1

61 10 5
                                    

Happy reading, guys!
Semoga kalian suka sama cerita aku💜

-Typo bertebaran-

Alena berjalan riang sambil menenteng kantong plastik yang berisikan pesanan adiknya. Sedari tadi senyuman manis terlukis di bibir mungilnya mengingat dirinya baru saja mendapatkan hasil dari jerih  payahnya selama sebulan penuh.

Langkah kecilnya terhenti saat melihat keramaian di tengah jalan, membuat dirinya kepo dan berniat untuk melihat kejadian apa yang membuat jalanan menjadi sedikit macet.

Alena yang gak tau apa apa pun bertanya pada salah satu bapak bapak.

"permisi pak, itu ada apa ya? kok  rame-rame" tanya alena sopan

Bapak tersebut pun menoleh "ada kecelakaan, neng. Makanya bapak mau telfon ambulance" jawabnya sambil mendekatkan hp ditelinganya

Alena pun mengerti dan langsung saja menerobos orang orang yang mengerumuni sang korban. Darah membanjiri jalan ber-aspal dan terlihat seorang cowok terkapar tak berdaya dengan sudut kepala yang berdarah.

"tolongin dong! Kenapa cuman dilihat, lukanya parah dan harus ditangani dokter" teriak Alena kepada orang orang yang hanya melihat cowok tersebut tanpa membantu.

"ambulance nya belum datang, nak" jawab ibu ibu sambil menatap sendu Alena

Alena memegang pergelangan tangan cowok tersebut dan terdengarlah  denyut nadinya.

"Alhamdulillah masih hidup" batin alena senang

Tiba tiba tangan alena dipegang erat oleh cowok tersebut membuat sang empu kaget.

Deg

Ngiuuu ngiuuuu

Suara ambulance terdengar jelas membuat orang orang memundur agar memudahkan mereka untuk mengangkat korbannya ke ambulance.

"permisi mbak, saya mau membawa korban ke ambulance" ucap petugas
ambulance sambil menyadarkan alena yang melamun

Lamunan alena membuyar dan menatap petugas tersebut "tapi tangan saya gak bisa dilepas sama tangannya mas"

Petugas tersebut mengangguk mengerti "mbak ikut kita ke rumah sakit saja sebagai walinya korban. Setelah korban sadar, tangan mbak akan terlepas dari genggaman korban dan mbak boleh pulang" jelas petugas tersebut

Alena tampak berpikir sejenak dan kemudian mengangguk tanda setuju. Apa salahnya membantu orang bukan?

Alena pun menuntun cowok tersebut yang lagi tak sadarkan diri, dengan tangan yang masih menggenggam tangan alena erat.

🕖🕖🕖

Disinilah alena sekarang. Diruangan serba putih dengan seseorang tak dikenalnya yang lagi terbaring lemah dengan selang infus.

Sudah sekitar 4 jam Alena menemani tetapi belum ada tanda tanda cowok itu akan sadar. Tangannya masih sama, digenggam erat oleh orang yang tidak dekenalinya sama sekali.

Dipandangnya cowok itu berharap agar segera bangun. Alena bersyukur cowok dihadapannya hanya mengalami luka bagian luar. Ia sempat takut tatkala melihat darah mengucur dikepalanya tadi.

Alena terkejut saat merasa jari jari cowok tersebut bergerak. Ia lantas berdiri untuk memanggilkan dokter tapi hal itu malah tidak terjadi karna tanggannya masih digenggam erat.

-Sean pov-

Hal pertama yang gue lihat itu, seorang perempuan menurut gue dia manis banget. Dan gue kaget saat ngelihat tangan gue ngegenggam erat tangan dia. Menurut gue, tangannya memberi gue kenyamanan.

Gue sadar kok kalau gue di rumah sakit. Gue bukan orang orang yang ada di drama alay, setelah sadar  bingung ada dimana, ckk. #bukanguebanget

Gue natap dalam kedua mata hazel nya. Gue rasa dia khawatir sama gue. Bukannya gue ge-er, tapi gue bisa baca dari sorot matanya.

Buat dia khawatir, lucu kali yaa

"kamu siapa? Aku siapa?" tanya gue dengan muka kayak lagi hilang ingatan

Ciahh aku-kamu

Cewek itu ngegigit bibirnya takut. So cute

"nama kamu Sean Aditya Alexi, m-maaf tadi aku lancang ngebuka dompet kamu k-karna suster nanya tentang kamu dan aku gak tau sama sekali siapa kamu sebenarnya" jelas dia panjang lebar dengan nada takut takut sambil ngasih dompet ke gue

Dia takut sama gue? Oh no
Karna dompet?

Ayolah, gue gak mikir tentang uang, dompet atau apa lah itu sejenisnya. Gue cuman mau tau nama dia.

"jangan digigit bibirnya, nanti sakit" ucap gue sambil mengusap bibir ranumnya

Dia diam.
Apa gue salah ya?

"a-aku pulang dulu ya, cepat sembuh" pamitnya dan langsung ngelepas genggaman gue

"KAMU HARUS KEMBALI LAGI BESOKK" teriak gue

Gue kagak peduli kena marah sama suster atau yang lainnya. Yang penting cewek tadi denger ucapan gue dan ngejenguk gue besok.

Gue akan tunggu,

By❤️

Sampai gue tau namanya...

⚛️
⚛️
⚛️
⚛️
⚛️
-happy reading-
Tbc

Gimana? Kurang seru yah
Mau yang lebih greget?
Baca kelanjutan ceritanya ya😆

Salam hangat,
Istri sahnya chanyeol😁

^Fiks. Ini halu

MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang