mimpi?

1.5K 83 5
                                    

Saat ini keluarga kim telah berduka.
Semua orang berdatangan ke rumah besar kim bahkan yuseo selaku ayah dari bermaga kim dan ibunya bernama hye kyo sudah kembali ke asal negara nya saat mendapat kabar bahwa seokjin sudah tiada. tak menyangka bungsu dari keluarga kim yang mereka rawat dengan kasih sayang mereka telah pergi  untuk selama lama nya.

Semua nya sudah berkumpul di mana putra mau pun adik bungsu mereka di upacara terakhir seokjin,saat ini seokjin kini di baluti jas dengan wajah yang tampan tidak lupa dengan wajah yang pucat damai.

Hye kyo terus saja menangis histeris di sandaran sang suami tak menyangka atas kejadian yang menimpa kepadanya. Sungguh di luar perkiraan ,kim yuseo selaku orang yang tegas beribawa sekarang terlihat sangat rapuh. dia tak sanggup menangis dia hanya menatap sendu wajah pucat seokjin, menangis dalam diam dia harus tegas saat keluarga nya sedang bersedih cuman dia dan namjoon satu satunya orang yang bisa menenangkan keluarga mereka yang rapuh atas kepergian kim seokjin

Hoseok menangis dan menangis sama seperti jungkook dan jimin hanya itu yang bisa mereka lakukan tak tega dan tak ingin melihat adik nya seperti ini.

"S-seokjin kau jahat!  " ucap jungkook sendu

Jungkook menatap jasad adik nya di dalam peti. Sangat tampan.

"K-au meninggal kan ku hiks kau tidak menyayangi ku lagi hm? " dengan menangis sesegukan jungkook terus saja mengoceh di depan jasad adik nya

Jimin hanya menunduk dia tidak percaya ini seperti mimpi buruk. Sangat buruk!

Hoseok semakin hiteris melihat jin hanya diam tak membalas ucapan jungkook.

Namjoon yang tidak kuat lagi memeluk hoseok untuk menenangkan nya.

Jungkook menyeka air mata nya kasar, kembali menatap seokjin yang hanya menutup mata nya damai.

"Kau berjanji akan selalu bersama sama saeng!  Tapi buktinya itu hanya ucapan kosong dari mu! Hiks" air mata jungkook semakin deras mengatakan itu.

Jimin menatap jasad jin di hadapan nya.

"Seharus nya aku melindungi mu t-tetapi_" jimin tak sanggup mengucapkan kata kata nya bibir nya seperti di lem sangat rapat.

Semua nya menangis dan menangis. Hanya satu dari keluarga mereka yang tidak ada. Dimana taehyung?

"Ini sangat berat untuk di ucapkan_" ucapan jimin terhenti kembali, dia menatap wajah damai seokjin dalam.

"Aku mengiklaskan mu. Tenang lah di alam sana"jimin memejam kan mata nya erat setelah mengucapkan kata itu

"Tidak ada yang perlu di ikhlaskan! " ucap seseorang dengan lantang

Semua orang yang berada di dalam ruangan itu menatap taehyung yang turun dari tangga. Penampilan nya sangat kacau. Rambut berantakan, mata sembab dan merah, bibir pucat pakaian acak acakan. Kita tidak bisa menjelaskan seberapa kacau nya taehyung atas kepergian seokjin.

Hye kyo yang melihat taehyung putra nya seperti itu semakin memeluk suami nya erat dan menangis histeris.  Tuan kim hanya bisa pasrah dia juga tidak tau harus berbuat apa?  Ini sudah kehendak takdirnya memang seperti ini.

Taehyung mendekat ke arah di mana seokjin di tempatkan.

Taehyung mengelus pipi gembul seokjin yang dingin.

"Kenapa dia di taro kedalam peti?  Ini sangat sempit!  Aku tidak akan membiarkan nya. "Ucap tae yang ingin mengeluarkan tubuh dingin seokjin dari peti.

Namjoon menghentikan kegiatan taehyung yang di balas tatapan tak suka dari taehyung.

"Tae sadarlah!  Seokjin sudah_" perkataan namjoon di cegat oleh taehyung

Dosaeng kim seokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang