5

94 6 0
                                    

Setelah melewati beberapa tantangan di sawah,semua siswa Mpls diperbolehkan untuk istirahat.

"Akhirnya sampe juga,yuk langsung kantin!" Seru Elda lega.
"Eciee yang tadi ditolongin kak Gentur" goda Linda
" Mana tatap tatapan lagi hmm.."
"Apaan sih,males gue" jawab linda.

****

Saat di kantin Elda melihat kakanya sedang duduk bersama seorang perempuan,tanpa pikir panjang Elda langsung menghampiri kakaknya untuk menggodanya.

"Eh kakak ipaar hehe,kenalin gue adiknya cowo yang di samping kakak" kata Elda pada pacar kakanya
"Ini adek lo Fen?"

-Fen adalah nama panggilan Efendi(Fendi)

"Iya"
"Udah sana pergi malu maluin aja" suruh Fendi.
"Apaan sih,eh kak hati hatiya sama cowo disebelah kakak itu dia itu suka selingkuh sama emak emak!"
"Enak aja lo sana sana pergi!" Jawab Fendi sedangkan pacarnya hanya terkekeh kecil.
"Yaya gue pergi"

Gentur POV

Setibanya Gentur di sekolah,ia langsung ke tempat tongkrongannya yang berada di belakang sekolah bersama ketiga sahabatnya.
Terlintas di pikirannya sosok Elda,tentang mata indah yang baru saja ia tatap.

"Indah!" Tanpa sadar Gentur mengeluarkan kata kata itu dari mulutnya.

"Kenapa lo ngomong sendiri,kesambet lo" ucap Genta mengagetkan Gentur yang sedang melamun.

"Apaan sih lo ganggu aja!"
"Cie cie jangan jangan lagi mikirin si Elda nih"
"Gue tampol nih mulut lo!"
"Aduh nggak berani gue,iya iya maaf bro!"

"Lagian gue ngapain sih mikirin cewek ganjen itu!" Batin Gentur.

✓✓✓✓

Bel pulang berbunyi

Kring!kring!kring!

Elda dan teman temannya segera pulang,seperti biasa ketiga sahabatnya pulang dengan motor dan Elda menunggu angkutan umum,sebenarnya ia bisa pulang bersama kakaknya tapi Elda lebih memilih untuk naik angkutan umum.

Saat Elda menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan apakah ada angkutan umum lewat,ia di kejutkan oleh Dewa teman SMP nya dulu.

Dewa adalah anak yang nakal dan sangat jail,dia suka berkelahi dan menggoda para cewek,sampai tiba tiba...

"Huaa,sepi gini sendiri aja neng!" Seru Dewa,sontak membuat kaget Elda.

Eldapun ketakutan karena ia tahu kalau Dewa adalah anak nakal dan jahat ia tidak segan segan melukai seorang cewek yang berani menolaknya.

"Mau apa lo,jangan macem macem sama gue ya ,kalau lo berani maju satu langkah gue bakal bunuh lo!''

"Jangan takut sama gue,gue nggak akan macem macem sama lo,yok bareng pulang sama gue nanti gue ajak ke taman" jawab Dewa sambil memegang tangan Elda.

"Lepasin tangan gue,gue nggak mau pulang sama lo"
"Berani ya lo nolak gue,ikut nggak!"
"Lepasin tangan gue,tolong tolong!"

Brak!

Sebuah kepalan tangan mendarat tepat di kepala Dewa.

"Gentur!" Gumam Elda.
"Berani ya lo ganggu Elda"
"Apa lo, lo siapanya Elda?"
"Gue PACAR nya!"
"Cowok terkenal kaya lo mau pacaran sama cewek sok suci kaya dia"

Brak!

"Jangan hina Elda,kalau lo berani hina Elda lagi lo bakal tau akibatnya!pergi dari sini!" Ancam Gentur sambil menendang tubuh Dewa.

Sementara Elda hanya duduk menangis ketakutan menyaksikan kedua anak itu berkelahi.

"Udah gak usah nangis,drama banget!" Ucap Gentur pada Elda
"Lo ngapain nolongin gue!"
"Siapa juga yang nolongin lo,gue cuma mau bales dendam sama si Dewa,tentang yang gue ngaku jadi pacarlo jangan GR!"
"Siapa juga yang GR,lo kenal sama Dewa?" Jawab Elda sambil mengusap air matanya
"Bukan urusan lo!" Jawab Gentur sambil memberikan helmnya ke Elda.
"Gamau!"
"Keras kepala banget jadi cewek,nanti kalo lo dijahatin sama preman di sini lo mau?"
"Gue nggak takut!"
"Paling juga nangis,cengeng!,ayo naik."

Dengan terpaksa Eldapun naik ke atas motor Gentur,kebetulan sekolah sudah sepi waktu itu sehingga Elda tidak begitu merasa takut akan dilihat oleh kak Fely.

"Pegangan,gue mau ngebut!"
"Ngebut aja!"
"Jangan salahin gue kalau lo nanti jatoh!"
"Biarin"

Genturpun langsung mengegas motornya dengan kencang,dan membuat Elda ketakutan lalu berteriak.

"Ya allah,emak emak,allah ya karim allahumma sholiala muhammad,gue masih ingin hiduupp!" Teriak Elda sambil memegang bagian belakang motor
.
"Hahaha konyol banget si lo! Udah gue bilangin suruh pegangan gamau rasain tuh,hahaha!" Tawa Gentur
"Bahagia banget lo liat gue menderita,lo juga tumben ketawa sekeras ini!biasanyakan lo diem aja kaya kodok kena struk."
"Serah gue,bacod!"

Akhirnya Gentur melajukan motornya dengan kecepatan normal.

Sesampainya di rumah Elda,Gentur langsung menyuruh Elda untuk turun dan memintanya untuk melepaskan helmnya.

"Turun lo,balikin helm gue!
"Sabar napa,gue juga nggak mau ngambil helm dari lo!"
"Ini helm mahal,lo nggak pantes pake helm ini"
"Helm bonus baju aja sombong!"
Gentur tidak mempedulikan omongan Elda dan langsung beranjak pergi melajukan motornya.

"Gentur,eh emak,maksut gue kak,ya kak Gentur!" Panggil Elda.
Gentur hanya menoleh.
"Makasih untuk tadi dan tebengannya ya bro!"
"Hmm" jawab singkat Gentur seraya pergi meninggalkan Elda di depan rumahnya.

"Badboy banget tu cowok,ah biarin bukan urusan gue!" Gumam Elda
Elda pum langsung masuk kerumahnya.

Gentur POV

Sesampainya Gentur di rumahnya ia mengucapkan salam ke kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum!"
"Waalaikum salam!" Jawab kedua orang tuanya bersamaan.

Setelah mengucap salam Gentur langsung naik menuju kamarnya dan segera menghempaskan dirinya ke tempat tidur.
Tak sadar terukir senym tipis di wajah Gentur,ia sedang memikirkan Elda tentang kekonyolan Elda dan kelatahannya tadi.

"Cewek gila!" Gumam Gentur
"Ngapain gue mikirin dia ya?"
Gentur berjalan ke arah balkon,Langit   biru telah berganti jingga. Mata coklat Gentur memandang matahari yang perlahan mulai tenggelam.

"Bagaikan matahari yang tenggelam saat sore,seperti itulah matanya."
Gumam Gentur.
"Kenapa gue jadi puitis gini sih,daripada gini,mending gue mandi!"

Setelah mandi dan ganti baju Gentur turun untuk makan malam.
"Gimana tadi Mpls adek kelas baru kamu?lancar?"
"Lancar ma!"
"Ada cewek yang kamu suka nggak?" Goda papa Gentur.
"Apaan si pa,males Gentur!"
"Tur,kamu itu dari dulu sampai sekarang nggak pernah sekalipun cerita soal perempuan,kamu juga nggak punya teman perempuan. Aneh kamu Tur!"seru papanya.
"Belum nemuin yang tepat pa!"
"Belum lama lagi kamu akan menemukannya!" Kata ibunya.
"Dengar tuh,doa ibu selalu di kabulkan!" Jawab papanya.
Sementara Gentur hanya terdiam.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.17,Gentur membuka whatsapp nya dan berniat untuk mengirim pesan ke Elda,namun niatnya terhenti karena baterai ponselnya habis.

"Sial!" Batin Gentur kesal.
"Kenapa sih sama gue?kok terus kepikiran si cewe gila itu?sadar Tur sadar!" Gumam Gentur sambil menepuk nepuk pipinya.

Gentur belum menyadari akan benih benih cinta yang mulai tumbuh kepada Elda. Dan akhirnya ia memutuskan untuk beranjak tidur agar tidak terus memikirkan tentang Elda.


Apakah Gentur mulai tertarik pada Elda? Ayo ikuti terus cerita ini.
Jangan lupa beri bintang yaa !




Cinta MplsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang