Aku biasa dipanggil Risa, anak kedua dari 2 bersaudara.
Aku ini bisa dibilang anak pembuat masalah ' troublemaker ' , gak sedikit orang yang gak suka sama Risa. Entah mereka iri dengan Risa atau tidak suka dengan sifat Risa atau mungkin dengan kedua nya? Teman Risa bisa dihitung dengan jari, memang tidak banyak, tapi teman-teman Risa ini yang selalu ada disaat keadaan senang maupun sedih..
Pagi ini, Risa terlambat ke sekolah. Alhasil Risa dan teman-teman yang terlambat di hukum oleh guru piket.
"Kalian ini selalu saja terlambat, sudah kelas 11 masih saja berkelakuan seperti anak sd. Kalau begitu saya akan menghukum kalian ber-6 Risa, Kenan, Citra, Leo, Gina, dan Aziz kalian berdiri di lapangan ini sambil hormat ke bendera sampai jam istirahat pertama. Mengerti? Kalau kalian sampai melanggar hukuman yang ibu beri ini, tak segan-segan ibu menambah hukuman buat kalian. Mungkin hukuman ini tidak seberapa buat kalian, tapi ibu harap kalian bisa mempelajari dari kesalahan yang udah kalian perbuat, ibu berharap sekali kalian mulai besok dan seterusnya datang kesekolah dengan tepat waktu." Teriak bu Intan, sambil berjalan menuju ruang guru
"Baik bu" jawab kita ber-6
Risa gak sekali, dua kali terlambat ke sekolah seperti ini, bahkan Risa sudah berkali-kali terlambat ke sekolah dan Risa sama sekali tidak mau mengubah kebiasaan buruknya itu.
"Lo ber 5 kenapa bisa telat gini dah?" Tanya Leo sambil menaruh kedua tangannya di pinggang
"Lah gue setiap hari emang telat, lo sendiri kenapa bisa telat?" Jawab Risa sambil mendudukan dirinya di lapangan sekolah
"Jangan seenak nya aja dong lo duduk kaya gitu, nanti cuma gara-gara lo kita semua ditambahin hukumannya sama bu Intan" Bilang Kenan
"Suka-suka gue dong mau ngapain, ngapain gue mikirin lo pada, ngurusin hidup gue sendiri aja belom bener, mau ngurusin kalian lagi, idih ngapain banget" Bilang Risa
Citra dan Gina pun ikut duduk di samping Risa
"Nah gini dong, ini baru ciwi-ciwi gue. Lo cowo-cowo ribet banget dah idup nya, idup tuh dibawa santai aja bro" Bilang Risa
"Wah kacau ni cewe, berdiri gak lu bertiga! Jangan sampe kita paksa kalian supaya berdiri" Ancam Aziz
"Berdiriin dong, gue gak ada tenaga nih buat berdiri hahaha" Ejek Citra
Ternyata Aziz bukan sekedar ngomong saja. Aziz, leo, dan Kenan langsung menarik tangan ke tiga perempuan tersebut sampai berdiri.
Dan ya.. mereka bertiga sudah berdiri seperti tadi."Gila lo ya? Tangan gue merah gara-gara lo tau ga! Kasar banget sih lo jadi cowo!" Teriak Gina
"Maaf ye, kita gak mau ditambahin hukumannya sama bu Intan cuma gara-gara kalian si 3 egois ini." Jawab Leo dengan santai
"Wah dia nantangin tuh Ris" Bilang Citra
"Yaelah lo berdua ribet amat sama 3 cowo tengil ini, mending kita ke kantin ye gak?" Bilang Risa sambil berjalan menuju kantin
"RISA AWAS" Teriak Gina
Tiba-tiba ada bola basket yang mengenai kepala Risa, sampai Risa pingsan.
Sekumpulan cowo anak basket menghampiri Risa yang sedang pingsan itu.
"Lo pada gak punya mata ya? Ring basket dimana, lo malah lempar bola ke kepala temen gue" Bilang Citra sambil menghampiri cowo-cowo anak basket tersebut.
"Gue tadi lagi main lempar-lemparan bola basket ama temen-temen gue. Eh terus bolanya malah kelempar ke sini. Salah temen lo lah, lo ber 6 lagi pada di hukum kenapa malah jalan-jalan kesana kesini?" Bilang Zaki orang yang melempar bola ke Risa
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Healer
Short StorySeorang perempuan yang selalu mempelajari seburuk atau sebaik apapun itu hal yang pernah dia alami di setiap langkah nya.