Part 4

1.5K 85 0
                                    

"Matahari akan tergantikan oleh bulan, cinta akan tergantikan oleh benci. Pahamilah bahwa semua yang ada di dunia ini ada yang berpasangan dan ada pula yang berlawanan. Tak semua keinginan kita itu nyata. Hanya waktu yang bisa menjawab semua itu."

***


Eunha pov

Bukan tentang siang bukan tentang malam. Waktu memang akan berganti semestinya. Dapatkah awal akan menjadi akhir? Akankah siang akan terus menjadi siang? Akankah waktu akan tetap diam tanpa berubah sedikitpun? Dapatkah semua itu terjadi?

Cinta bukan tentang kata yang kita ucapkan. Bukan tentang hati yang berdegup kencang. Bukan tentang diri ini cemburu melihatnya bersama yang lain.

Namun cinta adalah kata yang menggambarkan bagaimana diriku ini merasa bahwa dia berbeda untukku. Dimana aku dan dia memiliki sebuah ikatan batin tanpa harus semua orang tau.

Cinta sebuah kata yang memiliki sejuta makna. Bukan hanya aku yang memiliki makna cinta sendiri akan tetapi orang lainpun ada. Hanya berbeda bagaimana penyampaiannya.

Aku tak mudah jatuh cinta. Aku tak mudah untuk sayang kepada seorang pria. Aku hanya wanita biasa yang hanya bisa jatuh hati sekali saja.

Aku ingin menjaga hatiku untuk pria yang tepat. Aku hanya tidak ingin tersakiti oleh pria yang tak punya hati. Aku punya harga diri yang harus aku pertahankan.

Aku bukan boneka yang bisa dimankan oleh siapapun. Aku bukan pakaian yang dibuang jika sudah tak dipakai. Aku bukan jejak yang bisa ditinggalkan begitu saja.

Pahamilah bahwa hati wanita tak sekuat baja. Wanita adalah wanita yang lemah. Sosok yang butuh sebuah lindungan bukan sebuah penghianatan bahkan penyiksaan.

Sekarang ataupun esok, aku mengimpikan pendamping hidup yang baik. Yang bisa menjaga dan menghargaiku sebagaimana mestinya.

Aku tak butuh harta. Aku hanya butuh sebuah kesetian. Bukan hanya omong kosong  saja.

"Huhu kok sedih sih bacanya" ucapku seraya mengelap air mata yang keluar.

"Baca apaan emangnya?" Tanya Eunwoo yang tak tau sejak kapan sudah ada disampingku.

"Eh bujug buset, ya gusti Enu lu tuh ya ngagetin gue aja. Dah kaya setan ae lu tiba-tiba muncul"

Kagetkan jadinya dah gitu kagetnya kagak ada elit-elitnya lagi. Mau ditaro mana mukaku yang cantik ini.

Wait wait si Eunwoo malah ketawa gaes. Emang dasar ya nih cowok untung ganteng coba kalo kagak udah gue lempar kali dia.

"Haha, habisnya lu itu serius banget bacanya sampe ngga sadar kalo aku dateng. Emang baca apaan sih sampe seserius itu?"

"Kepo kaya dora"

"Yang kaya dora kan lu coba liat noh rambutnya aja udah sama haha" ucapnya sambil acak-acak rambutku

"Ish apaan sih, tuh kan jadi berantakan" gue kesel kan jadinya

"Ngegemesin banget sih temen gue jadi ngga tahan pengin nyubit"

"Aww sakit tau, emang dasar ya. Ngga mau tau gue ngambek ama lu" gue tinggalin aja si Eunwoo bodo amat gue ngambek ama dia

Friends 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang