Sekilas Info

285 11 2
                                    

"They say if you love her, let her go. And they say, if it's meant to be, you'll know." –Superhero by Lauv.

"Kenapa sih gue lebih milih nganter lo beli seblak daripada kumpul sama Angga?"

"Gue gatau apa yang ganggu pikiran ini, gue gatau harus kemana. Gue hilang. Gue kehilangan lo."

Kadang, habisin 24jam sama lo kerasanya cuma dua jam. Abis itu nagih mau ketemu lagi.

Kadang makan nasi goreng samping kampus, rasanya kayak makan di Pizza Hut.

Kadang broadcast kepanitiaan, rasanya kayak dibangunin pagi-pagi make cute text.

Kadang ngelihat lo ketawa semenit, bisa ilangin penat gue selama dua minggu ini.

Lo lucu, lo baik, lo adalah rumah. Bagi gue, lo segalanya. Tapi,

Sekeras apa gue berjuang, gue gak bisa buat egois. Sedikitpun. Gue kehilangan, untuk kesekian kalinya.

Kalo gue boleh minta sama Tuhan, gue gak mau ketemu lo untuk saat ini, mungkin 5 tahun lagi. Lo datang sebagai obat, tapi lo juga pergi sebagai luka. Luka itu memang manis, tapi pedih.

"Mil, gue jemput ya, kalo gak ada lo di motor rasanya ringan banget. Gue takut kebawa angin."

"Gue tunggu jam 4 gak pake lama, gue gak nerima kata enggak."

Iya, dia Edric lelaki ter acuh yang bawel tapi bandel. Lelaki itu gak pernah serius, sama sekali gak pernah, sampai akhirnya Milly tau ada keseriusan dari dalam dirinya. 

I Met Him, I Lost Him.Where stories live. Discover now