Part 2 : Awal

13 0 0
                                    

Aku menatap layar komputer dengan seksama, mencoba menyelesaikan beberapa pekerjaanku sebelum jadwal pekerjaan yang lain di berikan. Aku serasa di cekik dengan segudang pekerjaan ini. Kulirik jam di tanganku, pukul 01.00 am tanpa terasa. Wahh, sepertinya aku telah gila.

Aku duduk bersandar di kursi kerjaku, menimbang-nimbang seberapa banyak keberuntungan yang di berikan Tuhan hingga seorang pelarian dan tanpa bakat ini menjadi salah satu staff di agensi ternama di korea, Bighit entertainment. Ya, percaya tidak percaya aku sekarang duduk di salah satu meja staff di gedung milik bighit. Menjadi salah satu bagian dari staff keuangan mereka. Berkutat dengan banyak digit nominal kasat mata setiap hari. Terkadang ketika iseng, aku suka menghitungnya dalam rupiah. Efeknya langsung membuat mual.

Sendirian di tempat kerja di jam seperti ini memang agak menyeramkan. Seperti ada mata yang mengawasimu dari jauh yang siap menerkammu, membiusmu, memotongmu jadi bagian kecil, menjual organ vitalmu, dan menjadikan sisanya makanan anjing. Aku bergidik dengan imajinasiku sendiri. Penakut, memang. .

Aku menekan tombol lift ke lantai dasar, menunggunya sambil memainkan handphone ku. Membuka sns, mengomentari berbagai macam postingan disana se enak hati.

"Tiiiing" Pintu lift terbuka.

Aku tertegun mendapati sosok yang tidak asing bagiku. Kim taehyung, salah satu idol terkenal agensi ini.
"Apa yang dia lakukan malam-malam disini, dia mencurigakan. Apakah aku perlu menyapanya?" Batinku dalam hati.

Kulihat Taehyung membungkuk sopan terhadapku. Kemudian berjalan keluar. Aku otomatis juga membungkuk padanya sembari menggeser posisiku karena dia langsung pergi tanpa berkata apapun.
Sepertinya dia ada urusan. Tapi apa, ini sudah sangat larut dan sepertinya disini tidak ada orang lain selain aku.
"Berhenti memikirkan urusan orang lain, keyra. It's not your business"
Aku masuk kedalam lift dan bersiap pulang.

Akan ku ceritakan sekilas tentang siapa diriku. Namaku keyra, Keyra Aleysia. Seperti telah di ketahui aku adalah salah satu staff bighit di bagian keuangan mereka. Umurku 27 tahun. Dengan warga kebangsaan Indonesia. Aku lahir dan besar di Indonesia. Aku seorang pelarian, pengecut lebih tepatnya. Melarikan diri dari negaraku, hahahaha actually seseorang. Orang yang sangat-sangat kubenci tapi begitu ku sayangi. Bodoh, aku patut di tertawai atau di lempari telur busuk. 3 tahun setelah penderitaan yang dia berikan dan aku masih menyebutkan namanya dalam setiap doaku.

"Anyeong keyra" Seorang gadis cantik dengan rambut di warna merah menyala, dengan kaca mata besar menghiasi kedua pasang matanya. Terlihat sangat cantik.

"Heyy, good morning" Sapaku

"Aku mengirimimu pesan gambar, jangan berbohong kalau eonni belum melihatnya. Dan aku memaksa eonni harus ikut tanpa ada kata penolakan" Semburnya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Aku terkekeh, dia nampak sedikit marah karena aku mengabaikan pesannya semalam. "Eonni usahakan tapi tidak bisa berjanji"

"Eonni adalah wanita yang paling aneh yang pernah aku temui, dari semua staff disini. Kebanyakan dari kita akan menangis darah hanya dengan melihat nama mereka masuk list pertemuan rutin agensi kita. Bertemu dengan member BTS adalah impian semua orang, semua orang eonni. Dan bisa-bisanya eonni berencana menolaknya untuk kedua kalinya. Percayalah bahkan ada yang rela membeli kesempatanmu dengan uang puluhan juta" Semburnya lagi dengan menatapku gemas dengan tatapan mengerikan seakan ingin membenturkan kepalaku kepintu ruangan kerja kami.

Aku berhenti berjalan, menatapnya "Aigooo, kamu cukup cerewet pagi ini" Jawabku sekenanya. Kemudian kutinggalkan dia yang semakin terlihat jengkel terhadapku. Aku tertawa kecil memasuki ruangan kerjaku, duduk dan mulai mengerjakan laporan harianku.

Aku membenci acara yang terlalu banyak orang, dengan suasana canggung dimana-mana. Walaupun ini acara kantor, tapi tidak banyak karyawan disini yang aku kenal. Dan memang tak ada niatan untuk mengenal mereka terlalu banyak. Merepotkan.

Ku lihat pesan yang dikatakan yerin tadi pagi. Ada gambar list karyawan yang di perbolehkan mengikuti pertemuan pekan depan. Dan namaku bertengger di urutan nomer 32 dari ratusan nama. Wah, apa yang telah aku perbuat sampai bighit memasukan namu ku disana. Mungkin menghadirinya sekali tidak buruk, aku penasaran acara macam apa itu.

"Keyra, kau dipanggil bang pdnim"

"Dipanggil? Bang pd nim?? Kenapa?? Tidak biasanya dia langsung memanggilku"

"Ehmmmmn aku juga tidak tahu, bergegaslah jangan membiarkannya menunggu lama"

Aku merapikan bajuku, menghentak-hentakkan kaki ku guna mengusir gugup menjauh dari pikiranku. Puluhan pikiran buruk melintas dipikiranku. Apakah perkerjaanku ada yang salah, apakah aku melakukan kesalahan, apakah aku tak cukup kopenten selama ini, dan masih banyak lagi. Aku menunggu di depan pintu ruangan kerjanya. Agak tidak sabar tapi tak berani menerobos masuk. Aku tahu didalam ada orang yang sedang menghadap tapi tidak tahu siapa.

10 menit kemudian pintu dibuka, sosok itu keluar dengan wajah tertekuk. Terlihat raut wajahnya menahan amarah. Aku membungkuk padanya sekilas kemudian menatapnya. Dia melihatku tajam. Kemudian berjalan dengan menabrak bahuku.
"What the fuck" Umpatku dalam hati

"Yaaaa, kim taehyung-ssi!!!!!!!!" Bentakku untuk menahannya melanjutkan langkahnya. Aku berbalik dan melihat dia manatapku dengan tatapan mengintimidasi. Entah apa yang ada dalam benak orang itu, tapi demi kekuatan sailor Moon aku benar-benar ingin menusuknya menggunakan samurai. Dia keterlaluan. Aku lebih tua darinya, dan lagi dia tidak mengenalku lalu apa yang membuatnya lancang melakukan hal itu padaku.

Taehyung tidak membuka mulutnya sama sekali. Dia hanya menatap dengan berbagai ekspresi aneh.

Like not realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang