Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 01.15 .tugas -tugas dari kantor belum juga aku tuntaskan ,mumpung besok hari sabtu ada sedikit kelonggaran untuk merampungkannya ,Alhamdulillah selesai juga akhirnya.
Kemungkinan besar aku akan mempresentasikan di depan Atasanku
Hmm apa aku bisa ya??? Mudah mudahan saja rasa lelaku akan terbayar dengan kerja kerasku.
Aku pun berjalan menuju pembariganku ,Baru saja badanku akan kurebahkan , tiba-tiba pintu kanarku ada yang mengetuknya. .. Ini khan sudah larut malam , siapa juga yang iseng mengetuknya, aku baru sadar ternyata mama dan papaku kemarin berangkat ke Makassar sedang bibi iyem kamarnya di lantai bawah ,Ih... Seram ,aku pun mengambil selimut dan menutupi seluruh badanku ,tidak usah dihiraukan "ucapku dalam hati, mending aku tidur lagian ini sudah larut malam.
Namun ketukan pintu itu semakin terdengar jelas. Suara rintihan wanita yang sedang menangis.
Ya Allah lindungi hambamu.. Hamba tidak punya daya dan kekuatan selain berlindung kepadaMu.
Alhamdulillah suara rintihan lambat laun menghilang dari bilik kamarku.
Tak terasa matahari sudah meninggi di ufuk timur... Baru saja aku beranjak dari tempat tidurku, Tiba tiba aku dikagetkan suara handphone yang kuletakkan di atas meja, rupanya ada pesan sms dari Mama. Pesan singkat yang sangat menyentuh..jangan lupa shalat subuh ya??? Terus sarapan pagi , I love you mama.
Bibi iyem menyiapkan nasi goreng kesayanganku Tak lupa teh hangat campur jahe..manyyos, bibi mengerti betul apa yang aku senangi ,Tanpa di beritahukan lagi.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, aku pun keluar rumah dan menuju halaman belakang untuk mengjirup udara segar.
Sambil mengambil sepatu ketsku.. lama juga aku tidak pernah jogging, Mumpung matahari belum terlalu panas Menyengat kulit, kulihat jam ditanganku jam 07.00 .
Keringat membasahi baju trainingku... Untunglah aku membawa handuk kecil yang kuletakkan di pundakku sehingga baju yang kukenakkan tidak terasa basah..
Sesampai di rumah , aku pun berhenti di halaman teras depan, sambil menyiram tanaman mama..
Tak jauh dari pintu gerbang ,pohon mengkudu mama ada yang berbuah.. Aku pun memetiknya dari tangkainya yang tak begitu jauh untuk dijangkau, aku pun melapisi tanganku dengan kantong plastik ukuran kecil agar tidak berbauh pesing.
Bi.??? Bibi ...Tolong dong ambilkan gula pasir dan piring kecil untuk menyimpan buah mengkudu ini "ucapku 'pada bibi iyem" bi iyem membawa piring plastik dan gula pasir lalu meletakkannya di atas meja batu.
Sebenarnya aku tidak pernah memakan buah mengkudu ini, Entah kenapa aku ingin mencoba rasanya. Hmmm... gimana rasanya buah mengkudu ini "ucapku dalam hati.
Aku pun mengambil handphone di dalam kantong trainingku untuk mengetahui manfaat buah mengkudu... Waaah!!! ternyata khasiatnya luar biasa mengobati segala penyakit.
Bi!. Iya neng ???.apa bibi sudah biasa makan buah mengkudu ini??,tanyaku penuh selidik, Iya neng itu khan obat tradisonal yang sangat Ampuh mengobati berbagai penyakit neng, di makan dulu neng , pasti ketagihan,??? pokoknya, ennak... manyooss ,mantap neng... nyesal lho neng kalau enggak di makan. "Ujar bibi kepadaku.
Iya bi ??aku akan memakannya,hm rasanya agak sedikit pedas ya bi, ditenggorokan, Namun bukan berarti pedas seperti cabe rawit, bau pesing , lalu kumasukkan lagi ke mulut, haap... hmmm ...enaak banget bi "
Mama, enggak nyesel menanam pohon mengkudu ini,khasiatnya.luar biasa , membuat badan terasa segar dan selalu fit.
Bibi masuk ke dalam dulu ya, neng, Habis bibi belum mandi , terus siap -siap ke pasar.
Bi?? Kalau bibi ke pasar jangan lupa beliin aku lalapan.. Apa itu neng "tanya bi iyem.
Itu loh bi ,lalapan ,kemangi,terong kecil, kol sama kacang panjang.. Ingat ya bi?? kacang panjangnya yang masih mudah ,jangan yang tua, iya neng ngerti. Bi inem pun langsung masuk dan menuju ke kamarnya.
Baru saja aku melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah, tiba -tiba terdengar bunyi klakson mobil yang sangat memekik telinga.,aku menoleh melihatnya dan memperbaiki posisi kacamataku ternyata serda Ihdar.
Waaah... Begitu senangnya hatiku melihatnya.. Aku menyambutnya dengan suka cita dan berlari kecil menghampirinya.saking lamanya Baru bertemu.. Mimpi apa ia sehingga datang bertandang ke parepare. Ia pun turun dari mobil,dan melangkah masuk ke halaman rumah, Waah -waah angin apa yang membawamu kemari, sehingga engkau tersangkut di kota Parepare.,ucapku penuh canda.. Kami pun tertawa penuh canda.
Ayo masuk?? aku menyalaminya.. Waah hebat kamu ya? Menggunakan seragam itu"ucapku kepadanya , sebenarnya dari dulu diam -diam aku mengagumi ketampanannya. Subahanallah masih muda sudah punya karier yang hebat. "Ucapku dalam hati.
Aku pun mengajaknya masuk ke dalam rumah dan menyuguhkan teh hangat dan sedikit cemilan buatan mama.
Kok sepi ser.. Mama dan papa kamu mana ? ucap Serda Ihdar...
Mama dan papa tidak ada di rumah,
Emangnya kemana ?"tanya Serda ihdar , Mama dan papa ke Makassar "jawabku , kamu tidak masuk kantor hari ini ,sambil berbicara dan mengunyah biskuitnya, Ini khan hari sabtu Ihdar... Oh, iya ya , aku lupa, sambil tersenyum kecil kearahku , Mampus deh aku senyumannya merobek jantungku , membuat aku mabuk kepayang melihat senyumannya...
Apa Serda Ihdar sudah punya pacar ya?he he Konyol sekali aku ini.. Kok pertanyaan itu terlintas di benakku.. Tentulah ada ,Masah cowok seganteng itu belum punya gandengan.... Ah sudahlah kok ngelantur banget aku he he.
Kamu nginap ya? " tanyaku kepadanya. Iya lah ? besok khan, aku akan berangkat sekitar jam 08.00 pagi ,jawabnya kepadaku.
besok antar aku ya, Ke pelabuhan "ucapnya lagi kepadaku.
Ok siaap bos" aku pun tersenyum kepadanya.
Ayo istirahat dulu pasti kamu lelah .."seharian naik mobil, ucapku.
Kamu mau pilih lantai atas..atau lantai bawah,sambil melihat kearahnya,
Di bawah saja, biar tidak terlalu ribet.."jawabnya kepadaku.
Makan siang sudah tersedia,Aku turut membantu bi iyem di dapur .kasihan pasti bi iyem sangat lelah dan letih...
Bi ?? Apa yang aku harus aku bantukan bi" ucapku ke bibi iyem. Tak usah neng, semuanya sudah beres, Benar nih bi.. Kalau begitu aku panggil dulu Serda Ihdar untuk makan siang.
Maaf pak Ihdar,kata neng lisa makan dulu , tu neng Lisa sudah menunggu di meja makan ,Ooo iya bi.. Entar aku akan nyusul ke dalam.
Ayo Dar makan dulu. Biar kita ngobrol lagi selesai makan.
Ini namanya sayur pare campur udang, enggak pahit kok, coba aja dulu, pasti kamu ketagihan..ia hanya tersenyum kecil, lalu mengambil dan mencicipinya.gimana ?? Enak , enggak pahit khan... Waaah kamu pintar masak ya?? kalau yang ini sayur bura makanan khas orang enrekang, terbuat dari batang pisang yang muda kemudian diiris tipis -tipis lalu di campur ayam Setelah itu lalu masak, kamu pintar masak ya ? Aku jadi malu ...belajar sedikit jadi koki sama mama dan bibi iyem , Iya khan bi..ujarku ke bibi iyem , Kulihat bi iyem hanya tertawa kecil.
Di ruang tengah bi iyem menyiapkan kolak pisang dan air putih. Ngomong-ngomong kapan mama dan papamu pulang? Ujar Serda Ihdar,siang ini katanya,
Mereka sudah di perjalanan menuju ke parepare, mudah -mudahan sampai dengan selamat , lama aku tak pernah bertemu dengan papamu.
Panjang umur baru saja kami membicarakannya, Papa dan mama udah muncul di depan rumah, Aku pun berlari dan menyambutnya. Serda Ihdar pun keluar menyambut papa dan mama sambil mencium tangan papa dan mama.
Ayo masuk Sahut papaku ,barangnya sudah tidak ada lagi yang perlu diangkat ujar papaku, Ini ada roti maros aku beli di perjalanan , di buka dulu serma,aku pun mengambil piring , lalu Menyuguhkannya di atas meja ,ayo nak ,di makan dulu rotinya ,ujar papa. Iya om, jawab Serda Ihdar.
Rencananya kapan kamu berangkat pendidikan ke Bandung." Tanya papa. insyaAllah besok om, ujar Serda Ihdar.
Om masuk dulu ke dalam ya nak? Entar kalau om udah bersihin badan dan selesai shalat luhur , Kita berbincang-bincang, ok" ok om.
Om sudah lama pensiun dari angkatan sejak om pindah ke parepare sekitar Tahun 1975, waktu itu kamu belum lahir di muka bumi he..he.. . Om dulu pelatih di Malino. iya om, papa juga cerita seperti itu.. Nama om terkenal dimana saja.,Asal kamu menyebut Sersan Nassa. Orang -orang pasti mengenalnya. Jadi masalah kehidupan tentara tak bisa diceritakan lagi ,Iya om betul sekali.
Tak terasa hari sudah petang, -burung beo kesayangan papa membangunkan diriku.. Dengan mengucap, ,assalamu alaikum, assalamualaikum.
Malam pun tiba.. Awan gelap di langit sebelah barat kota parepar ,begitu gelap, Ini pertanda hujan deras akan mengguyur kotaku. Belum berapa menit hatiku berucap.. Hujan pun turun sangat deras..angin bertiup kencang, apalagi petir suaranya sangat gemuruh. Seakan -akan langit akan runtuh.
Hujan turun tak henti-hentinya, malam gelap gulita semua lampu warga parepare seketika padam, mataku menatap keluar jendela ,kulihat petir menyambar -nyambar .
Di ruang tengah kulihat papa dan Serda Ihdar Berbincang-bincang, entah apa yang diperbincangkan.
Aku tidak ingin menggangunya. Mending aku bobo cantik di kamar.,lagian aku juga sangat capek dan lelah seharian kerja melayani tamu.
Pagi pun tiba, Kulihat Serda Ihdar sudah bersiap -siap untuk berangkat ke Pelabuhan.
Papa juga sudah rapi begitu juga dengan mama, mereka siap untuk mengantar Serda Ihdar ke Pelabuhan.
Ayo sarapan dulu nak? Ujar papa.
Tuh nasi goreng buatan bi iyem sudah terhidang, nasi goreng paling ennak sedunia , Bi iyem hanya tersenyum mendengar pujian papa .
Iya om... Jawab Serda Ihdar.
Ayo sudah siap nak Ihdar. Tanya papa, Kalau sudah siap, sekarang kita berangkat, kulirik serda Ihdar,ia hanya mengangguk dan tersenyum.
Kami pun berangkat mengantar Serda Ihdar ke Pelabuhan. Sesampai di pelabuhan teman-temannya sudah banyak di atas kapal.. Aku mendogak ke atas kulihat pak polisi sedang berjaga. Tanpa sungkan aku pun mengandeng tangan Serda Ihdar menaiki tangga kapal,terdengar ucapan polosi itu.. Mesra banget.. He he.. Aku tersenyum kecil mendengar ucapannya.
Tak lama berselang.. Kami pun turun dari kapal. Kulihat Serda Ihdar melambaikan tanganya.. Sambil tersenyum kearah kami
Kami pun pulang.. Sepanjang perjalanan pulang, papa tak Henti -hentinya bercerita tentang burung beo kesayangannya.
Aku hanya manggut -manggut mendengar papa bercerita,habis membosankan banget. Kalau bukan burung beo yang diceritakan pasti sepak bola.. Bosan.,emangnya aku penjual burung apa!! Pengemar sepak bola.. Pokoknya sangat menjenuhkan... Untung aja di rumah ada bi iyem, yang bisa saling bercerita tentang burung beo kesayangannya.
Kami memasuki halaman rumah. Kulihat bibi iyem berlari Membuka pintu depan. Sambil berkata Pak Tentara sudah berangkat ya neng? Iya bi. Ujarku ke bibi.
Bibi masak apa hari ini? Bi?rasanya aku kepengen makan sambal lombok hijau dicampur terasi dan di tambah kemiri ,baik neng, akan bibi buatkan. kebetulan di halaman belakang banyak lombok hijau banyak yang berbuah.
Ok bi... Aku tunggu ya? Baik neng.
Tak terasa besok aku sudah masuk kantor ,siap-siap untuk melaporkan Dana bencana Alam yang datang dari berbagai daerah.
Terdengar salah satu bendahara bencana alam menanyakan dana yang masuk secara menyeluruh dari berbagi daerah. Aku pun dengan santai menjawab pertanyaan.
Alhamdulillah semua terjawab dengan sukses.
Kini papaku terbaring di rumah sakit sudah hampir dua minggu., ia tak sadarkan diri...
Aku hanya berdoa yang terbaik untuk papa,agar papa bisa pulih dari sakitnya, papa harus banyak istirahat jangan terlalu berpikir keras dan Selalu ada yang menemani bercerita.. Jangan biarkan dia menyendiri "kata dokter .
Sudah tiga minggu, papa masih juga belum sadarkan diri tidak ada reaksi apa pun untuk siuman, ia hanya tidur, tidak pernah membuka matanya.Tuhanku berikan yang terbaik untuk papaku.
Kasihan mama..ia sudah tua, keriput di wajahnya ,tulang pipinya sangat menonjol,nampak sekali mama sangat kurus. Ia hanya pasrah dan berserah diri pada Illahi atas penyakit yang menimpa papaku. Papa sudah tua begitu juga dengan mama. Mama begitu setia tak pernah meningalkan papa , kecuali masuk wc dan shalat lima waktu.
Semoga saja ada perubahan untuk papamu nak"ucap ibu seraya memeluk diriku ,terharu banget melihat mama, Semoga mama selalu sehat dan papa cepat siuman .ucapku ke mama. Mama jangan nangis, kasihan papa.,mari kita doakan ma ,semoga papa cepat sembuh, ku husap air mata mama dengan kedua tanganku, sambil memeluknya dan kubisikan di telinganya"mama harus sabar dan ikhlas ya? Mama harus kuat menghadapi semua ini, sekuat baja yang tak pernah rapuh.
Mama menatapku dengan mata yang sayup ,aku pun kembali memeluknya dengan penuh kasih sayang, Layaknya seperti saudara.
Mama harus tidur dan istirahat biar aku yang menjaga papa, entar kalau mama sakit, siapa lagi yang memberi semstngat untuk papa "ucapku ke ibu,ibu mengangguk dan merebahkan badanya di lantai yang beralaskan selimut tebal.
Malam semakin larut ,kuhusap wajah papa tidak terasa air mataku berlinang di pipiku ,Tuhanku sembuhkan papaku, dan angkat penyakitnya ,doaku dalam hati.
Besok aku harus bangun pagi -pagi, , semua perlengkapan baju kantor sudah aku siapkan dari rumah.
Pagi pun telah tiba,aku harus berangkat sebelum 07.00 ,harus ceklok terlebih dahulu, situasi kantor sangat ketat, aturan dan tata tertib harus di jalankan dengan penuh tanggung jawab.
Alhamdulillah aku yang datang lebih awal dari kawanku yang lain.
Sembari ku bersihkan mejahku yang penuh dengan berkas yang masih berantakan .
Apel pagi pun di mulai yang memberikan arahan pagi ini, adalah giliranku. Untunglah aku sudah siap.
Siang ini, aku akan menjenguk papa di rumah sakit,mudah-mudahan papa sudah ada perubahan, aku pun berjalan dan menaiki motorku, menuju rumah sakit,betapa tercengang aku melihat keajaiban, papa menatapku ,aku pun memeluk papa sambil menangis di pundaknya dengan tersedu-sedu, dokter memanggil diriku menuju ruanggannya, aku pun mengikuti dari belakangnya , tak sabar rasanya ingin mendengar khabar baik dari dokter.
Alhamdulillah, papamu sudah melewati masa kritisnya, kemungkinan,besok papamu sudah bisa kembali ke rumah.. Ucap dokter.
Sudah satu minggu papa di rumah ,kulihat wajah papa sudah tak pucat lagi, aku pun duduk di sampingnya Nak Serma, papa ingin mengatakan sesuatu kepadamu sebelum papa meninggal..aku terisak -isak mendengar perkatan papa, aku tahu papa, apa yang papa ingin sampaikan padaku," ucapku dalam hati.
Papa... jangan berkata seperti itu,papa jangan membuat aku sedih ,Tapi nak , papa harus Mengatakannya yang sebenarnya ,papa ini sudah tua dan sakit-sakitan,
kemungkinan besar aku tak melihatmu di pelaminan kelak.Oh Tuhanku bagaikan disambar petir di siang bolong. Jantungku berdegup kencang mendengar perkataan papa.
Mama pun menangis di sampingku, sambil memeluk diriku.papa harus banyak istirahat ..".kata dokter ucapku kepadanya . Ia pun mengganguk dan aku pun membantu papa metebahkan badanya.,yang sebagian badanya lumpuh.
Kulihat papa tertidur,perlahan aku meninggalkan kamarnya.
Pagi ini bi iyem.. Sudah menyiapkan bubur untuk papa, aku pun membawa makanan kesukaan papa bubur ayam buatan bi iyem.. Namun betapa kagetnya Diriku,melihat mama menangis disampng papa.ia memeluk diriku.sabar nak, papa telah meninggalkan kita untuk selamanya...
Papa maafkan Serma pa..maafkan pa. Sudahlah nak ikhlaskan kepergian papamu...papamu meninggal dengan tenang , khusnul khatimah.
Tamu pun berdatangan, teman sekamtor pun datang Melayat,kepergian papa jatuh pada hari jumat ,subhanallah.
Rumah terasa sunyi, semenjak kepergian papa, burung beo kesayangan papa kurawat dengan baik.bi iyem selalu memberikan makanan jika aku lupa membetikuan makanan.
Tak terasa setahun sudah kepergian papa .aku bingung ,hatiku galau, apa aku harus terus terang pada Serda ihdar.. Ah tidak mungkin aku yang mengatakannya lebih awal... Di mana harga diri ini, tidak!!!.. Tidak akan pernah kuungkapkan perasaan hatiku.. Betapa malunya diriku mengungkapkan perasaan hatiku padanya.. Biarlah waktu yang akan menjawabmya,,, jalani saja apa adanya toh kalau jodoh takkan kemana.. Pasti akan bertemu.
Besok ada seminar di makassar ,kebetulan aku yang ditunjuk oleh Atasanku untuk menghadirinya .sesampainya aku di hotel.,semua peserta sudah masuk. Aku pun masuk duduk di samping SKPD dari Gowa, dan di depanku kebetulan ada ada juga satu peserta dari Parepare , entahlah dari SKPD mana. Aku juga tidak ingin mengetahuinya.
Setelah selesai seminar.. Beberapa teman ada yang sudah langsung pulang. Begitupun dengan diriku, namun entah kenapa terlintas di benakkku untuk menelpon Serda Ihdar... Iseng -iseng aja mumpung kalau ia ada di rumah. Kalau tidak ada Serda Ihdar ,aku langsung balik juga ke parepare," ucapku dalam hati, alhamdulillah tersambung juga, hallo assalamu alaikum ..terdengar baladan suara, waalaikim salam.. Siapa ya.,ucap Serda Ihdar. Apa ini Serda Ihdar.. Iya betul.Aku pun langsung aja mengatakannya.,aku mau ke rumah kamu, kamu dimana sekarang "ucap Serda Ihdar...
Tunggu biar aku menjemputmu?ok jangan kemana-mana. Aku pun menyebutkan tempatku dan menunggu. Belum berapa menit ,ia pun tiba, Serda Ihdar menggunakan motor scoopy.. Tanpa basa-basih aku naik di motor dan menuju keAsrama. tempat ia tinggal,sepanjang masuk asrama kami banyak diperhatikan orang asrama. Kami pun sampai di asrama tempat ia tinggal... Percaya atau tidak, baru kamu yang datang ke rumah ini "ucapnya kepadaku"aku cuman tersenyum dan mengambil air minim di kulkas. O ya, apa benar.? Benar.syukurkah kalau baru aku yang datang ke asrama ini. Kamu nginap ya? Aku tidak boleh nginap apa kata tetangga ,walau kita family, apalagi sekarang di kantor sangat disiplin.betul sebagai abdi Negara kita tidak boleh malas ,ucapnya kepadaku. Aku minta maaf ya? . Aku turut berbela sungkawa atas kepergian papa kamu. Iya.. Kamu khan tidak ada di makassar waktu itu. benar aku pendidikan di bandung.. Aku masih ingat ketika om mengantarku ke pelabuhan Parepare.
Alfatiha buat beliu.Aamiin.
Sekarang sudah jam berapa"tanyaku ke Serda ihdar. Emangnya kamu tidak nginap ,maaf ya? Lain kali, entar kalau kamu married, baru aku akan datang kesini lagi ..., ia tertawa mendengar coletehku, ok. Dar, sampai ketemu di lain hari., aku antar kamu ya,, sampai ada mobil yang akan kau tumpangi menuju parepate . aku pun melambaikam tangan....ia Membelikan aku oleh -oleh katanya dimakan di perjalanan jika aku lapar. terima kasih oleh -olehnya salam sama Mama di pare. Ok bye sampai jumpa.
Tak terasa aku pun tiba di kota pare pare.. Hampir petang ..natahari mulai tetbenam di sebelah barat kota patepare..warnanya begitu indah. Aku sangat bersemangat sekali melihat laut kota parepare ..aku pun turun pas di depan taman kota parepare.
Aku sangat lelah... Pintu rumah kuketuk kulihat bi iyem datang dengan tergopoh -gopoh menyambut kedatanganku... Bi?? mama mana, tanyaku ke bibi, Itu di halaman belakang lagi nyiram tanaman.
Terdengar suara dari dalam... Siapa bi.tanya mama, itu bu. Neng serma sudah datang. Mana ,? tuh di halaman depan .ucap bibi.
Mama pun menuju ke halaman depan sambil mencium pipiku,
Ma,..nih ada oleh -oleh buat mama.itu dari Serda ihdar "ucapku ke mama.. Ia Titip salam buat mama. nak Ihdar masih ingat juga sama mama.kok kamu bisa ketemu, ceritanya gimana"tanya mama penuh selidik.
Entar ma aku ceritain.. Aku mau mandi dulu mamaku sayang "ucapku ke mama , Mandi dulu biar segar ,"jawab mama.
Bi.. Bibi.. Iya bu,"ucap bi iyem, sediain neng Serma telur ceplok sama sambal terasi kesukaannya, terus kangkung tumis,ikannya di goreng kering saja bi, Iya bu.. Baik.
Neng makan dulu kata ibu.. Iya bi entar aku kesana... "ucapku ke bibi.
Katanya sebentar bu... Neng serna lagi pakai baju dulu .
Setekah selesai makan malam .. Aku langsung naik ke kamar lantai atas ..pasalnya capek di perjalanan. Aku pun tertidur sangat pulas.
Pagi pun telah tiba burung beo papa , sangat betisik, tapi aku juga bersyukur..atas jasa -jasa burung beo ini, aku tidak pernah telat masuk kantor. Aku mendatangi burung beo kesayangan papa.. Sambil mengelus bulunya, dan memberikan makanan, ...kalau tidak sempat memberikan makanan pada burung beo kesayangan almarhum papa, bi iyem yang memberikan makan.,dan membersihkan kandangnya..., bibi sangat membantu sekali di rumah, Ia sudah kuanggap layaknya keluarga sendiri.
Bi.. Ini bulan berapa ya? Tanyaku sama Bibi iyem,ini bulan apa ya neng ??? bibi juga tidak tahu neng , ini bulan apa.?? Bi... Bi.. Bisa-bisanya bibi lupa nama Bulan dalam setahun.. Iya neng pasalnya bibi khan udah tua.. Sudah pikun .
Aduuuh bi iyem, lupa ya.??ini tanggal 5 bulan Juli, berarti bibi terima gaji bulan ini,, "ucapku sama bibi iyem, ada suprise untuk bibi.. Tereng... Tutup mata bi.. Nanti kalau aku berhitung satu sampai tiga., bi iyem buka mata ya?? Bi iyem hanya mengangguk.. Baik neng. Mulai ya bi, hitungannya, satu.. Dua..ti.. Ti.. Ga.. Ayo buka matanya bi.
Apa Ini neng... Dibuka bi,ini baju daster untuk bibi dan ini gaji untuk bulan ini. Makasih ya neng.. Semoga neng selalu sehat dan enteng jodoh dan Makin bannyaaak rejekinya. Amin bi, terima kasih doanya bi.
Kulihat mama menuju kearahku., dan duduk bergabung dengan kami.. Aduh cantik banget dasternya, siapa yang beliin.. "tanya ibu ke bi iyem..
Neng serma ,yang beliiin bu.
Untuk ibu mana? Waah curang nih bi, kok ibunya dilupaiin, tenang aja ma.. Pasti mama dapat juga... Tralala, simsalabim.. Ini untuk mamaku sayang.. Selamat ulang tahun ma.,panjang umur dan sehat selalu. Pakai ma ..gelangnya , terima kasih anakku sayang,semoga anakku yang cantik ini cepat menemukan pujaan hatinya, Mama.. Aku jadi malu.
Waktu pun berlalu tak terasa 3 Tahun sudah sepeninggalan papa.mama pun sering sakit-sakitan.,mudah -mudahan mama cepat sembuh dari sakitnya. Mama istirahat saja, tidak usah terlalu banyak pikir, ucapku ke mama .
Entah kenapa tiba-tiba aku mengingat Serda Ihdar. Ada apa dengannya ya? Sudahlah masah bodoh.mungkinkah ia juga menyukai diriku,tapi kalau kulihat gerak -geriknya ia juga suka padaku, namun ia juga tak berani mengungkapkan perasaan hatinya kepadaku
Oh Tuhan disisi lain, ada cowok yang menyukai diriku, tapi sayang aku tak menyukainya, habis orangnya pendek gendut and botak, ih amit -amit cabang bayi. Itu bukan tipeku , ia sangat serius denganku, ia keturunan tiongho, muslim. Orangnya sangat penyayang...
Telepon berdering. ...aku pun mengangkatnya terdengar suara dari balik telepon.. Ternyata kakak saudara perempuanku yang menelpon, tumben ia menelpon diriku ,dek serma, jantungku berdegup kencang... Ada apa ya?
Dek serma Serda. Ihdar meninggal dunia.. Apa!! Kakak jangan bercanda , barusan tante Ima menelpon saya di rumah.aku terdiam sesaat, antara percaya dan tidak apa yang aku dengar barusan. Telepon pun di tutup,aku berlari ke lantai atas menuju ke kamarku ,menangis sejadi -jadinya.
Ternyata Serda Ihdar pergi untuk selamanya.,selamat jalan, semoga amal dan ibadahmu di terima di sisi Allah swt.
Tidak menunggu lama, aku pun melangsungkan pesta pernikahan dengan cowok tiogho itu , inilah jodoh, takdir telah berkata lain. Allah mempertemuksn aku dengan pria yang tak aku sukai, he.. he.
Setahun pernikahanku aku pun melahirkan anak perempuan yang begitu cantik. Kulitnya putih.
..

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Kesampaian
RomanceNamaku Serma. ..kata papaku nama itu diambil ketika papaku naik pangkat sersan mayor. Setelah aku beranjak dewasa aku menyukai salah satu keluarga papaku, namun aku hanya memendam dalam hati. Selang beberapa tahun aku bertemu dengannya,ia dipindah t...