ONE

2.7K 98 27
                                    

SEBELUM NYA AKU MAU TERIMA KASIH SAMA SANG PENGUSUL IDE DAN SARAN.

MaryamDownysLover

KARENA DIA AKU BISA PUBH CERITA BARU HEHE. MAAF JUGA YAA AKU SERING PUBH CERITA TAPI JARANG NEXT HUHU :(

HAPPY READING!

~~~~~

Di antara alunan musik yang terdengar. Ada seorang gadis yang duduk tenang di meja bar sambil meneguk alkohol nya dan menatap semua orang sibuk dengan dunia gemerlap nya. Gadis itu tersenyum ketika pria tua berjalan mendekat kearah nya dengan tatapan tajam dan super dingin nya namun tak membuat diri nya takut.

"Dad, kau datang tepat waktu. Aku sudah mulai bosan di sini."

Pria berkumis tipis itu melipat tangan nya di depan dada. Menatap horor, "Sudah ku katakan. Jangan pernah menginjakkan kaki di tempat ini lagi. Dan kau melanggar nya!" Kesal nya, tidak ada yang peduli karena suara nya terendam oleh alunan musik di sini.

Clara tersenyum lagi. "Jadi, kau akan menghukum ku? Mengeluarkan dari kartu keluargga? Apa? Apa? Katakan pada ku." Clara tersenyum miring membuat pria berstatus ayah nya mengepalkan tangan nya.

"Pulang."

Tegas, dingin dan singkat. Begitu lah Robert Downey Jr jika sudah di dalam kemarahan tingkat akhir. Clara mengangguk layu dan beranjak dari kursi yang sedikit lebih tinggi.

Clara tersenyum lagi. "Cah, ayo pulang." Walau ia sudah minum berbotol-botol Wine tetap saja dia bisa mengontrol diri nya. Dia sudah ulung dalam hal ini. Pulang dengan pria yang berbeda tiap malam nya, bolos sekolah dan berakhir dengan panggilan orang tua. Robert masih bisa sabar menghadapi putri nya yang super badgirl.

Clara masuk ke dalam Mansion besar ayah nya dengan sedikit lunglai. Efek alkohol itu mulai bereaksi pada diri nya. Robert menghela nafas, ia berjalan mendekat dan menuntun gadis nya ke dalam kamar.

"Oh, Dad. Aku mabuk ya haha aku mabuk." Clara tidur di kasur nya kemudian tertawa. Robert melipat tangan nya dan menatap putri nya intens.

"Demi tuhan, Clara! Kau masih 17 tahun!" Robert menghela nafas kasar.

Clara terkekeh kecil, "Dan kau sudah tua hehe."

Robert menggeleng pelan, "Tidurlah. Besok, biarkan aku menceramahi mu sampai kuping mu memanas." Robert berjalan keluar.

Suara pintu di tutup membuat Clara menarik selimut nya. Ia menutup wajah nya lalu membiarkan luquid indah itu meluncur bebas di wajah indah nya. Bukan tanpa alasan, dia berandalan memang. Tapi itu terjadi sejak kematian ibu nya dan ayah nya tidak pernah memperhatikan nya. Memang apa lagi cara nya selain menjadi pembuat onar?

Clara menghela nafas. Minum tiap malam di bar, adalah salah satu cara nya menarik perhatian ayah nya. Jika tidak? Maka ayah nya akan berkutat dengan pekerjaan dari pagi sampai pagi lagi. Luar biasa kan?

Menjadi berandalan. Bukan pilihan yang buruk. Di saat semua orang mengabaikan mu.

*******

Clara hanya diam dan fokus dengan roti dan slai anggur kesukaan nya tak peduli dengan tatapan membunuh ayah nya yang berdiri--bersandar pada meja sambil melipat tangan nya. Diri nya sudah lelah jika tiap malam dia mendapat laporan bahwa anak nya kembali ke Bar.

DADDY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang