part 1

7 3 0
                                    

Adira Azzahra atau biasa di panggil Dira
Cewek manis berambut Panjang hitam, seragam putih dan kardigan hitam sedang mengendarai motor yang mau menuju ke sekolah. Tak lupa pula helm dan sarung tangan kesayanganya.

Hari Senin, dimana hari yang paling menyebalkan bagi dira. Sebab,dirinya tidak suka Dengan upacara dan baginya upacara hanya berpanasan dibawah terik matahari pagi ini sangat melelahkan. Ditambah lagi ocehan kepala sekolah yang membuat mood nya tidak menyenangkan.

Ia sengaja datang lebih pagi dari sebelumnya. Sebab, hari ini ada tugas pr yang belum ia kerjakan, Karena semalaman ia bermain PS bersama ayah nya. Dan satupun belum ada diisinya.

"Akhirnya sampai juga di kelas."ucapnya sambil berjalan menuju tempat duduk sahabat nya Feby.

Feby ia sahabat Dira sejak SMP sampai sekarang, jadi kalo dibilang
dekat udah kayak adik- kakak.
Feby ini anak pintar dikelasnya, yaa..
Walupun peringkat satunya tetap galih, tapi setidaknya Feby dibawah galih. Kalo Dira? Jangan ditanya, ia bisa dibilang netral.

"Feb, liat tugasnya dong." kata Dira.

"Lo semalam ga kerjain ya?" Jawab feby.

"Makanya gue datang cepat biar bisa kerjain disekolah." sambil tersenyum lalu ia mengambil buku Feby secara paksa.

"Ihh Lo ini memang yaa!"balas feby.

"Bentar lagi mau upacara, awas aja Lo ga ikut upacara." ancam feby.

"Iya iya gue ikut upacara kok Selo aja." jawab Dira dengan enteng. Sebenarnya ia ga mau ikut upacara, tapi karena sahabatnya selalu ancam ia untuk ikut,yaa
Mau ga mau harus ikut.

"Pagi" sapa galih yang baru saja datang.

"Juga"

"Juga"

"Knapa kalian? Kelahi lagi?" Tanya galih heran.

"Ini nih, Dira belum kerjain tugas nya mana bentar lagi mau upacara." Jelas Feby.

"Tu kn dibilang kerjain malam malah sekarang di kerjain" kata galih

"Iya ni--

Kringgg.....

Suara bel telah berbunyi seluruh siswa diharapkan berkumpul di lapangan untuk melaksanakan kegiatan upacara

Suara bel pun berbunyi dan Dira belum menyelesaikan tugas nya.

"Guys kalian pergi aja ke lapangan nanti gue nyusul kok." Kata Dira

"Ga ada, nanti malah Lo ga datang." Jawab feby

"Iya, enak aja Lo ga ikut upacara." Jawab galih.

"Plis guys kali ini aja yaa." Balas Dira dengan senyuman nya yang membuat orang semua berubah pikiran.

" Yaudah, hati-hati ketangkap yaa." Kata Feby.

"Siap bos ku"

Dira pun pergi meninggalkan kelas. Tetapi bukan untuk melaksanakan upacara, melainkan menyelesaikan tugasnya yang sangat banyak ini. Salah satu tempat yang sering Dira kunjungi saat jam kosong atau saat cabut yaitu di atap gedung sekolah. Disana, tidak ada guru ataupun murid yang tau, Hanya Dira lah yang tau tempat itu. Sahabat Dira pun tidak tau kalo Disana tempat markas dira. Yang sahabat nya tau kalo Dira sering bersembunyi di kantin.

"Ahh enak banget disini angin sepoi-sepoi."
Ucap Dira sambil merenggangkan tangan nya dan menghirup udara segar pagi.

"Gue nyantai dulu ah.."

Dira duduk dan mengambil handset di sakunya, yang sudah terpasang bersama hpnya. Ia meletakkan handset nya di telinga dan mendengarkan lagu kesukaannya sambil menikmati angin pagi, Hingga tidak ia sadari ternyata di depan nya ada anak cowokyang sedang melihat nya.

"Hei Lo ngapain disini." tanya si cowok

Dengan wajah terkejut dan heran ia pun menjawab.

"Lo juga ngapain disini!"

"Gue setiap pagi selalu disini, lah Lo ngapain disini mana ga ikut upacara lagi." Jawab si cowok dengan entengnya.

"Gue mau ngerjain tugas." Jawab Dira tukas.

"Kalo diliat dari wajah Lo ga memungkinkan"kata si cowok

"Kalo ga percaya yaudah, lagi pun ini bukan urusan Lo." Balas Dira

"Pakk! Disini ada anak mau cabut." Teriak si cowok itu.

"Berisik banget sih lo."

"Pakk!!."

"Ehh kalo Lo teriak makin kuat nanti kita berdua yang kena hukum, Lo mau di hukum." Balas Dira

"Gue sih ga mungkin ke tangkap." Jawab si cowok dengan percaya diri.

Tiba tiba ada anak yang teriak dari bawah lapangan, "pak diatas ada orang!" Jawab spontan si anak itu.

Aduh Gimana ini, mana pr nya belum gue buat lagi

"Ini semua gara-gara lo, kan jadi ketahuan"

"Bodoamat" jawab arka dan ia langsung pergi meninggalkan dira.

                                     *-*

"Kan gue udah bilang ikut upacara kenapa Lo ga ikut upacara?" Tanya feby.

Saat ini posisi Meraka ada di taman belakang. Pak Ilham menyuruhnya untuk membersihkan taman belakang karena ketahuan tidak mengikuti upacara ia pun harus dihukum dan mendapatkan poin.

"Daripada Lo berisik ga jelas lebih baik Lo bantu gue, Lo kan sahabat gue"jawab Dira dengan wajah memohon untuk di bantu.

"Enak aja ini kan salah Lo jadi harus Lo pertanggung jawabkan" jelas Feby.

"Iss dasar"

     Selamat membaca dan terimakasih
      Jangan lupa vote and commen ya
                         See you later

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stay with me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang