Minggu..
"Emm..." suara malas fandi sangat dibangunkan diki dikamarnya.Fandi yg asik tidur dibawah,semakin malas bangun.Jelas saja fandi mengantuk karena diki dan fandi bermain PS sampai larut malam,dan mereka lupa dengan waktu.
"Fan,bangun fan". Diki terus membangunkan fandi dengan cara apapun,bantal yg ia lempar pun tidak berpengaruh pada fandi.
" hai lina".fandi yg mendengar langsung terbangun dengan matanya yg separuh membulat karena kaget,diki yg melihat cuman tertawa terbahak bahak."hhhh...".fandi masih merasa ngantuk,hingga dia berusaha duduk namun matanya yg kurang mendukung.
"Fan,gua tinggal kalau lo masih molor..jangan lupa janji ama yg lain".
" he embb" fandi menjawab dengan tangan yg menopang wajahnya.
"Keluar dulu lo dik,ntar gua nyusul" dengan badan yg lesu dan lemas,fandi berusaha beranjak ke kamar mandi.
.
.
.
"Kok lama yah lin".cemas fifa dengan melihati jam tangan yg melingkar di lengan putihnya.Lina juga terlihat sibuk menghubungi seseorang,dengan terus menekan nomor pada hpnya.
" lina,fifa".suara hikma yg dari ambang pintu pun terdengar,fifa dan lina sontak menoleh ke arahnya.
"Hikma". Kaget lina.Hikma menghampiri fifa dan lina,dan duduk di kursi kafe yg lina duduki.
" kamu kesini juga,sama siapa?".tanya fifa bingung.
"Aku ada janji dengan intan,dwi dan dila..kita berencana untuk mempromosikan produk yg akan kita buat nanti".jelas hikma.
" kita?".hikma menggeleng..
"Maksudnya itu,aku,dwi dan intan".
Lina tersenyum paham.
" kalian sendiri sedang apa".lina dan fifa saling memandang.
"Emm tau nih,pasti mau nonton bioskop kan". Tebak hikma yg dijawab anggukan dari dua temannya.
" nggk salah..apala daya gua yg jomblo".mendengar perkataan itu fifa menyikut hikma yg frontal bicara mengenai statusnya.Hikma sontak membulatkan matanya dan terlihat terkejut dengan ucapannya sendiri.
"Maksudnya hik". Tanya penasaran lina.
" udah ya aku duluan,dah".hikma dengan cepat meninggalkan lina dan fifa masuk ke dalam bazar mall hari ini.Lina yg masih menatap hikma,kemudian menatap fifa dengan arti meminta penjelasan.
"Kok kamu natap aku,emang ada hubungannya ama aku". Lina melirik an matanya ke arah lain,lina pun dengan sesekali melihati jam yg melingkar ditangannya.
" haii".suara fandi yang datang bersamaan dengan diki.
"Kok kamu lama dik,katanya perjalanan cuman setengah jam". Tanya fifa agak kesal.
" maaf fif,tadi aku ajak diki bawa mobil.Jadi yah agak macet dijalan".fifa mengangguk.
"Udah yuk nonton,kita mau nonton apa?". Fifa yg ditanya diki berfikir dengan jernih,sampai menemukan ide judul film yg ditonton.
" nonton horor aja".usul fifa,dengan cepat lina menolak.
"Knp lin". Tanya fandi." males a,kamu ama diki aja kalau gitu nontonnya".kesal lina dengan usulan fifa,fifa yg melihat lina mendekat ke arah lina yg sedang duduk.
"Ya udah fif,kamu nonton horor aja dengan diki..biar lina aku ajak nonton drakor". Usul fandi yg mendapat senyaman dari lina.
" dasar lina,drakor aja langsung cepat".goda fifa"ya udah gua ama fifa duluan fan".fandi mengangguk,dan kemudian duduk di kursi.
"Jadi nonton nggk". Lina cuman mengangguk,kemudian fandi mengusap punggung tangan lina.
Lina dan fandi pun menuju loket pembelian tiket menonton drakor yg sedang baru keluar hari ini,seperti yg sudah diketahui bahwa lina semakin suka terhadap drakor.
.
.
.
" sayang,kita dapat kursi paling belakang...nggk papa kan".
"Iya nggk papa,kita cari makan yuk buat didalam nanti.Tapi jangan popcron". Fandi mengangguk.
" kesana aja,banyak pilihan".lina tersenyum..mereka berdua menuju ke arah selatan dan disini tempatnya banyak sekali makanan,mulai dari makanan berat hingga yg tidak terlalu banyak mengandung kalori.
"Beli itu aja". Lina menunjuk ke arah makanan yg ia suka,yakni burger kreasi.
" kamu mau yg pakai daging apa dari seefood".tanya fandi.
"Yg daging aja". Fandi mengangguk,dan mereka berdua sudah mendapatkan burger untuk dimakan saat nonton nanti.
" kamu tunggu sini bentar,aku mau beli minuman".fandi meninggalkan lina untuk membeli minuman,dan lina memilih duduk di kursi sofa yg dekat dengan jendela gedung mall..sehingga terlihat suasana langit yg akan petang.
"Hai lina". Dengan cepat lina menoleh ke arah yang memanggil namanya.
" ternyata kita ini teman yah,nggk disekolah nggk diluar ketemu".lina terlihat cuek dengan ucapan angel dihadapannya..benar saat ini adalah angel yg berdiri dihadapannya.
"Kamu sendiri atau dengan dua teman kamu yg setia itu". Lina kemudian berdiri hendak beranjak dari tempat ia bersantai dari tadi.
" mau kemana lin,kita kan belum ngobrol".lina berbalik.
"Mau gua pergi itu bukan urusan lo". Jawab ketus lina dengan tatapan tajamnya."duh santai aja,gua kan nggk cari gara2 lo". Senyum sinis angel.
" lina".fandi datang dengan membawa dua minuman,dan dia melihat lina yg kesal akan hadirnya angel.
"Angel..ngapain lo disini". Tanya fandi,angel cuman senyum dengan menunjuk adanya frando dari arah utara." gua datang kesini ya ama pacae gua la".lina menatap akan datangnya frando dan kemudian berpindah posisi disamping fandi.
"Ngel aku cari kamu disini". Ucap frando yg datang tanpa mengetahui adanya lina dan fandi.
" ehh lina,hay".balas senyum singkat.
"Hay juga fan". Fandi mengangguk dengan senyuman sebagai balasan sapa dari frando.
" gua duluan ya fran".pamit fandi dengan mengganteng tangan lina.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Believe In You Love•
Romance"Aku akan tetap mencintaimu walau aku tau Tuhan sudah takdirkan siapa yg akan menjagamu". Lina terus menangis dengan memandangi fandi yg berada di depannya..tatapannya yg dalam membuatnya yakin akan kekuatan cinta yg tak pernah memilih selama ia jal...