Tuberose (chapter 8 END)Present by RoséBear

1.2K 147 32
                                    


Tuberose 08 [KaiSoo ff] END

Present by RoséBear

Warning: Everything include in the rating applies to the level of language, adult content, sexual situation in this story, Mpreg!

Disclaimer : Just a fanfiction!

Summary: Follow your passion, follow your satisfaction. You get danger!

Created: 17.12.31

Hari itu, sebuah perang terjadi di negeri yang sangat besar. Serangan konvensional dilakukan dari orang-orang yang telah melakukan perjalanan, berlindung pada benteng dan parit yang mengelilingi negara ini untuk waktu yang lama. Menunggu keheningan saat semua orang-orang di dalamnya tidak siap menerima serangan, menunggu ketika tidak ada penjagaan di perbatasan.

Pada saat terakhir, negeri tidak mendapatkan perintah dari Kaisar yang tak sadarkan diri. Perang yang sangat kacau dimana orang-orang berusaha bertahan. Tidak mengenal dengan baik kelompok-kelompok yang menghunuskan pedang, melemparkan tombak maupun melepaskan anak panah.

Pertahanan yang dilakukan oleh prajurit pemilik tanah kekuasaan mampu memukul mundur kelompok penyerbu dari Maldonfy.

Pada waktu yang sama, orang-orang itu berhasil menjauh dari perang besar yang terjadi di negeri. Membagi diri menjadi beberapa kelompok kecil dan memisahkan diri mencari kehidupan yang lebih baik.

~ Rosé~

Di ujung pulau, pemuda berkulit putih itu menghentikan kuda yang mereka tunggangi.

Dia melompat turun kemudian menerima tubuh pemuda yang lebih kecil darinya.

"Kyungsoo?"

Panggilan Sehun perlahan membuat Kyungsoo meraih kesadaran. Wajahnya sedikit pucat, tenggorokkannya terasa sakit karena begitu kering. Ia menerima cawan kecil berisikan air yang ditawarkan Sehun.

"Pelan-pelan."

Ucap pemuda itu berusaha membantu Kyungsoo untuk meneguk minumannya.

Dia berani memgambil waktu istirahat di pinggir pulau, kuda yang menjadi kendaraan mereka juga tentu merasakan lelah berlari hampir satu hari penuh.

"Kita akan menyeberang malam ini."

Ucapan Sehun membuat Kyungsoo mendongak, dia tentu kebingungan. Pandangannya mengarah pada sebuah perahu kecil beberapa meter dari tempat mereka. Tidak ada perahu lain, artinya mereka harus menunggu orang-orang yang tertinggal agar bisa pergi bersama.

"Itu adalah perahu terakhir. Mereka telah meninggalkan satu untuk kita." Penjelasan Sehun masih ditolak oleh Kyungsoo.

"Bagaimana dengan Kai? Ayahku?"

Sehun memejamkan matanya, dia menarik napas dalam. Ia berdiri dan menepuk debu yang menempel di pakaiannya.

"Aku akan mencari perbekalan untuk perjalanan kita."

Dia meninggalkan Kyungsoo, hanya beberapa meter saja memasuki hutan kembali. Menemukan tanaman liar yang bisa digunakan sebagai perbekalan. Pemuda itu jelas bisa membedakan tanaman beracun dan tidak. Dia kemudian tersenyum menemukan strawberry hutan menjalar di sebuah semak.

"Pemuda itu benar-benar menyiapkan yang terbaik untukmu."

~ Sorry~

Bisiknya lirih pada diri sendiri. Sejujurnya Sehun masih ingin percaya tapi mereka telah menunggu hingga langit menjadi sangat gelap. Dia putuskan memaksa Kyungsoo menaiki perahu dan meninggalkan Kai dengan kepercayaan pemuda itu akan menyusul mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TUBEROSE [KaiSoo ff On Going/Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang