KAK TAEHYUNG [KTH]

∞ Sick ∞

" Selemah inikah aku? Apakah hal ini wajar? Aku sampai jatuh sakit karena mencintaimu" JS.

°°°°°

HAPPY READING
SORRY FOR TYPO
AND
DON'T FORGET TO VOMENT♥
.
.
.
.
.

AUTHOR POV

Somi memutuskan kembali ke rumah setelah melihat pemandangan menjijikkan itu. Gadis ini tidak sendiri, Jihoon selalu menemaninya.

Saat sudah sampai di rumah yang lebih cocok di sebut sebagai istana itu Jihoon melepaskan helm yang Somi pakai.

"Istirahat yang cukup. Kalo pengen cerita telfon aja gue, kalo gak, gue bisa dateng ke sini" ujar Jihoon sambil mengelus puncak kepala Somi.

Somi mengangguk lemah dan sedikit tersenyum.
"Makasih, hati-hati di jalan" ucap Somi.

Jihoon mengangguk dan segera memacu motornya keluar dari area rumah Somi.

Gadis itu mulai melangkah memasuki rumahnya.

"Hei, are you okay Somi?" Tanya Ny. Helena, ibu Somi dan Jungkook tentunya.

"Bang Jungkook udah pulang?" Bukannya menjawab, Somi langsung menanyakan Jungkook kepada sang ibu.

"Ada di kamar, tapi mukamu pucat sekali sayang" Ny. Helena memperhatikan wajah putrinya yang tampak pucat.

Somi menggeleng dan lekas pergi menuju kamar Jungkook.

Brakk

Somi membuka pitu kamar Jungkook dengan kasar.

"Mau lo apa sih bang?" Tanya Somi menggebu-gebu.

Jungkook yang sedang di sibukkan dengan gamenya itu langsung menoleh dan menyiritkan keningnya.

"Apaan sih? Dateng-dateng udah kayak nenek lampir kesetanan" ejek Jungkook.

"Kalo ga suka liat gue pacaran sama Kak Taehyung ya gak gitu caranya!!" Bentak Somi tepat di depan wajah Jungkook.

Jungkook memasang smirknya.
"Iya gue gak suka liat lo pacaran sama Taehyung, gue gak suka liat lo bahagia sama Taehyung" balas Jungkook cuek.

"Kenapa? Belom bisa move on dari gue?" Sindir Somi.

Rahang Jungkook mengeras kala ia mendengarkan penuturan adiknya ini.

"KALO IYA KENAPA HAH?"

Somi terdiam.

"ABANG TUH GAK WARAS!!" Teriak Somi sebelum meninggalkan kamar Jungkook.

---

Somi kembali ke kamarnya dan mengemasi beberapa pakaian miliknya.

Setelah selesai, gadis berambut panjang ini menuruni anak tangga dan berjalan menuju pintu utama.

"Mau kemana sayang? Kau bahkan belum makan" ujar Ny. Helena saat melihat putrinya hendak keluar dari rumah dengan membawa tas sekolahnya.