1. Introduce

106 14 4
                                    

Hari ini Nazila bangun pagi karena sahabatnya yang ulang tahun mengajaknya makan bersama. Saat Nazila menuju kebawah untuk diantar sopirnya tiba-tiba ada notifikasi line masuk.

LINE

Adryan: Jiyaa, ayo pergi, gue bosen di rumah

Adryan itu tetangga Nazila yang juga temannya dari kecil, Jiya adalah panggilan Nazila saat kecil.

Nazila: Gue ada janji , lg satu, Nazila bkn Jiya

Adryan:  Wkwk gapapa, anggep aja panggilan kesayangan, yauda hati-hati jiyaa

Nazila hanya membacanya saja lalu segera menuju tempat yang dijanjikan.

–⌛–
         

Ternyata semua teman-temannya sudah sampai, yang berarti dirinya telat.

"Sorry telat" kata Nazila sambil nyengir. Teman-temannya mulai menyauti dengan bermacam kata seperti kebiasaan, ngebo pasti lo, gak heran gue, maapin ae biar kelar.

"Sebenernya sih ada yang lebih telat dari Nazila, nih orangnya" kata Putri sambil menunjuk dua laki-laki yang berjalan menuju meja mereka.

"Ini pacar gue, Gilang, dia kuliah di luar negeri, ini adeknya Adryan, yang bakal jadi murid baru di sekolah kita" lanjut Putri.

"Lah lo?" ucap Adryan dan Nazila bersamaan.

"Kalian berdua kenal?" tanya Putri.

"Dia temen gue dari kecil Put" jawab Nazila.

"Yaudah, kalian kenalan gih" kata Putri ke temen-temennya.

"Marsha Darivy" ucap gadis bertubuh tinggi, berkulit putih, dengan senyum memperlihatkan gigi yang menambah kesan cantik padanya.

"Meli Willia" ucap gadis berpipi tembem, yang terlihat imut dengan senyum yang menggambarkan orang yang friendly.

"Rahma Danivia" ucap gadis berwajah kecil dengan senyum disertai lesung yang terlihat manis.

"Gamiel Rifli, yang paling ganteng" ucap lelaki berkacamata yang tingkat percaya dirinya sangat tinggi.

"Lucas Galano" ucap lelaki yang terlihat berwibawa.

"Farhan Abani" ucap laki laki bermata sayu sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

 "Adryan Adi Sanjaya" balas lelaki berlesung pipi dan terlihat sangat manis.

"Gilang Gevano Sanjaya" balas lelaki yang amat tampan.

Cocok sih dua-duanya, batin Nazila.

Bagaimana tidak? Putri Sabilia, putri sekolah yang memiliki wajah amat cantik, kulit putih bersih, pipi tembem dengan tubuh agak pendek yang membuatnya makin imut.

Setelah perkenalan satu sama lain, mereka berbincang bincang banyak hal.

"Nazila punya pacar gak di sekolah?" tanya Adryan dengan nada sedikit mengejek.

"Baru aja putus, tapi Nazila nya susah move on, padahal mereka berdua cocok" kata Meli.

"Ntar kalo tiba-tiba keinget mantan emosinya gajelas, kadang tiba tiba nangis, marah-marah, galak bener deh" kata Gamiel.

"Kasian lo jiya, sini sama gue aja" kata Adryan.

"Ogah banget gue sama lo" jawab Nazila dengan wajah jijik.

Acara makan-makan pun selesai, lalu mereka pulang ke rumah masing-masing. Marsha, Meli, dan Rahma pulang dengan mobil Marsha. Gamiel, Lucas, Farhan dengan mobil Lucas. Gilang dan Putri tentu saja dengan mobil Gilang.

AntemerediemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang