MISTERIUS

1.hari pertama

Pagi yang cukup cerah untuk hari pertama di Sma Merah Putih sebelumnya murid tahun ajaran baru sudah melawati masa-sama moss 
Sekarang sudah masuk kegiatan belajar mengajar

Wali kelas masuk kedalam ruang kelas lalu mengabsen murid-murid sambil perkenalan diri

Shasa masuk kelas X'E emg dia g pinter - pinter amat tapi masih lumayan lah

Shasa duduk sebangku dengan teman barunya amel, tidak tau banyak tentang amel yang ia tahu amel memiliki kepribadian yang cerewet

Pelajaran dimulai materi Bahasa Indonesia
baru saja masuk dan masih hari pertama tapi cacatan materi udah memakan halaman buku

Berapa menit bu Rita guru bahasa indonesia berhenti membacakan materi karena handponenya berbunyi

"tunggu sebentar" sambil mengangkat sambuang telepon disebrang
"hallo? " berjalan keluar kelas

Seorang lelaki dari belakang mengetuk kepala shasa dengen bolpoin "pinjem cacatan materi yang barusan"

"gak nyatat? " tanya shasa "ketinggalan tuh guru buru - buru bacanya" jawab cowok Dibelakang shasa
Shasa pun meminjamkan buku cacatan materi kepada cowok itu tertulis dinickname bajunya bagas

Tak lama bu Rita yang tadi berbincang di handpone masuk
"maaf saya tinggal sebentar ya" ucapnya sambil berberes membawa beberapa buku "yang lama juga gpp kok bu" celetos amel

Jam kos dimulai walaupun Baru kenal beberapa hari tapi suasana udah kayak pasar kaget rame parah tuh kelas

Ada yang duduk dimeja, lari larian keluar masuk kelas, dan ada yang cuman ngobrol ngobrol cantik doang

"nih Thx" bagas ulurin tangannya sambil balikin buku shasa

"baru kali ini ada cowok rajin bngt mau nyatat materi" bacotnya amel

"masih hari pertama baek -baekin dulu aja" jawab bagas sambil senyum lancip gitu

Bagas keliatan keren sih emg ganteng pula apalagi pas senyum kayak gitu aduhhh g ada obat

________________

Bel istirahat bunyi rame bngt anak - anak pada keluar kelas buat ke kantin

" ayok ke kantin laper gue" ajak amel

"Ayoklah" jawab bagas

Karena jam kos tadi shasa sama amel jadi lumayan deket sama bagas udah tuker no HP segala
mereka ke kantin bertiga, bagas sama amel pesen makanya, shasa pesen minumnya

Karena yang jual minum sama makanannya tuh beda tempat gitu
Jadi mereka bagi tugas

Shasa bawa Pesenan minumnya ke meja yang udah didudukin sama amel and bagas

Tiba tiba ada orang dari arah berlawanan nyenggol shasa sampe salah satu minuman tumpah ke
baju perempuan ramput panjang itu

"aaaggghhh"

Amel pun sigap mengambil minuman yang juga hampir jatuh,

lelaki berbadan tinggi sambil menatap shasa lalu menunduk entah takut atau apa entahlah lelaki itu langsung lari begitu saja beberapa orang melihat kejadian itu pun berbisik bisik

"sha lu gpp?" tanya bagas sembari melihat baju shasa yang basah

"udah gpp kok" ucap shasa pelan tapi matanya masih mengawasih lelaki itu berlari

"aneh" ucapnya dalam hati

π

Saat jam pelajaran selesai shasa berniat untuk pulang karena tidak nyaman dengan jus ditubuhnya
Memang sudah sempat dibersihkan menggunakan air tapi tetap saja risih

Ia naik angkot untuk transportasi kerumahnya lalu jalan memasuki gang tak lama shasa sudah sampai didepan rumah neneknya

Memang sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama shasa sudah tinggal bersama neneknya kedua orang tua nya sudah meninggal saat dia berusia 13 tahun

Untung saja shasa bukan anak yang manja dan shasa juga mengerti keadaan ekonomi neneknya saat ini jadi dia tidak menuntut apa pun pada sang nenek

Setibanya shasa dirumah ia membuka gerbang depan rumahnya belum selesai mebuka gerbang matanya tertuju pada lelaki berbadan semampai, rambut hitam lebat, dan ia melihat baju yang sama ia kenakan sekarang
"kayak pernah liat?" shasa bertanya tanya didalam pikirannya sendiri

"Cowok Aneh?!" langsung teringat wajah cowok yang menumpahkan minumannya tadi siang

"dia berhutang maaf sama gue" ucap shasa sambil melihat dimana arah cowok itu berbelok

MASIH G NYAMBUNG SIH TAPI BAKAL AKU USAHAIN LAGI LAH
SEGINI DULU YEEE
DI EPS SELANJUTNYA SI SHASA BAKAL LEBIH SERING KETEMU COWOK MISTERIUS