UAS

10 1 0
                                    

"Duh!!! pensilku mana!! aih, hari kelima ujian kok bisa hilang sih?, maa liat pensilku kah?" kataku yang panik di pagi hari mencari peralatan ujian.

Hari ini ujian terakhir semester dua kelas sepuluh yaitu matematika, kupikir aku bisa mengerjakannya dengan baik dan benar. aahh itu dia pensilku ternyata kau ada di bawah meja makan. akupun langsung bergegas pergi ke sekolah.

"Pergi dulu ya maa, daah" kataku berpamitan dengan mamaku.

Ini merupakan semester kedua di kelas satu SMA, kalau aku bisa menyempurnakan nilai nilaiku, aku akan naik ke kelas dua. tapi bukanlah mudah untuk mencapai itu semua.

Waktu pertama kali aku masuk SMA adalah dimana aku terpecah dengan teman teman SMP ku, mereka mungkin sudah bertemu dengan teman barunya mungkin? karna hampir setahunan ini mereka jarang mengabari ku, menurutku sih ya nda masalah sih cuman jahat banget yak sampai nda ngontakan lagi...

Ku sampai ke sekolah, waktu menunjukkan pukul 7.45! sial aku tak sempat belajar lagi, jangan sampai waktu ulanganku juga terpotong, sisa 15 menit lagi! dengan tergesa gesa pun aku langsung pergi ke ruang ujianku, syukurlah aku tak terlambat. GAWAT UJIANKU MATEMATIKA SEKARANG!! GUE KAN BELUM BELAJAR AHHH---

*teng teng* tanda suara lonceng masuk berbunyi.

Sial, akupun harus mengerjakan ujian matematika ini tanpa belajar terlebih dahulu aaarghh.

"Selamat pagi" kata pengawas ujian yang masuk ke ruangan "Silahkan semua buku dan semua barang selain papan dada, alat tulis, dan kartu ujian dimasukkan kedalam tas dan diletakkan didepan".

SIAAL SIAAAL, UJIANNYA SUDAH MAU MULAIII. akupun dengan pasrah mengikuti ujian matematika tersebut.

*teng teng* suara bel sekolah, waktu menunjukkan pukul 9.15 dan ujian pun berakhir.

"Oke cukup, silahkan ditaruh alat tulisnya, silahkan kumpul dari paling belakang" kata pengawas ujian sambil mengambil soal soal ujian.

SUMPAH SOAL APA ITU BARUSAN? ini pernah diajarin? akupun heran dengan soal tersebut, aku perhatikan sekitar, mereka pun sepertinya juga berpikiran yang sama. namun, akhirnya ujian semester telah berakhir! akhirnya bisa bebas dari tugas. tinggal classmeeting aja lagi yang ditungggu habis itu liburr.

"Oh iya, jangan lupa kelas kalian dititipi oleh oleh dari guru mtk kalian, kerjakan latihan 18 dan besok dikumpul" kata pengawas tersebut tiba tiba melanjutkan.

"APAAAA??" seruan kelas tertanda kaget sekali.

AHH SIAL, sudah kesandung jatuh pula. belum selesai ternyata hariku dipenuhi ujian. bangke, kayak apasih soal itu?.

Dengan penasaran akupun langsung mengambil tasku, mencari dan membuka buku cetak mtk.

MUKE GILE! 30 NOMOR CUY! astaga dragon gimana sih haduuu anjirlah anjiiiir. Mau nda mau harus nyicil ngerjainnya ini.

akupun langsung bergegas ke kantin demi demi mengerjakan soal ini, duh sampai kapan ya? bodo amat klo kudiamin terus bakal numpuk aku kan juga pengen liburan, aku pun mengambil buku tugasku dan pesilku, kulihat soal soal nya dan mulailah aku mengerjakan soal itu.

"3n - 5 = 6....
kalau dibagi 4 jadi...
....duh rumusnya ( a^2 + 2ab + b^2)".

"Kubus itu sisi kali...
...akar kuadrat dari 125...
5x + 6y = 7...
..duh pythagoras lagi".

aku mengerjakan soal soal tersebut dengan serius, saking seriusnya aku tak peduli dengan sekitar, aku bahkan lupa memesan sesuatu di kantin tersebut. namun suatu saat ketika sedang mengerjakan soal...

"hei..." kata seseorang dari sampingku.
"5x - 5 ? ah salah" gumam ku tanpa memperdulikan siapapun.
"hei...cowok" kata seseorang itu sambil mencolek ku dari samping.

akupun respon dan menengok kesampimg ke arah dia "i... iya?".
"haha... kamu serius banget ngerjainnya? santai dikit napa dah?" kata dia mencoba mencairkan suasana.
"h..ha? maksudmu?".
"MTK ya? kasiannya masih dapat tugas, oh ini sudah dikerjain kemaren loh kelasmu belum selesai? 30 nomor ya? wahh kita 25 aja lo hehe".
"Jadi maksudmu?".
"Ga becanda, kapan itu dikumpul?".
"Besok".
"Gahahahahahah, kasiannya" kata dia sambil tertawa terbahak bahak.

akupun merasa seperti dihina oleh nya akupun merespon dan berdiri dari tempat dudukku namun dia mencegatku.

"Eeiiit, tunggu dulu" kata dia mencegatku.
"a..apalagi?"
"gaa itu 5x harusnya dibagi dulu baru kamu tambahin dengan 3"
"ha...?"
"sudah lakukan saja dasar, mau dibantuin ga?" kata dia menawarkan bantuan.

akhirnya secara tak sengaja dia pun membantuku menyelesaikan beberapa soal soal tersebut. akupun bingung kenapa dia sampai repot repot membantuku mengerjakan soal ini. dengan kepintaran dia akupun bisa mengerjakan soal soal yang kuanggap bingung dan kurang mengerti, penjelasannya juga masuk akal. akupun ingin ngucapin terima kasih kepadanya karna udah repot repot membantuku.

"Jadi.. emm gimana ya soal ini".
"Ya? ini masih banyak lo, yakin kamu kerjain disini? udahlah nyontek saja, hahahahah".
"Yakali, gak kayak gitu juga kali".

tiba tiba seseorang datang dan langsung berteriak "Ciee sama cowok siapa itu pacar kah? hahahaha, tugas kelasmu aja kamu abaikan huu".
"ooh kurang ajar kamu, mati kamu kalau kutangkap" kata dia sambil merespon dan langsung mengejar mereka.

"eeh tunggu" kataku tiba tiba memanggil dia.
"a..apa cepetan??" respon dia sambil tergesa gesa.
"namamu siapa?".
"Lili--, dah oke? jaa" kata dia sambil pergi.
"Li? apa?".

akupun tak sempat mendapatkan namanya akupun sempat tediam beberapa saat memikirkan namanya, siapa ya. kulihat waktu HHNG JAM SATU? ah anjirla, pulang pulang..

akupun pulang ketika melihat jam tersebut di perjalanan akupun masih tergiang dengan dia, ahh bodo itu kan satu dari seribu kemungkinan? ah nda mungkin aku bakal ketemu dia lagi, eh mungkin aja sih? klo dilihat dari tingkahnya dia seangkatan tapi beda kelas kali. eh pembaca, bukan berarti aku ini berharap ya, cuman penulis ini sendiri bangke ngungkapin apa yang dipikiranku.
(penulis : lu siapa sih bangke gue masih mikirin nama elu aja siapa udah protes mulu).

akupun ngelanjutin tugas itu dirumah, ku buka bukuku dan sreet ada benda jatuh dari buku ku. benda itu adala sebuah serbet yang mempunyai corak garis garis di pinggir nya dan di salah satu ujungnya ada gambar kucing. mungkin kah?

aku harus mengembalikannya, tapi dia siapa? li lil? Lili? kelas berapa? ah nanti saja ku cari tahu.

(Penulis : Sampai jumpa di part selanjutnya)

Pena SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang