elda POV

Waktu telah menunjukkan pukul 21.20,tetapi Elda tak kunjung tidur,Elda membuka jendela kamarnya,melihat bintang bintang di langit malam sambil memikirkan tentang kejadian yang baru di alaminnya.

"Kenapa kak Fely sejahat itu,nggak cocok sama parasnya yang cantik"

"Pantesan kak Fely sangat tergila gila sama cowo gila itu,dia ganteng si,matanya indah banget tadi dia terlihat gagah gitu. Astagfirullah Elda Eldaa sadar lo inget dia yang udah jatohin novel favorit lo,lo nggak boleh suka sama dia." Gumam Elda lagi,sambil menepuk nepuk kedua pipinya.

"Woii ngelamun aja!" Tiba tiba kakaknya mengejutkannya.

"Eh ayam!" Latah Elda.
"Ngapain lo ngomong sendiri,pake nepuk nepuk pipi lo lagi?"
"Kepo banget!"
"Tadi gue denger lo habis di siram sama air bekas pel pelan ya sama Fely,kok lo nggak bilang gue?"
"Lupa!"
"Serius lupa,paling lo maunya ditolongin sama Gentur kan? Kaya tadi digendong!" Goda Fendi.

"Apaan sih kak,ah. Males gue"
"Kayaknya Gentur suka sama lo tuh!"
"Nggak mungkin!"
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,kalau Allah berkehendak maka jadilah itu! Amiin"

"Kok amiin sih kak,gue kan nggak mau!"
"Kalau Allah mau?"
"Sana sana pergi gue mau tidur!" Jawab Elda sambil mendorong kakaknya keluar pintu.

Lalu Elda berpikir sambil menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.

"Masa sih Kak Gentur suka sama gue? Tuh kan kepikiran lagi,kenapa sih gue. Tidur tidurrr!"  kata Elda.

****

Langit malam telah tergantikan oleh langit pagi.
Elda terbangun dari tidurnya,ia tak sabar untuk sekolah dan langsung melihat ke papan pengumuman apakah dia berhasil masuk ke jurusan IPA.

Elda segera mandi dan sarapan kemudia berpamitan dan langsung berlari secepat mungkin menuju halte akan tetapi langkah terhenti karena Fendi memanggilnya.

"Heh tomket tunggu!"
"Aduuhh apaan sih,gue buru buru nih"
"Lo mau kemana?"
"Sekolah lah,gue nggak sabar mau liat papan pengumuman gue masuk ke jurusan IPA atau IPS!"
"Serius lo mau ke sekolah sekarang,jam berapa sekarang!"
Elda melihat jam di ponselnya menunjukkan 06.02.

"Jam berapa adek gue yang paling cantik,mau berangkat sekarang?jangan jangan adek gue ini kerja jadi tukang kebun sekolah?"
"Apaan sih kak,gue kan nggak tau kalau masih jam segini!"
"Makanya kalau mau berangkat liat jam dulu,jangan ngebayangin Gentur mulu!" Ucap Gentur sambil mengacak ngacak kerudung Elda.
"Sok tau lo,dasar gerobak somai!" Jawab Elda seraya berjalan memasuki rumahnya
"Ciee adek gue jatuh cinta nih!" Goda Fendi.

Setengah jam berlalu, kini saatnya Elda dan Fendi berangkat sekolah.

"Mau gue tebengin nggak?"
"Nggak mau!"

Tiba tiba terdengar suara motor berhenti di depan gerbang rumah Elda.

"Pantesan nggak mau bareng sama gue,ada pujaan hatinya!"
"Jijik gue!" Jawab Elda.
"Gentur beneran jemput gue?gila tu cowok!" Gumam Elda dalam hati.
Fendi menghampiri Gentur.
"Kalau lo beneran suka sama adek gue,lo jagain dia jangan sampai ada yang nyakitin dia apalagi Fely!" Ucap Fendi seraya menghidupkan mesin motornya.

Gentur hanya tersenyum.

"Lo mau berangkat ke sekolah apa mau berdiri disitu sampai nanti malam?" Tanya Gentur sementara Elda hanya terdiam.

"Sok jual mahal banget! Ayo naik"
Elda masih terdiam.
"Lo mau naik sendiri atau gue seret!"
"Eh eh iya iya gue naik,enak aja main seret seret!"

Akhirnya Elda naik ke atas motor Gentur,sepanjang jalan mereka selalu bertengkar entah apa yang sedang dipertengkarkan.

Setibanya di sekolah mereka berdua langsung di hadang oleh Fely Cs.

Cinta MplsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang