🌸Mata Hati🌸
seorang gadis tengah menikmati kedamaian hidupnya, gadis berwajah oval dengan mata yang begitu indah untuk di tatap, gadis tersebut menghirup bunga-bunga yang tampak segar, bermekaran disebuah halaman minimalis.
bunga yg selama ini dia rawat tampak begitu terawat, mekar berwarna merah merona, menggoda siapa saja melihatnya untuk memetiknya.
sang gadis tersenyum lebar. sebuah mobil menghampirinya, tampaknya ini saat nya dia berangkat kuliah, hijab yang di pakai nya senada dengan baju gamis yg begitu manis bertengker di tubuh mungilnya.
sang gadis merampas tas ransel berukuran kecil sembari berdiri dari posisi duduknya.
Masuk ke dalam rumah, dan mendapati laki-laki paruh baya, tampak jenggot putih menghiasi dagu nya.
Dia adalah abi nya.
Dan tampak umi nya berjalan, lalu duduk di samping abi nya sambil menyajikan kopi.
Sang gadis tersenyum hangat saat melihat umi dan abi nya.
"umi, abi.....," panggil sang gadis begitu lembut.
"Fida berangkat kuliah dulu ya," ujar sang gadis bernama Afida.
serempak sepasang suami istri itu tersenyum hangat pada sang putrinya.
"hati-hati dijalan, belajar yg rajin putri abi," nasihat abinya.
Afida mencium kedua tangan orangtuanya tak lupa memberinya salam, "assalamualaikum" salam Afida.
"waalaikumsalam,"jawab umi dan abi nya serentak saat melihat sang putri menaiki sebuah mobil.
biasanya Afida naik angkot. tapi, karena saat ini angkot sedang demo, jadi dia naik taxi online.
beberapa menit kemudian Afida telah sampai di kampusnya, dia turun dari mobil tak lupa memberi ongkos. Afida berjalanmenyusuri lorong kampus, langkah kaki nya terhenti saat seseorang memanggilnya.
Afida memutar tubuh nya, dan mendapati wanita yang tengah berbadan dua.
wanita tersebut menghampiri Afida, berjalan santai tanpa rasa takut dengan heels tinggi.
memang tak setinggi yg dia pakai biasanya. tapi, taukah dia, ini tidak membahayakan nyawanya saja. tapi membahayakan janinnya.
dengan cengiran khas miliknya, wanita tersebut menghampiri Afida.
"Assalamulamualaikum," sindir Afida.
wanita tersebut tertawa menampilkan deretan giginya atas sindiran Afida, "Assalamualaikum Afida."
"waalaikumsalam Adinda."
Adinda tersenyum atas balasan salamnya, dia mengernyit heran atas tingkah Afida.
Afida menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan menatapnya begitu garang.
"ada yg salah?" tanya Dinda bingung.
"ada," jawab Afida menjeda ucapan nya, "kenapa kamu pakai heels?" tanya Afida.
Dinda tertawa kecil, menurutnya. sahabat dan suaminya itu sama. sama-sama overprotektif terhadap dirinya, setelah dia hamil.
"kamu kan tau aku ini pendek," Afida mengangguk meng' iyakan.
"jadi, aku nggak pede kalo pake sandal," keluh Dinda sambil mengerucutkan bibir nya lucu.
Afida menghembuskan napasnya kasar, "kak Firman tau?"
Lagi-lagi Dinda menampilkan deretan gigi putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Hati ( Tahap Revisi )
Teen FictionIni tentang seorang Afida Alsava. yang mempunyai mimpi menikah dengan seorang hafidz. Mimpinya sirna. karna, Afida Alsava terjebak menikah dengan Muhammad Farhan Fazal. Seseorang yang tidak pernah Afida pahami sifat nya. kadang kala dingin, kadang r...