Chapter 6

34 2 0
                                    

Dimalam hari Naomi dan Alex sedang membeli makanan lalu sisanya menjaga Adit.

Diruang tamu Silvi terus mengkhawatirkan Adit dan terus terbayang bayang masa masa dulu waktu Adit sekelas sama Silvi.

"Apakah Adit masih mengingat masa masa lalu kita berdua?"

Silvipun berjalan kedepan pintu kamar Adit.

"Adit.."

"Kan aku udah bilang kalau kakak pasti baik baik aja" sahut Shiro dari belakang.

Tak lama Shiropun pindah kedapur untuk membuatkan Silvi teh hangat. Seperti biasa Silvipun juga mengikutinya.

"Hey Shiro.. Sebenernya kau itu dulu datang dari mana?" tanya Silvi

"Kalau begitu kujelaskan diriku dari awal.." ucapnya "diwaktu itu, aku mengalami amnesia dan aku tidak mengingat apapun" lanjutnya.

"Nggak mengingat apapun? Asalnya bagaimana?" tanya Silvi lagi.

"Entahlah akupun juga tidak tahu, aku hanya terdiam saat aku mulai sadar" jawab Shiro "aku sadar waktu itu aku berada dijalan raya, dan tidak melihat tanda lalu lintas dan akhirnya.."

"Eh jangan jangan, rumor Adit pernah kecelakaan itu.."

"Iya, itu benar. Adit menyelamatkan diriku dari kecelakaam itu, namun malah Adit yang kena kecelakaan itu" jelasnya "Akulah yang menyebabkan Adit seperti itu.. Menjadi ilmuwan gila" lanjutnya.

"Eh.. Jangan seperti itu, menyalahkan dirimu sendiri itu nggak baik"

"Itu memang salahku. Waktu itu tubuh Adit masih lemah dan dia hampir tiada waktu dirumah sakit" ucapnya "dan akhirnya nyawanyapun lenyap" lanjutnya

"Hah?! Jadi"

"Ya!!"

Mereka berduapun terkejut melihat Adit membuka pintu. Dan lebih terkejut lagi dia sudah tak merasakan rasa sakit lagi.

"Shirolah yang menyelamatkanku waktu itu"

"Iya aku menggunakan seluruh sisa tenagaku untuk mendetakan jantung Kakak kembali" jelasnya.

"Eh.." Silvipun terheran "kok bisa?" tanyanya

"Itu karena Shiro asalnya bukan dari Dunia kita" jelas Adit.

"Eh.. Aku sama sekali nggak paham ih.. Btw lukamu udah sembuh?" tanya Silvi

"Iya gitu, akibat kekuatan Shiro yang dulu, regenerasi tubuhku semakin cepat" ucapnya sambil membantu Shiro membuatkan teh.

Setelah 1 jam bercerita Alex dan Naomipun kembali dengan membawa makanan yang sudah matang dari luar.

"Yo.."

"Assalamualaikum, maaf ya lama soalnya nunggu antrean tadi-" ucap Naomi dan kagetnya.

"Hah! Lo udah nggak apa apa?" tanya Alex.

"Yaps aku itu adalah ilmuwan luar biasa, jadi kalau terus sakit sakitan ga bakal jadi ilmuwan" jelasnya sambil menggayakan ilmuwan hebat.

Sementara itu didapur

"Kak.. Umm.. Kak Silvi soal tadi jangan diberitahukan siapa siapa.." pinta Shiro.

"Heh.. Tapi kenapa kau beritahukan kepada-"

"Itu karena aku tahu kau dulu dekat dengan kakak"

Setelah penjelasan tersebut muka Silvi langsung memerah. Dan mereka berduapun pergi keruang tamu menyiapkan minumannya.

"Oh Shiro, Silvi.. Wah teh nih pas banget sama makanannya" Sahut Alex.

"Oh iya akupun juga sudah menyiapkan khusus untuk Shiro"

Kamen rider geniusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang