cowok brengsek

25 4 0
                                    

"Nay,,, kamu itu udah jadi perawan tua,, kamu itu udah 26 tahun nay”. Bunda mentapa nayna dengan gemas dan menghela nafas streesss. Anak satu tapi ya ampun. Bikin kepala sakit.

“Bunda nayna itu masih muda, masih harus mencari siapa yang tepat untuk jodoh nayna” nayna dengan santai mengunyah keripik kentang sambil menpnton drama korea di laptopnya. Tidak memedulikan wajah stres bundanya.

“ Sayang, dikeluarga bunda itu kamu  udah sangat tua, liat tuh sepupu kamu laudya, iqish, mereka menikah sejak dari kuliah dan merek baik-baik saja sayang. Bunda tidak mau kamu kesepian, coba kalau ayah masih ada ayah juga pasti sedih melihat kamu kayak gini” bunda udah mengeluarkan satu titik kelemahan Nayna, ayahnya.

“ Bunda santai ajah, maafin Nayna yah udah buat bunda sedih, Nayna akan baik-baik ajah kok, Nayna mencari yang benar-benar sayang sama Nayna dan bunda, ayah akan bahagia kok asal Nayna dan bunda tidak sedih lagi”nayna memeluk bundanya dengan sayang, bagaimanapun juga bunda tidak salah mengkhawatirkannya. Nayna tersenym dibandingkan sepupu-sepupunya dia yang belom beruntung. Laudya dan Iqish cepat bertemu dengan orang-orang  yang benar-benar mencintaiai mereka yang berani datang melamar padahal cuma pdkt belom pacaran. Bukti kesungguhan penyempurnaan separuh ibadah yang tidak menjadikan wanita sebagai ambisi atas tuntutan egonya. Tidak semua pria, tapi semua pria yang pernah mendekati nayna, pria
brengsek. Hal yang tidak pernah diketahui oleh bundanya, yang mendekati Nayna adalah pria-pria brengsek yang sudah punya istri, punya pacar, punya selingkuhan, atau punya gebetan lain.
******
Siangnya Nayna sudah berada di kafe rainbow, Nadia ingin bertemu dengannya.
“ Nad, kamu udah lama”? Nayna menghampiri Nadia sambil memerhatikan seisi kafe. Lumayan ramai.
"Lumayan, udah pesan juga tadi” nadia nyengir , semoga pilihannya sesuai dengan selera Nayna. Biasa Nayna akan protes dengan makanan yang tidak sesuai seleranya.

"Alhamdulillah, gue udah nggak pilih-pilih makan kok tenang aja” Laysa tersenyum. Jika dulu ia akan sangat teliti pada makanan untuk menjaga bentuk tubuhnya, sekarang Nayna tidak terlalu memerdulikan hal tersebut, apalagi sekarang ia sudah  sering jogging untuk membakar kalori di tubuhnya.
“ Nay, ortu gue mau jodohin gue dengan Aksa Soedimantara, kamu tahu deh orangnya,  itu yang pernah mendorong  gue saaat pengumuman di sma”. Nadia menghemkbuskan napasnya dengan kaszar, baru saja dia mau membuka mulut melanjutkan, pelayan mengantarkan pesanan mereka.
“whaattt? Serius, terus gimana?
Aksa mau? Terus kamu juga gimana?” Nayna belum menyentuh makanannya dia lebih tertarik dengan cerita sahabatnya tersebut.

Jodoh Nayna (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang