Keras Kepala

35 3 3
                                    


"De ,Kaka Pinjem Buku Sejarah Ya ," Tanya Aqila.
"Ngapain Pinjem Pinjem Segala?, Pake Aja Punya Lu Sendiri" Sahut Agista.
"Kemaren Kan Kaka Sakit De ,Ga Sempet Masuk Sekolah" Aqila Memohon.
"Yauda Si Derita Lu Ngapain Jadi Gw Yang Repot Pinjemin Lu Buku"
"Kaka Pinjem Bentar Aja De ,Cuma Nyatet Materi Aja Dikit Kok Ga Lama" Aqila Kembali Memohon.
"Lu Kan Pinter ,Banyak Yang Suka ,Temen Lu Banyak Pinjem Sama Temenlu Jangan Sama Gw ,Udah Ah Lu Keluar Sana Lu Punya Kamar Sendiri ,Yang Lebih Bagus Daripada Gw Sana Lu Pergi" 'Sambil Mendorong Bahu Aqila Dengan Kasar Keluar Pintu Kamarnya'

*Suara keras pintu didorong dengan Kasar.
Aqila Berjalan Ke Dapur. Ibunya Sedang Mengolesi Roti Dengan Selai Coklat.

"Ada Apa Lagi Kak Kok Ribut²?" Ibu Bertanya.
"Nggak Papa Kok Bu" Pelan Aqila
"Pasti Anak Itu Jutek Lagi Kan Sama Kamu?" "Ade Kamu Itu Emang Ga Pernah Kapok"Tambah Ibu.
"Udahlah Bu, Gapapa"
"Tapi Gimana Sama Tugas Kamu?" Tanya Ibu
"Nanti Qila Pinjem Sama Cici"
"Cici? Temen Baru Kamu Ya?"
"Iya ,Kita Baru Kenal Beberapa Hari ,Yang Waktu Itu Aku Ceritain Ke Ibu ,Yang Aku Kalah Di Olimpiade Matematika Smp Tingkat Provinsi Ituloh Nah Dia Yang Jadi Juara Satu"
"Oh Iya ,Ibu Ingat" "Gimana Ceritanya Kamu Kenal Sama Dia?"
"Jadi Gini Pas Pertama Daftar SMA Aku Kan Sendiri ,Pas Mau Masuk Gerbang Sekolah Aku Liat Dia Nangis Didepan Gerbang"

Flashback

"Kamu Kenapa, Kok Nangis?"
"Siapa Kamu?"
"Kenalin Nama Ku Aqila Tristianti, Panggil Aja Qila Dan Namamu Siapa?" Aqila Memperkenalkan Diri.
"Kau Yang Juara 2 Olimpiade Matematika Smp Tingkat Provinsi Itukan?, Kenalin Namaku Cici Sulastri Panggil Aja Cici"
"Cici? Beneran? Kamu kan Yang Juara Satunya?, Cici Sulastri Dari Smp Airlangga?, Kebetulan Kita Bertemu Disini "
Sejenak Tangis Cici Terhenti,
"Kamu Juga Mau Daftar DiSekolah Ini?"
"Rencananya Begitu, Tapi Aku Gatau Harus Daftar Kemana" Aqila Bingung.
"Ayo Ikut Aku" Cici Menggandeng Tangan Aqila Sambil Berlari Kecil
"Ehh Pelan Pelan Dong"

Cici Menarik Aqila Menuju Ke Tempat Pendaftaran Siswa Baru

"Permisi Kak" Cici Bersemangat.
"Iya De Mau Daftar?"Kaka Senior Bertanya.
"Iya Kak"
"Nama Ade Siapa?"
"Saya Cici Sulastri Dari Smp AirLaut. Dan Ini Sahabat Saya Namanya Aqila…..(Hening Sejenak) Emm Hey Nama Panjangmu Apa Aku Lupa"
"…..Tristianti" Aqila Menjawab
"Nah Itu, Aqila Tristianti Dari Smp AirSungai Kak Tolong Didaftarkan Ya" Cici Dengan Senyum Jahilnya.
"Smp Air Laut? Air Sungai? Dikota Ini Mana Ada Smp Namanya Gitu" Kaka Senior Heran Sambil Mengerutkan Dahi.
(Tiba Tiba Cici Tertawa Lepas)

(Kakak Senior Ekspresi Kesal)
"Nggak Kaka Daftarin Tau Rasa Kamu"Kakak Senior Mulai Kesal.
"Kamu Ini Ci ,Nanti Malah Ga Bisa Daftar Kita" Bisik Aqila
"Iya Kak Maaf"Cici Dengan Ekspresi Menyesal.
"Kami Sebenarnya Dari Smp Airlangga Dan Dari Smp    Gelanggang Timur.
"Oke Ya Sebentar Kakak Cek Dulu ,Kalian Bisa Tunggu Dan Ngobrol² Disana" Kakak Senior Kembali Ramah.
"Ayo Qil, Kita Duduk Lanjutin Obrolan Kita Tadi" Ajak Cici
"Kamu Kok Pinter² Sifatnya Jahil Sih" -_-"Gimana Kalo Tadi Kita Nggak Diterima Beneran?"
"Iya² Maaf Sekali Sekali Boleh Kan Bosen Belajar Terus" "Oh Ya Kamu Sendiri Daftar Kesini?"
"Tadinya Sih Sama Ade Tapi Dia Nyuruh Duluan, Nggak Tau Dia Mau Kemana Dulu"
"Ade Kamu Masih Kecil?"Tanya Cici
"Dia Sebaya Sama Aku, Dia Sodara Kembarku, Tapi Aku Lahir Duluan Jadi Aku Kakaknya"
"Oh Gitu, Nama Adek Kamu Siapa?"
"Namanya Agista Tristianti"
"Mau Daftar Sekolah Sini Juga?"Tanya Cici.
"Iya, Tapi Dia Gatau Kemana"
"Btw Tadi Kamu Kenapa Nangis Di Gerbang?"
"Oh Tadi Itu Pas Berangkat Dianterin Papa ,Aku Sambil Nonton Drakor ,Nyentuh Banget Ceritanya Kasian Cewenya Meninggal Gara² Nolongin Si Cowo Dan Parahnya Yang Bunuh Adiknya Sendiri" "Makanya Aku Nangis" Jelas Cici.
"Kamu Suka Drakor Juga Ternyata Aku Juga Suka Loh Aktornya Tampan Tinggi Tinggi" "Selain Itu Aku Juga Suka Dengerin Lagunya, Pokoknya Suka Deh Oppa Oppa Korea" Aqila Semangat.
"Beneran , (Sembari Memeluk Aqila) Seneng Banget Punya Sahabat Baru Suka KPop" Senang Cici.

Flashback End

"Jadi Gitu Bu, Sampe Sekarang Cici Jadi Sahabatku + Teman Sebangku + Teman Berangkat Sama Pulang Sekolah + Temen Sehobi Sama² Suka KPop"
Jelas Qila
"Oh Gitu (Sambil Menaruh Roti Kemeja Makan) Syukur Kamu Punya Temen Yang Sama² Pinter Sederajat Sama Kamu Bisa Nerima Kamu Apa Adanya" Senang Ibu.

"Banggain Terus Baru Gitu Aja Udah Sombong"
(Tiba Tiba Agista Datang Merusak Suasana)

"Ayo De Sarapan (Sambil Memberikan Selembar Roti Pada Agista)"
Tangan Agista Menepis Roti Ditangan Aqila Hingga Jatuh Kelantai
"Gausah So Asik So Perhatian Lo, Gw Udah Gede Bisa Makan Sendiri" Umpat Agista
"Jangan Gitu De Sama Kakak Sendiri, Apa Masih Belum Cukup Ibu Pindahin Kamar Kamu Ke Kamar Pembantu?" Ibu Dengan Nada Tinggi.
"Pindahin Aja Pindahin Usir Sekalian Dasar Nenek Nenek Tua" (Sambil Mendorong Ibunya Jatuh Kelantai)
"De Jangan Gitu Itu Ibumu Sendiri Yang Ngelahirin Kamu"Jelas Qila
"Alah Diem Lo Gausah Ceramah" "Udah Gw Mau Pergi" "Ortu Sama Anak Sama² Tol*l , Lemah"

Agista Keluar Suara Pintu Ditutup Dengan Keras.

"Ibu Ngga Papa Bu" Qila Cemas.
"Ibu Ngga Papa Kok Kak" Kata Ibu.
"Anak Itu Sudah Kurang Ajar Bu" "Apa Perlu Qila Kasih Pelajaran" Qila Mulai Emosi.
"Sudah Na Biarkan Biar Nanti Ibu Ceritain Ke Ayah"Ibu Terengah-engah.

~

"Hahh Makin Hari Makin Dipuji Tu Anak Songong Mentang² Kakak So So An Ngambil Perhatian Ortu ,Gara² Dia Perhatian Ibu Sama Ayah Udah Berkurang Sama Gw" "Gara Gara Dia Gw Dipindahin Ke Kamar Pembantu" "Ahh Sial (Sambil Melempar Roti Ke Atas Pohon) Awas Aja Lu Nanti" Agista Mengumpat.

(Tiba Tiba Bola Basket Membentur Kepalanya Dengan Keras)

"Ah Sial Woi Siapa Ini Yang Lempar Bola Sembarangan Bajing*n Tol*l"

(Terdengar Suara Kaki Berlari Mendekat)

"Heh Maaf Bolanya Tolong Bolanya Balikin Woy"
"Mau Nyuri Ya Lu!!" Suara Laki Laki Berteriak
"Woy Tol*l  Jangan Nyolot Lu Yang Lempar Bola Sembarangan Kena Kepala Gw"Agista Mengumpat
"Berani Lu Sama Gw Woy Elu Yang Tolol Lu Cewe So So An Nyolot"
"Ahhh" Bola Basket Membentur Kepalanya Dengan Keras
"Rasain Lo Cowo Sombong"Agista Tertawa Kecil.
"Awas Lu" Dengan Nada Emosi.

Ketika Dia Hendak Berlari Ke Arah Agista, Namun Ditahan Oleh Temannya

"Ehh ,Apaan Ini Lepasin"
"Lo Ngapain? Lo Mau Jadi Banci? Lo Mau Lawan Tu Cewe? Hahh Sini Lawan Gw Lo Jangan Jadi Pengecut"
(Sambil Menarik Baju Temenya Keatas)

"Oke Oke Lepasin Baju Gw Bro" Nampak Wajahnya Cemas. (Sambil Pergi Perlahan Ke Lapangan)
"Maaf Mbak ,Mbak Gapapa?" (Cowo Satunya Berlari Kecil Mendekati Agista)
"Mbak Mbak ,, Gw Masih Muda Dan Lu Jangan So Asik" "Gausah So Belain Gw" "Gw Bisa Ngatasin Cowo Brengsek Itu Sendiri".Mengumpat Teroos.

"Maaf Mbak Kalo Mbak Merasa Terganggu Sama Temen Saya Mohon Dimaafkan"
"Anak Tol*l Dibilangin Gw Masih Muda Masih Manggil Mbak"
"Iya Maaf (Sambil Mengulurkan Tangan) Nama Saya Effendi, Kalo Boleh Tau Nama Mbak Siapa?"
Plakk…. Melayang Tanganmuuu Yang Takan Pernah Terlupakan…. Hehe….

Agista Pun Beranjak Pergi

~

"Gw Salah Apaan Si?" Effendi Bingung Sambil Memegang Pipinya Yang Sakit.

Bersambung
Kritik Dan Sarannya Bisa Langsung Disampaikan Ke Akun Wattpad Saya Atau Langsung Hubungi Ke WhatsApp Saya
082126272477
Jangan Lupa Follow Dan Vote Juga :).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Someone : Hanya DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang