Phantom dan perselisihan

150 12 1
                                    

Shirou mengerang sambil menutup kedua telinganya, berdoa pada siapapun di atas sana agar Valerie dapat selamat dari siksaan sesama gadis pirangnya yang dimaksud adalah Nero.

Beralih pada remaja kedua, dia berkedip ketika menatap naruel, yang terlihat sedang melakukan kegiatan semacam meditasi.

Sepasang kaki si lelaki iris Golden itu lurus mengenai dinding, sementara punggung sampai kepala bagian belakangnya bersentuhan dengan kasur

."Apa yang sedang kau lakukan, naruel?"

"Berpikir tentang sesuatu."

Menyenderkan diri di kasur miliknya, Shirou menautkan alisnya mendengar kata-kata naruel

."Kalau boleh tahu, kau ini berpikir tentang apa memang?

Naruel mulai menggulingkan diri hingga terjatuh ke lantai, ia berdiri dan berjalan menuju pintu. Mendorong dan berhenti di ambang itu, dia menengok lewat balikbahu.

"Lapar."

"BAJINGGGGURRR"

Line break

Sesudah mengisi perut di kafetaria, Naruel memasuki perpustakaan. Dengan tumpukan buku di sisi kiri dan kanannya, naruel menaruh buku tipis yang selesai dibacanya.

Mengambil salah satu dari sekian banyak, ia membuka halaman dan mulai membacabuku sampul biru sekaligus tebal.Selagi membaca, pikirannya berlabuh pada pertempuran di halaman sekolah.

Naruel memang berhasil membuktikan diri sebagai salah satu yangsurvive, tapi ada hal yang membuatnya sedikit khawatir sampai saat ini; yaitu seranganstatis [Raijin]

.naruel tidak bodoh, merasakan nyeri tidak semengerikan memiliki tubuh kakudi tengah pertempuran besar. Tidak lucu juga jika kejadian yang sama terulang kembali nantinya, terlebih Uchiha Sasuke sama sekali belum menggunakan [Gods Art] ketika berhadapan dengannya

."Jika menyangkut tingkat kemampuan manusia, kau berada di peringkat teratas. Fakta mutlak itu. Namun, bila dibandingkan dengan jajaran para pengguna [Gods], kau mungkin harus melampaui 'batas' bila ingin menang melawan mereka."'

Sial, karena cerita itu, kartu As yang dapat kuandalkan di sekolah ini hanyalah [Half- Saiya].' Pikir naruel.

"Aku sarankan lebih baik kau lewati bagian awal dan memilih halaman 148. Di situ tertulis beberapa taktik dasar untuk mengatasi petarung yang mempunyai gaya bertarung jarak jauh."

Naruel menoleh ke sekeliling, mendapati seorang gadis bersurai putih menempati tempat duduk di sampingnya. Gadis ini memiliki sepasang iris mata yang mengingatkannya kepada buah Anggur yang dulu pernah di petik nya bersama penghianat,

 Gadis ini memiliki sepasang iris mata yang mengingatkannya kepada buah Anggur yang dulu pernah di petik nya bersama penghianat,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

menyebabkan pemuda ini meringis ketika ingatanBuruk terlintas di benak walaupun sebentar.

Gadis itu berkedip, terlihat salah tingkahmenyadari sorot mata naruel tertuju padanya.

School Of BATTLE GODSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang