HANYA FIKTIF " episode 3 "

1.7K 55 0
                                    

Malam ini hujan turun, para pemain pun masuk ke dalam dan menyudahi scene nya.

Ali dan prilly memilih ke kamar peristirahatan dan duduk di dekat jendela sambil memandangi hujan yang turun dan langit yang gelap.

" li.. " pnggil prilly yang masih memandang hujan.

" hmmm " balas ali menoleh ke prilly.

" gue bahagia deh punya sahabat kaya lo " ucap prilly tersenyum ke arah ali.

" haha, baru ngerasa bahagianya sekarang nih?  " tanya ali menggoda.

" ya gk juga, gue udah bahagia saat pertama ngeliat lo " balas prilly.

" lebay lo " ucap ali tertawa. 

" klw lo bahagia gk jadi sahabat gue? " tanya prilly serius.

" emm.. bahagia gk ya???  " ucap ali berpikir.

" au ah " balas prilly kesal.

" gk, gue gk bahagia " ucap ali menatap prilly. " gue lebih bahagia klw gue jadi pacar lo " sambung ali tersenyum tulus.

Prilly kaget, ia mengira ali hanya bercanda, tapi dari tatapan mata dan cara bicaranya ali terlihat serius.

" apaan sih lo " ucap prilly tertawa mencairkan suasana.

Ali hanya membuang muka dan diam, ia kecewa... prilly hanya menganggapnya bercanda, padahal ia sangat serius tadi. Prilly bingung melihat tingkah ali menjadi begini, ia pun bermanja manja dengan ali.

" lo kenapa? Marah? " tanya prilly menggandeng tangan ali.

Ali hanya diam dan tak menjawab pertanyaan prilly.

" woyy... nih anak berdua, mojok aje di deket jendela " ledek ricu yang tiba tiba datang.

" haha, siapa yang mojok, orang lagi ngeliat ujan doang " ucap prilly tertawa.

" eh li, kenape muka lo ditekuk gitu? " tanya ricu penasaran.

" gue keluar duluan ya " pamit ali dan langsung pergi begitu saja meninggalkan prilly.

Prilly sedih, mengapa sikap ali berubah sejak pembicaraannya tadi, apa ali kecewa??apa ali tadi serius??

" haduh, rumah tangga lo lagi retak ye.. " goda ricu.

" iya... gara gara ka ricu " jawab prilly jutek dan langsung mengejar ali.

" lah ko jadi gue? " tanya ricu heran pada dirinya sendiri.

Ali pun berkumpul di ruang bawah bersama pemain lainnya, mereka mengobrol bersama dan tertawa dalam candaannya.

" ali.. " rengek prilly manja saat ia duduk di sebelah ali dan menggandeng tangannya lagi.

" lo jangan marah dong " bujuk prilly memelas.

" cie... yang lagi marahan " ledek mijo tertawa.

" paling gk sampe sehari udah baikan lagi " sambung kevin. Semua pun tertawa melihat tingkah laku ali dan prilly.

" siapa yang marahan, gue baik baik aja ko sama ali, wllee " ucap prilly menjulurkan lidahnya.

" hahahah " semua malah tertawa mendengar ucapan prilly.

" aku sayang kamu " bisik prilly lembut di depan telinga ali.

Ali langsung menoleh ke arah prilly dan mencubit hidungnya gemas.

" aku juga " balas ali tersenyum.

Ali memang tidak bisa terus mendiami prilly dan bertengkar dengannya, dengan sikap prilly yang lembut padanya sudah membuat hati ali senang. Ali yakin prilly sayang dan cinta padanya, walau ia tak pernah mendengar prilly mengucapkan itu, tapi iya sudah yakin, sebagai sahabat saja juga sudah membahagiakan..

...........

..............

FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang