2. 성숙기 - Adult

8 2 1
                                    

Hari yang sama (hari yang sama), bulan yang sama (bulan yang sama) 
같은 날 (같은 날), 같은 달 (같은 달) 

24/7 Diulang setiap menit (setiap saat) 
24/7 매번 반복되는 매 순간 (매 순간) 

Hidupku (hidupku) 
어중간 (어중간) 한 내 삶 (한 내 삶) 

Dua puluhan takut besok 
20대의 백수는 내일이 두려워 참 

Saya percaya itu akan mungkin terjadi ketika saya masih kecil. 
웃기지 어릴 땐 뭐든 가능할거라 믿었었는데 

Ketika saya merasa bahwa itu terlalu banyak untuk membeli satu hari untuk membeli satu hari 
하루를 벌어 하루를 사는 게 빠듯하단 걸 느꼈을 때 

Sepanjang waktu saya merasakan kontrol sedikit, itu terus turun. 
내내 기분은 컨트롤 비트, 계속해서 다운되네 

Setiap hari ia mengulangi Ctrl C, Ctrl V 
매일매일이 Ctrl C, Ctrl V 반복되네 

Saya jalan untuk pergi. 
갈 길은 먼데 왜 난 제자리니 

Meskipun teriakan itu terdengar gema yang membuat frustrasi
답답해 소리쳐도 허공의 메아리

Besok adalah sesuatu yang berbeda dari hari ini 
내일은 오늘보다는 뭔가 다르길 

Aku mohon padamu.
난 애원할 뿐야

Ikuti mimpimu 
니 꿈을 따라가 like breaker 

- Tomorrow, 2015

"Ini pengalaman pertamaku untuk pergi bersama kalian keluar angkasa", Ucapku dengan sangat gugup.

"Yunji-Ya, tolong diingat! Disini kita akan membantu para antariksawan yang sedang membutuhkan bantuan kita. Tolong kendalikan emosimu dan jangan banyak bermain. Karena kau sudah dewasa!", Ucap Jim Oppa dengan nada yang sedikit keras.

"Hyung, bisakah nada bicaramu diturunkan sedikit saat sedang bicara dengan Yunji?", Pinta Kook pada Jim.

"Setelah apa yang selalu ia lakukan? Aku masih bisa bertahan jika Joon Hyung yang melakukannya. Apa kamu tidak ingat? Kita hampir saja kehilangan asrama ini dan Tae, gara-gara perbuatannya itu", Jawabnya.

"Sudahlah Jim, saat itu dia hanya belum bisa mengendalikan emosinya", Ucap Ho sambil memegang pundak Jim.

"Ayolah kita lupakan kejadian itu. Dan fokuskan pada tujuan kita saat ini", Ucap Seok Oppa memecahkan ketegangan diantara kami.

Roket yang kami tumpangi siap lepas landas. Sungguh aku sangat gugup, aku takut suara itu muncul kembali dan menghancurkan misi kami kali ini.

"Aku percaya kau kuat dan bisa mengendalikannya", Ucap Tae Oppa sambil menggenggam tanganku.

Sungguh? Ini pertama kalinya dia mulai bicara padaku, karena sejak kejadian saat itu, kami benar-benar tidak pernah bicara sedikit-pun sampai saat ini. Mungkin ini karena diriku yang sangat merasa bersalah, sehingga aku tidak berani untuk bicara dahulu.

"Oppa, tolong maafkan aku", Ucapku tertunduk lesu.

"Gwenchana, aku sudah berusaha untuk melupakan kejadian itu. Mari kita lupakan, anggap saja peristiwa itu tidak pernah terjadi",

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H I MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang