First

31 5 4
                                    

Ratih mulai merasakan menjadi anak SMA pada umumnya, namun kali ini berbeda. Saat ia hadir pertama kali di ekskul TI, ia mengenal teman -temannya satu per satu. Saat Ratih sedang memperhatikan pembicara, ada seseorang yang sedang memantaunya dari kejauhan . ' Siapa ya' ucap Ratih dalam hati. Setelah ekskul selesai, Ratih bergegas keluar , tetapi tiba - tiba ada seorang lelaki yang menyapanya dengan berkata "Kamu jangan pulang dulu ya." . Ratih pun bingung dengan ucapan lelaki itu, hati Ratih pun berkata' Ngapain ya, dia sepantaranku atau kakak kelasku ya, aku takut'. " Kamu siapa?" Ucap Ratih kepada lelaki itu. Dijawabnya oleh lelaki itu dengan mengulurkan tangannya " Gerald, kakak kelasmu." Ratih pun mengulurkan tangannya hanya sedikit karena ia takut dengan lelaki itu dengan mengucapkan namanya "Ratih, kak." . Setelah itu, Ratih pun diajak ke perkumpulan pengurus ekskul TI oleh Gerald. "Wahh, siapa tuh rald" ucap temannya sambil menyenggol teman sebelahnya. "Gercep juga lo ral , haha" ucap temannya sambil tertawa meledek. Gerald pun memberikan isyarat kepada teman - temannya untuk suruh diam. "Jadi gii, gue disini, mau lo jadi coordinator atau pengganti gue selama gue gak datang" ucap geral dengan tangan yang melipat di dada. Ratih mulai heran, 'bukannya ada wakil ya ' , lalu Ratih pun menjawab " Bukannya dalam setiap kepengurusan itu ada wakil ya ka?" , Gerald pun bingung harus menjawab apa dan tersontak dari mulutnya terjawab "Ya maksud gue kalo gue sama wakil gue gabisa, jadi lo jadi koordinatornya , pokoknya lo harus mau walaupun lo gak mau, tetep harus mau." . Ratih pun berbicara "Tapi ka, saya kan disini baru aja daftar ka, mungkin teman - teman kakak yang lain lebih memiliki hak" dan Gerald pun menyangkalnya "Kan gue bilang lo harus mau". Ratih pun terdiam dan dia bingung apa yang harus ia lakukan padahal ia murid baru. "Yaudah ka, terima kasih atas kepercayaannya, tetapi saya masih belum tau harus apa yang saya lakukan, jadi mungkin kakak - kakak mengajari saya terlebih dahulu, terima kasih ka, saya pamit dulu ya ka" ucap Ratih dengan berlalu pergi dari kakak kelas itu.

Kriinggg...Kriinggg...Kriinggg...

Belpulang pun sudah berdering. Ratih segera beres - beres buku dan memasukkannyake dalam tas. Ratih bergegas keluarpintu kelasnya dan berjalan menuju ke arah halte, tiba - tiba ada motor yangberhenti di halte dan memanggil Ratih "He, lo pulang naik apa?" ucap lelakiitu. Ratih pun yang namanya merasa terpanggil segera menengok, dan ternyata ituadalah .....


*HAYO SIAPAAAAAAAAA??? HEHE, kalo ada kekurangan mohon dikasih komentar ya :) terima kasih, selamat membacaaaa ....:))))

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang