5.🍬🍬🍬

164 15 1
                                    

Part 5

Flashback

Kepala hana terasa sangat sakit karena menangis.

"Dimana eomma meninggal?"tanya hana dengan suara yang agak bindeng.

"Di seoul, dek."jawab jeno.

"Adek mau pulang, sekarang."kata hana.

"Adek balik kesini besok."kata hana. Ia berlari keatas mengganti bajunya hoodie hitam yang oversize, dengan celana pendek hitam.

"Kamu mau ngapain?"tanya haechan.

"Adek mau ngapain? Mau bales dendam."jawab hana.

"Hana, gak gini.."kata jungwoo berusaha melarang hana pergi.

"Adek mau pergi!"teriak hana. Ia berlari keluar.

"Hana!"panggil jisung.

"Gausah cari gua, cung!"bentak hana.

Hana benar-benar bertekad bulat untuk pergi ke seoul. Ia pergi kerumahnya yang terletak di Seoul.

...

Hana mengeluarkan laptop dan smartphonenya, ia menyambungkan alat elektronik itu ke monitor besar di ruangan operasi miliknya.

Hana mulai sibuk melacak, dimana ibunya meninggal, dimana ibunya dibunuh, siapa pembunuhnya, bahkan siapa penyuruh hitman yang membunuh ibu hana.

"Lu pikir gua diem?"monolog hana.

"Na, please.. Udah..."kata seseorang. Hana ingat, ia belum sempat mematkan location di hpnya, jd hana bisa dilacak dengan mudah.

"Jen, jejen pikir hana gasakit hati? Gini aja, jejen sakit hati ga ibu kita dibunuh?"tanya hana.

"Iya abang sakit hati, tapi seenggaknya jangan gini. Kamu gamau ngebunuh orang dua kali seumur hidup kan?"tanya jeno

"Kalo hal itu bikin hana puas? Apaboleh buat?"tanya hana, ia kembali fokus ke komputernya.

Jeno yang melihat, hanya bisa menatap hana iba.

Access complete.

Ia menemukan semuanya. Dengan bantuan teknologi dan otaknya yang jauh diatas rata-rata.

Hana berdiri dari duduknya lalu berlari masuk ke kamarnya.

Kalian ingin tahu apa yang hana persiapkan?

Senjata api, senjata tajam, semua senjata yang ia simpan. Hana tak jauh berbeda dengan teroris saat ini.

"Hana please, stop.."minta jeno.

"Maaf, hana gabisa, jen."kata hana.

Jeno memegang bahu hana sambil menatap matanya.

"Hana, dengerin abang, abang tau kamu pasti dendam sma orang yang ngebunuh eomma kita. Tapi coba kamu pikir ulang, kalo kamu ketauan polisi terus kamu ditangkep gimana? Eomma juga ga mungkin bangga ngeliat kamu ngebunuh orang, dia bakal feel worried. Kamu gamau kan bikin eomma ga tenang disana?"tanya jeno, Hana memeluknya.

"Lupain semua hal tentang ini ya? Kita balik ke L.A lagi."kata jeno, tangisan hana pecah didada jeno

Flashback off.

Jaemin pov.

"Separah itu ya?"tanya gua, jeno ngangguk.

"Jejen lagi ngomongin hana ya?"tanya hana yang tiba-tiba muncul entah dri mana.

Kita hampir lompat gara gara. ngeliat hana yang tiba-tiba aja muncul diantara gua sama jeno.

"Geer."kata jeno. Dia nyubit pipinya terus ngerangkul hana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold- na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang