Judul : Flight
Kategori : Sedikit berkaitan dengan baku hantam dan tangisan termehek-mehek lah pokoknya
BL
17.380 words
Author's Note :
Sejujurnya aku sama sekali nggak puas sama ini. Mulai dari alur, ending yang sangat tidak jelas, serta segala sesuatu yang ada disini, sungguh tidak puas, huhu. Maaf kalau pada ngasih ekspektasi tinggi tapi kenyataannya justru berbanding terbalik T.T
Tapi karena kemarin lagi iseng dan nulis udah dapat banyak aja, jadi nanggung kalau enggak diselesain. Percayalah, di bagian ending tuh sebenernya aku pingin misahin mereka dengan salah satu mengalami kecelakaan pesawat tapi ternyata q tidak bisa gengs :(
Ya udah pokoknya baca aja ya, maaf kepanjangan gini.
Buat Ana, makasih banyaaak buat dedikasinya selama ini! We love you ❤️Summary :
If you need me, wanna see me. Better hurry, 'cause I'm leaving soon***
Sebelum membaca, jangan lupa tekan ⭐
***
Sorry for any typo(s)!
***
"Good morning, ladies and gentleman. This is the captain speaking. My name is Wen Junhui. On behalf the rest of the crew, I'd like to welcome you on board. Thank you for your choice to fly with us."
Minghao mendengar dari kursinya dengan -sedikit- malas. Agaknya penerbangan kali ini tak cukup menarik untuk disebut perjalanan bisnis, karena ia tak dapat menganggap pekerjaan kali ini sebagai sesuatu yang menjanjikan (terlampau mudah untuk ukuran agen senior sepertinya). Dan kurang tepat disebut sebagai liburan karena jelas kenyataannya ia sedang menjalankan tugas (meski ia telah mengantongi kode pemesanan di salah satu ruang superior resort bintang lima untuk empat hari).
Minghao jengah. Membungkus diri dengan pakaian serba hitam dan masker nyaris menutupi hidung, lelaki itu memutuskan untuk mengecek ponsel sebelum benar-benar menonaktifkannya.
Satu pesan muncul, segaris senyuman timbul.
Don't be too tired and come back home safely. I love you! 💕💕💕
Minghao membalasnya secepat kilat.
I love you too. Baby must eat something delicious and don't sleep lately.
Pesawat sudah lepas landas setidaknya sebelas menit ketika seorang wanita yang persis duduk di sebelahnya tampak berusaha menjaga jarak dengan Minghao. Ia tertangkap beberapa kali menggeser pantatnya menjauh dan melempar tatapan ketakutan. Minghao tak ambil pusing karena dengan penampilannya seperti sekarang, tentu saja orang yang melihatnya akan berasumsi bahwa ia orang jahat yang akan membuat masalah di pesawat.
Kenyataannya justru berbanding terbalik.
Misi dari atasannya kali ini adalah mengikuti seorang target yang bermasalah dan meringkusnya setelah pesawat mendarat di Batam. Seorang klien meminta bantuan timnya ketika mendengar kabar anaknya diculik dan akan dijual ke luar negeri. Sebagai bagian dari agen senior, Minghao diutus untuk mengerjakan misi ini dengan timbal balik yang cukup menjanjikan (sepuluh ribu dolar sekali jalan).
Ia harus menangkap tersangka penculikan tersebut, jika perlu memasang sedikit jebakan agar terkesan dramatis, membawanya ke kepolisian, atau jika ingin ia boleh menguliti dan membunuh mereka hidup-hidup.
YOU ARE READING
FLIGHT - JUNHAO FAN FICTION FESTIVAL 2K19
FanficIf you need me, wanna see me. Better hurry, 'cause I'm leaving soon.