Prolog

358 22 5
                                    

Jangan lupa bersyukur, sebab apa yang terjadi pada dirimu adalah hasil dari kehendak-Nya.

☺_____📖_____☺

Kisah ini di mulai saat seorang gadis muslimah bernama lengkap Azizah Zahira Nur Ramadhan, sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah baru nya.

Di pagi hari itu Azizah terlihat sangat bahagia, entah kenapa hari ini adalah hari yang paling indah baginya, sehingga dia tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat dirinya memakai seragam SMA di depan cermin kamarnya.

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa masuk sekolah Negeri." ucap Azizah tak henti-hentinya bersyukur atas nikmat yang Allah beri untuknya.

Azizah memang sangat ingin bisa masuk sekolah Negeri, karena dari kecil hingga kelas tiga SMP dia menuntut ilmu di pondok pesantren sesuai dengan Keinginan Umi dan Abi nya.

Azizah terus memperhatikan dirinya di depan cermin sambil membayangkan hal-hal membahagiakan yang mungkin akan terjadi pada dirinya di Sekolah barunya itu. Sampai beberapa menit kemudian, hayalannya terpecah saat ada suara yang memanggil namanya.

"Azizah... ayo sini sarapan dulu ,nak." ternyata suara yang memanggil namanya itu adalah umi nya, yang bernama Sri Rahayu Ramadhan.

"Iya Mi, bentar." jawab Azizah setengah berteriak.

Lalu beberapa detik kemudian Azizah pun menghampiri Umi, Abi dan Kakak laki-laki nya yang biasa dia panggil 'Aa' di meja makan.

"Waaah, ini beneran nih, anak umi? Maa Syaa Allah cantiknya," puji uminya saat melihat Azizah yang sudah rapih dengan seragam SMA nya.

"Masya Allah... Azizah pangling sekali memakai seragam SMA seperti ini, seperti sudah dewasa ya Mi?!" ucap Abi Azizah, yang bernama Abdul Ramadhan.

"Ya Azizah emang udah dewasa Bi." jawab Azizah sambil cengengesan.

"Ah, dewasa apanya? orang masih manja gitu," Ucap Kakanya jail, Muhammad Hafidz Ma'ruf Ramadhan.

Memang, semua nama keluarga Azizah ini ada kata 'Ramadhan' nya, itu diambil dari nama belakang Abi nya, dan kebetulan juga mereka semua lahir pada bulan suci Ramadhan.

"Ih, apa sih A? siapa yang manja?! Azizah mah enggak tau, enak aja!" ucap Azizah kesal karena di bilang manja.

Bukannya merasa bersalah, Hafidz malah tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan adiknya.

Umi dan Abi yang melihat tingkah laku kedua anaknya itu sontak langsung melerai.

"Udah lah A, masih pagi ini. Jangan jailin adeknya." ucap Abi.

"Iya tuh bener kata Abi. Udah ayo cepetan sarapan, biar nanti berangkat sekolah sama kuliah nya nggak terlambat." tambah Umi.

"Iya Umi, Abi," jawab keduanya serempak.

Setelah selesai, Azizah dan Hafidz pun langsung berpamitan pada kedua orangtuanya untuk berangkat sekolah.

"Mi, Bi, Azizah berangkat sekolah dulu yah, sama jangan lupa do'ain Azizah biar hari pertamanya lancar."

"Iya sayang, aamiin." Ucap Umi sambil mengusap kepala putri satu-satunya itu.

"Hafidz juga pamit ya Mi, Bi," Hafidz bangkit dari duduknya lalu menyalami kedua orang tuanya diikuti oleh Azizah dibelakangnya.

"Iya, Aa,"

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumussalam.."

☺_____📖_____☺

Hehe segini dulu yah,maaf juga ini mungkin ceritanya agak gaje atau gimana,maklum aja ya pemula hehe😅

Tunggu kelanjutan ceritanya yah,nanti gimana kisahnya si eneng Azizah di SMA itu pada hari pertamanya;v

Bye bye....❤

Stslhh_16
10 juli 2019

AZIZAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang