prolog

28 3 0
                                    

Ternyata benar kata orang bahwa kita baru bisa mengerti sebrapa pentingnya seseorang jika seseorang itu telah hilang.

flashback. on

"Sal gue mau bicara sama lo bentar"

"bicara apaan?"

"gue ntar malem mau ke luar kota"

"ngapain? liburan ya ikut dong"

"gue mau kuliah disana"

"lo bercanda kan Fe?"

"gue serius Sal"

"kenapa cepet banget kan kita baru lulus? emang diluar kotanya dimana?"

"maafin gue sal, gue janji bakal sering-sering kesini dan lo gaperlu tau gue kemana"

"gak lo gak boleh pergi, nanti siapa yang dengerin curhatan gue"

"gue harus pergi sal, lo pasti nemuin orang yang bahkan lebih dari gue"

"gak pokoknya lo gaboleh pergi"

"maafin gue, gue sayang sama lo sal"

flashback off

"gue juga sayang lo Fe" gumam salsa sembari menutup mata berusaha menahan perih didada saat mengingat kejadian dimana Febrian teman laki-lakinya yang kerap ia panggil Fe meninggalkannya.

Tepat di 3 tahun yang lalu saat usai kelulusan diumumkan Fe meninggalkan Salsa dengan beralasan kuliah di luar kota tanpa menyebutkan tepatnya dimana dan 3 tahun itu pula Fe menghilang tak berkabar seakan ditelan oleh bumi.

Sudah berkali-kali Salsa ke rumah Fe namun setiap ia kesana tidak ada satu orangpun yang membukakannya pintu. Hal itu membuat Salsa semakin frustasi.

Hari-hari Salsa yang dulunya berwarna berganti menjadi abu-abu, ia tak pernah menyangka bahwa Fe sangat berpengaruh besar dalam hidupnya. Ternyata benar kata orang bahwa kita baru bisa mengerti sebrapa pentingnya seseorang jika seseorang itu telah hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berbicara pada bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang