Chapter 2

44 9 6
                                    

“ Ok Google... Set alarm for 11:50 PM “
.
.
.

Carson POV

Hari ini tak seperti hari-hari sebelumnya, pagiku yang biasanya diisi dengan umpatan sekarang diisi dengan senyuman. Ya, tak lain dan tak bukan adalah karena Jasmine, my one and only lovely girl.

At Canteen..

“ Widih... ada yang lagi seneng ini, kenapa lu dari tadi gua perhatiin senyam-senyum mulu, jangan-jangan...lu kesambet “

“ Apaan sih anjir.. ngak bisa lihat orang seneng saja... julid amat jadi orang. Hahahaha “

Tawa pecah di antara aku dan teman ‘gila’ku Johnny dan di saat yang bersamaan  Jasmine melintas di depanku. Tanpa pikir panjang, aku langsung mendekatinya.

“ Hi Jess... how’s  your day “

“ Great, but... lu siapa?? “

“ Eh...?? “  ~~ Shiittt...!! what’s going on here..!!

“ Iya.. gua tanya, lo siapa?? Sksd bangett.. eww “

“ Eh...?? “ ~~ dan dia berlalu pergi seperti kemarin tidak terjadi apa-apa.

Lagi-lagi aku hanya bengong seperti orang goblok dan sumpah itu memalukan banget, semua orang yang berada di kantin ini menatap gua dengan berbagai macam tatapan. Ada yang tertawa tertahan, ada bisik-bisik dan ada yang memberi tatapan ‘mampus lo’.

Shitt..!!!  aku langsung lari keluar dari kantin dan menuju entah kemana. Bisa-bisanya dia nanya “lu siapa?” setelah semua yang terjadi kemaren. What the fuck bitch..!!. Jadi yang kemaren itu dia anggap apaa??? Mimpi di siang bolong??

Aaaarrrggghhhhhhhhh....
.
.
.
.
.

Somewhere in a quite beach..

Dan yaa... aku bolos lagi, cuma gara-gara hal bodoh yang seharusnya tak pernah terjadi. Oh God..!!! Please Help meee..!!!!

“ Hei... apa bangku ini kosong?? “

“ Iya, duduk aja kalo lu mau “ ~~ (orang yang cukup aneh --- pikirku )

Lama-kelamaan aku sedikit risih dengan tingkah laku orang aneh yang duduk di depanku ini, dari tadi dia terus memandangiku dan tersenyum-tersenyum sendiri. Ini orang aman kan?? Bukan orang gila, atau dia ingin menculikku??? Wtf..!!  tanpa berpikir panjang aku langsung bangkit dari tempat duduk dan berencana meninggalkan tempat itu segera.

“ Kemaren hari yang mengasikan ya, aku bahkan masih bisa merasakannya “

Entah kenapa langkahku terhenti dan langsung melihat ke arahnya, dia hanya tersipu malu dan menundukan wajahnya. Berusaha untuk tidak melakukan kontak mata denganku namun aku masih bisa melihat semburat merah itu dari pipinya. Dasar orang aneh..

“ Eh..?? “ ~~ kata itu terlontar otomatis dari mulutku.

“ Just open your mouth and follow the rythm... remember..?? “

Eh.. kata-kata itu. Kenapa dia bisa mengetahuinya..??? ah, palingan cuma kebetulan. Memang dasar orang aneh. Tanpa memperpanjang urusan, aku langsung membalikkan badan dan berlalu meninggalkan tempat itu sesegera mungkin.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya...

Yeah... like usual, back to reality dudee. Just  forget about yesterday and think that everything’s never happen. And that freak girl... nah, she’s crazy and you know it.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang