Part 1

593 43 4
                                    

Selamat berimajinasi dengan Naruto dan Hinata

Part 1 (Because I Love You)

*Start Reading

Hyuuga Hinata tengah bergelut dengan kesibukannya, apalagi kalau bukan membaca novel kesukaannya. Padahal ini adalah jam istirahat, tapi Hinata tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Dia melanjutkan bab yang sempat dia tunda.

"Makan dulu makananmu." Tenten gadis yang sedari tadi mengoceh tepat disamping Hinata. Tidak mendapat reaksi dari gadis dingin itu membuat Tenten tidak pantang menyerah.

"Apa dengan membaca novel kau akan kenyang? Makan ini! Aku seperti seorang ibu yang menyuruh anaknya makan, dasar!" Suara Tenten lagi-lagi terdengar.

"Hyuuga Hinata." Tenten menurunkan secara asal novel itu dari pandangan Hinata, baru Hinata menatap gadis yang mengajaknya berbicara itu.

"Apa kau tidak bosan membaca novel seperti ini?" Tidak ada jawaban untuk pertanyaan Tenten.

"Kau tidak ingin menjadi tokoh di dalam novel ini?"

"Maksudmu?" Tanya Hinata yang tidak mengerti arah pembicaraan sahabatnya itu.

"Kau terlalu larut dalam bacaanmu, hingga kau lupa pada sekelilingmu."

"Demi Neptunus, aku tidak mengerti maksudmu Tenten, jika yang kau maksud adalah makan, aku akan segera menghabiskannya." Tutur Hinata dengan nada dinginnya.

"Payah." Ucap Tenten mengalihkan pandangannya. "Lihat ke arah jam 2." Hinata mengikuti sudut yang Tenten interupsikan padanya. Tampak seorang pria buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain, karena barusan berbalas dengan mata Hinata.

"Kau tidak pernah menyadarinya? Pria itu selalu memperhatikanmu. Kau terlalu sibuk dengan novelmu, lagi pula kau tidak ingin menjadi tokoh dalam ceritamu sendiri?" Masih sama tidak ada jawaban dari Hinata.

"Pria itu barusan melirikmu lagi." Ucap Tenten melirik ke arah Naruto yang sepertinya masih salah tingkah karena mendapat balasan tatapan dari Hinata. Mendengar ucapan dari Tenten, membuat Hinata tidak sabaran. Gadis itu mengambil makan siangnya, berdiri menuju tempat pria yang selalu memerhatikannya.

"Hei kau mau kemana?" Tanya Tenten dengan nada melengking. Hinata bahkan berpura-pura tidak mendengar panggilan itu dan terus berjalan ke arah tujuannya.

Hinata meletakkan dengan kasar piring makanannya di meja yang sama dengan Naruto, membuat pria itu harus menahan napas untuk beberapa saat. Seumur hidupnya dalam menyukai seseorang baru kali ini gadis yang dia sukai duduk sangat dekat dengannya. Biasanya Naruto hanya memandang gadis yang dia sukai dari kejauhan seperti tadi. Siapa yang akan menyukai Naruto? Pria culun dengan kaca mata tebal sepertinya. Tidak ada! Tidak juga gadis yang saat ini duduk di depannya. Mungkin beberapa detik lagi Naruto akan mendengar gadis itu menyuruhnya untuk berhenti menyukainya. Naruto yakin, karena dari beberapa pengalamannya, saat dia ketahuan, beberapa gadis itu justru membencinya.

Tunggu? Tidak ada ucapan atau sumpah serapah yang biasa dia dengar seperti beberapa gadis yang sempat dia sukai. Gadis itu justru duduk saja di depan Naruto dan menghabiskan makanannya dengan cepat.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Hinata sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Maaf." Ucap Naruto lalu meneruskan makan siangnya. Sial! Jantung Naruto benar-benar berdetak tidak karuan.

"Aku hanya tidak suka makan dengan seseorang yang cerewet seperti Tenten. Jadi aku duduk di sini."

"Tidak apa-apa. Lagi pula kursi itu tidak ada yang memiliki." Ucap Naruto menanggapi perkataan Hinata.

Because I Love You (NaruHina)Where stories live. Discover now