Tak terasa liburan telah usai, pendaftaran SMK pun sudah dimulai. Ratih telah menanti SMK favoritnya tersebut, namun dikondisi lain orangtuanya tidak merestuinya karena masalah transportasi yang begitu jauh dari keberadaan rumah. Ratih sedih dan bimbang dengan semuanya , lantas disamping itu ia sudah memimpikan sejak lama untuk masuk ke SMK favorit itu namun tak direstui oleh orangtuanya. Akhirnya ia memutuskan untuk Shalat Istiqarah. Keesokan harinya, ia harus mendaftar ke SMK. Saat Ratih ingin pergi untuk mendaftarkan diri untuk masuk ke SMK bersama ayahnya, ibunya pun berkata "kamu jadinya ingin sekolah dimana?" , Ratih pun menjawab " Aku ingin mendaftar sekolah di SMK Negeri 2 , Bu." . Ibu pun menasihati Ratih seperti 2 hari yang lalu.Ratih pun bersedih lagi . Akhirnya Ratih mendaftar di SMK dekat rumahnya walaupun juga termasuk kategori favorit juga, tetapi ia mendaftar di SMK tersebut karena terpaksa.
Ratih pun memantau namanya di pendaftaran online apakah masih ada namanya di SMK tersebut atau tidak , ternyata namanya pun masih tercantum di SMK tersebut. Sore harinya, pengumuman pendaftaran online SMK pun sudah diumumkan. Ratih pun bergegas untuk mengecek namanya dan ternyata namanya ada dalam SMK Negeri 4 yang ia daftarkan.
Setelah melalui masa – masa pendaftaran sekolah, Ratih mulai masuk sekolah dan harus melalui tahap MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) terlebih dahulu. Di masa MPLS ini Ratih tetap semangat walaupun ia tak jadi masuk SMK Negeri 2 tersebut. Dalam masa MPLS ini, Ratih mendapat pembelajaran tentang Organisasi, Pemimpin, Lingkungan Sekolah hingga tentang Bahaya Narkoba. Tak hanya itu, dalam pengakhiran masa MPLS ada namanya Demo Ekskul. Disana banyak ekskul yang menampilkan aksinya di depan para murid kelas X . Ratih pun tertarik masuk ekskul Teknologi Informasi, (TI) dan ekskul Tari. Ratih segera mendaftarkan diri ke ekskul tersebut.
Ratihmulai merasakan menjadi anak SMK pada umumnya, namun kali ini berbeda. Saat ia hadir pertama kali di ekskul TI, ia mengenal teman –temannya satu per satu. Saat Ratih sedang memperhatikan pembicara, ada seseorang yang sedang memantaunyadari kejauhan . ' Siapa ya' ucap Ratih dalam hati.
*heii guysss, aku butuh respon kalian tentang bacaan ini, kalau ada yang kurang mohon dikomentar ya , aku sangat s

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Teen FictionSeseorang yang tidak kamu kira rupanya kini menjadi teman hidupmu.