Saat ini sedang jam istirahat shasa berniat untuk ke toilet karena sedari tadi ia menahan pipis yang akan meluncur seperti air terjun
Karena tak tahan shasa berlari menuju toilet, rasa udah tidak bisa ditahan tahan
Sekenjang mungkin shasa berlari tak peduli sekitar
BRRUUKK!!
Shasa menbrak seorang lelaki yang sedang berjalan membawa beberapa alat praktek kimia, botol - botol kaca yang ikut jatuh pun pecah
"duhhhh!!" sangat terburu buru shasa tak bisa berhenti berlari karena masalah shasa lebih penting
"gue minta aagghhhrrr toilet!!" niat ingin meminta maaf tapi mulut berkata lain
Cowok yang ditabrak shasa hanya melihat tingkah shasa seperti cacing kepanasan dia hanya diam sambil mebereskan pecahan kaca
Shasa juga mementingkan panggilan alamnya daripada membantu korban sengol bacoknya tadi
¥
Akhirnya keluar juga shasa dari toilet dia teringat beberapa menit yang lalu kalo barusan dia ga sengaja senggol orang sampe jatuh sampe sampe botol yang dia bawa juga ikut pecah lebih parahnya bukannya nolongin shasa malah lari
Shasa balik lewat jalan yang tadi dia lewatin tapi udah tenang tenang aja trs g ada pecahan kaca bersih malah
Karena suasana udah damai akhirnya shasa beranggapan bahwa tidak terjadi apa apa dan berjalan santai menuju kelas
Sesampainya di kls teman teman shasa melihat dirinya masuk ke kls dengan tatapan ingin gibah
Semua yang ada dikelas kecuali papan tulis, meja, ama kursi, bisik bisik sambil ngelirik lirik shasa"shaa lu ada masalah apa sama revan!?" tanya amel sambil narik tangan shasa buat keluar kelas
"ha?! masalah apaan mel? Revan siapa? " tanya shasa bingung
"Si revan anak XI' ipa 1 dia pecahin botol laboratorium buat lomba bulan depan dan itu karena ula lu kan" jelas amel yang membuat shasa tambah bingung
"tapi gue ga sengaja mel"
"kan bisa beli lagi tuh botol gue ganti kok" jawab shasa ragu ragu
Shasa tak punya cukup uang untuk menggantikan botol yang pecah terhitung cukup banyak botol yang terjatuh"masalah botol laboratorium itu sekolah juga mampu kali beli lagi shaaa!! " tegas amel mulai jengkel
"masalahnya tuh kaki sih revan luka gara gara kena serpihan kaca! " amel makin kesal karena temannya ini
"ha!? serius lu tapi gue nabrak dia kagak kenceng kenceng amat kok ya walaupun dia sampe jatuh"
"ya tapi kan shaa__"
"sha lu dipanggil pak edi diruang Bk" seorang teman kelas shasa memotong percakapan
Wajah shasa mulai panik gimana g panik blm ada seminggu sekolah udah cari masalah sama kakel masuk Bk pula
"mel gimana dong gue takut"
"lu klo ditanya jawab aja Sejujur jujurnya"
"tapi gue takut mellllll"
"gue juga g tau mau bantu lu gmn"
Ia pun berjalan menuju ruang Bk menemui pak edi
Dengar dengar dari pembicaraan murid-murid lain pak edi guru yang galak dia tipe orang yang g pilih kasih mau murid baru atau g pasti kalo buat salah g tanggung tanggung kasih hukumannya
Shasa mengetuk pintu
Ada seseorang membuka pintu dari dalam
"kamu kaneisha zanna? " tanya seorang pria bertubuh besar
"iya pak" jawab shasa takut
"kamu ke ruang uks sekarang" suruh pak edi ke shasa
"lah? G dimarahin pak? " tanya shasa bingung karena temannya bilang pak edi galak kok g marah sama sekali malah disuruh buat ke uks kan shasa g sakit
"ouh kamu mau saya marahin? "
"g pak saya mau ke uks kan disuruh ke uks tadi" shasa langsung balik kanan bubar jalan
¥
Sampainya di uks
Shasa melihat cowok yang sedang berbaring di ranjang uks
Seperti tidak asing bagi shasa
"lu yang tadi gue tabrak? Sorry gue ga sengaa__" ucapnya terhenti saat melihat wajah cowk itu
"LU!"
COWOK YANG KEMAREN NUMPAHIN JUS TERNYATA YANG TADI DITABRAK SHASA SAMPE JATUH

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERIUS
RandomKaneisha Zanna perempuan cantik beramput hitam pekat bertubuh lumayan tinggi, ia sering dipanggil Shasa Tahun ajaran baru dimulai shasa melanjutkan sekolah di SMA Merah Putih disini cerita shasa dimulai, dimana ia harus berhadapan dengan cowok mist...