4.

77 18 5
                                    

Chapter ke 4 guys 💃💃Semoga kalian puas ya sama karya saya 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ke 4 guys 💃💃
Semoga kalian puas ya sama karya saya 😘
.
.
.

Sohyun sudah mengetahui tentang berita yang tengah di bicarakan banyak orang saat ini. Termasuk teman-temannya di kampus.

Dengan beredarnya berita itu sedikit membuat hatinya senang, apakah Mino sudah menerimanya?

"Aku sudah baca beritanya!" June mengambil tempat di sebelah Sohyun. Perasaan nya saat ini benar-benar sedang kacau.

"June aku-" ucapan Sohyun terhenti ketika melihat tatapan June yang berbeda dari biasanya.
Mata itu sangat sayu.

"Sohyun-ah? Berapa lama kita sudah berteman?"

"Ye?"
Sohyun coba berpikir dari maksud pertanyaan June.

"Berita penting seperti ini saja kau tidak mau membaginya denganku! Aku harus tahu di saat semua orang juga sudah mengetahuinya!"

Terdapat luka di mata June, bodoh jika dia tidak tahu tentang perasaan June padanya selama ini, sejak kecil June sudah mengutarakan perasaannya dan terus seperti itu sampai sekarang. Sohyun terlalu fokus ke perasaanya sampai dia lupa perasaan sahabatnya sendiri.

"June-ah maafkan aku, aku tidak bermaksud menyembunyikannya, sungguh"
Sohyun merasa bersalah, salahnya memang tidak memberitahu tentang perjodohan ini. Rasa takut akan kehilangan sosok sahabat seperti June membuat tubuhnya gemetar.

June menatap lama mata Sohyun yang sirat akan sesal, bagaimana bisa cinta bisa membuatnya bodoh seperti ini? Hanya dengan menatap matanya saja mampu membuat amarahnya luluh?

June menarik Sohyun kedalam pelukannya.

"Kau sudah mendapatkannya. Ku harap kau tidak terluka oleh nya.! Aku akan terus di sampingmu! Jadi tenanglah"

Sohyun membalas pelukan dari June, demi tuhan Sohyun sangat bersyukur di beri seorang sahabat seperti June.

"Maaf ..." hanya itu yang bisa Sohyun katakan

.
.

Saeron datang ke universitas Hanyang  di antar oleh Naeun.

"Jadi hubunganmu dengan Mino berjalan baik?" tanya Naeun ketika mereka sampai di kantin kampus.

"Masih abu-abu, kau harus berdoa untuk temanmu ini. Ku harap dia punya rasa yang sama sepertiku." harap Saeron

"Ck.. Tanpa doa dariku pun sudah tercetak jelas di wajah bodohnya itu kalau dia sudah mabuk oleh mu! Bikin iri saja!"

Saeron hanya tertawa kecil, dia cukup peka dengan respon yang Mino berikan. Namun tetap saja jika belum ada pengakuan dari Mino rasanya aneh jika menganggap perasaan ini terbalas.

was a fool!!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang