1

19 4 0
                                    

Author POV

"Wake up girl! Ini sudah siang. Kau akan pergi ke bandara nanti, tapi sebelum itu kau turunlah, dan sarapan dulu."

"Yes grandma, I wake up now." Jawabnya.

Setelah itu, ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak butuh waktu lama ia selesai lalu turun kebawah untuk sarapan bersama grandma dan grandpanya.

Ya, ia tinggal di mension grandpa dan grandmanya di Amerika sejak SD. Dan sekarang ia diminta momnya untuk kembali ke negara ia dilahirkan bersama keluarga kecil yang sebenarnya.

Saat ia turun dari lantai atas kamarnya menuju ke ruang makan, disana sudah terlihat grandma dan grandpanya yang sedang menunggunya untuk makan bersama. Terdapat juga pelayan yang tengah menyiapkan makanan di meja makan.

"Morning grandma and grandpa." Sapanya.

"Morning too." Jawab mereka.

"C'mon we are breakfast now." Ucap grandpa.

Setelah itu tak ada suara lain yang terdengar kecuali hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Sampai suara dari grandpa terdengar..

"Puja, bagaimana dengan perusahaan Edward group? Apakah kau kesusahan dengan pekerjaanmu disana?"

"No, I'm fine. Aku masih bisa mengatasinya walaupun harus kuakui tugas sebagai seorang CEO di perusahaan sebesar itu sangat melelahkan." Ucap Puja yang hanya dijawab senyuan oleh grandpanya.

"Dan jam berapa kau akan pergi ke bandara nanti?" Tanya grandma.

"Hmm.. maybe 9am a clock." Jawab Puja yang hanya diangguki oleh keduanya.

Hanya kata kata itu yang menemani sarapan mereka pagi ini.

Setelah selesai sarapan, Puja kembali ke kamarnya untuk mengecek barang barang yang akan dibawanya nanti. Setelah dirasa cukup lengkap, ia menuju ke ruang depan sambil mengangkat koper yang berisi pakaiannya. Kemudian menaiki mobil dengan grandpa dan grandmanya untuk ke bandara.

Ya, Puja pergi ke bandara diantar oleh supir juga grandpa dan grandmanya. Setelah sampai di bandara, ia menunggu pesawat yang akan ia tumpangi masih ada waktu untuk berpamitan dengan mereka.

Saat Puja menghampiri grandpa dan grandmanya, ia langsung dipeluk oleh grandma yang sedang mengeluarkan air mata.

"Ohh.. Can you stay in mension with me? Aku tidak ingin kehilanganmu." Ucap grandma pada Puja sambil memeluknya erat yang dibalas tak kalah erat dengan pelukan Puja. Tak dirasa ia pun ikut menangis mengingat akan meninggalkan orang yang sangat ia sayangi dan yang telah menjaganya dari kecil hingga saat ini.

"C'mon grandma, don't cry okay. Aku akan berkunjung kesini dilain waktu." Ucapnya mengharap grandmanya bisa tenang melepasnya.

"Are you seriously?"

"Of course. Why no, if to my grandma." Ucap Puja dan membuat grandmanya tersenyum senang dan melepas pelukannya.

Setelah berpelukan dengan grandmanya kini Puja berhadapan dengan grandpanya.

"Puja, jaga dirimu baik baik disana. Berkunjunglah kesini untuk melihat grandmamu jika kau ada waktu." Ucap grandpa padaku.

"Yes grandpa. I miss you." Ucap Puja lalu memeluk grandpanya.

"I miss you too Puja." Grandpa membalas pelukan Puja dengan erat.

Setelah cukup untuk berpelukan dan berpamitan dengan orang yang sangat ia sayangi, ia berjalan meninggalkan grandpa dan grandmanya yang sedang melambaikan tangan.

Sesampainya di dalam pesawat Puja menangis tanpa suara, ia merasa sedih harus terpisah dengan orang yang telah menjaganya selama ini. Tapi apa boleh buat, sudah saatnya ia berkumpul bersama keluarganya yang asli. Ia juga sangat rindu dengan keluarganya disana.

Saat pesawat yang ditumpanginya mulai lepas landas, ia memejamkan mata dan berkata dalam hati.

"Good bye Amerika and welcome Indonesia."

Disinilah cerita dimulai dengan segala persoalan dan masalah yang ada. Apakah nantinya Puja akan bisa menyelesaikannya dengan perfect atas segala masalahnya itu?
Adakah seseorang dari masa lalu yang akan datang dikehidupan Puja nanti selanjutnya?
Tetap stay dengan ceritaku ok. Thank you.

BACK MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang