Prolog (Part 1)

8 4 2
                                    

KAU PASTI PERNAH MENGALAMI
hari-hari terburuk. Paling buruk dalam hidupmu, bukan? Ya begitulah. Bangun kesiangan, sarapan pretzel gosong, kostum karate Yang belum disetrika, kusut? Sangat kusut. Dan sekarang harus terlambat mengikuti pertandingan karate internasional, yang benar saja? Itu masih lebih baik. Tapi sekarang ditambah kekalahan. Tepatnya didiskualifikasi karena terlambat 45 menit.

"Terlambat lagi, mungkin lain kali."

Lalu, semua orang menatapmu. Betapa memalukannya itu.

Aku yakin kalian semua pernah mengalami hari terburuk seperti yang aku alami sekarang. Itu Masih belum seberapa buruk. Sampai-Paps bercerita tentang seorang wanita bernama Adelina. Kenalannya semasa di Prancis dulu. Dia memanggilnya Adelina, pelafalannya menggunakan aksen Prancis. Kedengarannya lebih mirip seperti Adele-seorang penyanyi berkebangsaan inggris.

Aku tidak begitu memikirkannya waktu itu. Rasa lelah telah melingkupiku dari tadi. Saat itu Aku baru saja menyelesaikan pertandinganku. Pertandingan karate internasional yang kebetulan diselenggarakan di Freiburg. Paps dan Aku berkendara pulang dengan mobil keluaran Porsche. Paps sangat menyukai mobil jenis ini selain BMW dan Volkswagen.

Mobil itu sunyi, hanya ada lagu "Hey Jude" milik band 60-an The Beatles. Kebetulan saat itu ada saluran radio yang memutarnya. Paps sangat menyukai lagu-lagu milik The Beatles. Serial musik The Beatles diputar, Paps pasti melompat-lompat kegirangan. Cacing kepanasan. Tapi dia tampak berbeda hari ini.

East Meet WestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang